
Jakarta, Pintu News – Penurunan tajam harga Bitcoin pada Oktober lalu memicu tekanan besar bagi perusahaan yang menyimpan aset kripto dalam neraca keuangannya. Kerugian yang belum terealisasi membuka fase seleksi alam bagi saham Digital Asset Treasury (DAT), di mana ketahanan bisnis menjadi faktor penentu utama. Dalam kondisi ini, pasar mulai menuntut transparansi, disiplin keuangan, dan keberlanjutan model usaha yang nyata, bukan sekadar eksposur terhadap aset kripto.
Ketika harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum mengalami koreksi signifikan, perusahaan dengan strategi kepemilikan aset kripto serupa turut merasakan dampak besar pada valuasi saham. Strategy, yang kerap disebut sebagai pelopor pendekatan DAT, tercatat kehilangan sekitar 40% nilai sahamnya sejak 10 Oktober. Tekanan serupa bahkan lebih berat dialami oleh perusahaan lain seperti American Bitcoin (ABTC) dan ProCap Financial (BRR).
Kondisi ini memaksa sebagian perusahaan mempertimbangkan penjualan aset kripto untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Ketiadaan bisnis operasional yang kuat membuat mereka bergantung hampir sepenuhnya pada fluktuasi harga kripto. Situasi tersebut menegaskan bahwa kepemilikan aset digital tanpa dukungan arus kas operasional meningkatkan kerentanan perusahaan saat pasar memasuki fase volatil.
Baca Juga: Charles Hoskinson Bagikan Rencana Besar Cardano 2026: Ini Masa Depan ADA!

Analisis pasar menunjukkan bahwa perusahaan DAT dengan rasio market capitalization to net asset value (mNAV) di bawah satu dinilai kurang menarik dibandingkan nilai aset kripto yang dimilikinya. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dapat terdorong menjual aset kripto untuk memenuhi kewajiban finansial. Strategy, misalnya, dilaporkan perlu menyiapkan cadangan kas sekitar $1,44 miliar untuk menjaga stabilitas keuangannya.
Perubahan ini mencerminkan pergeseran sentimen pasar. Jika sebelumnya penambahan Bitcoin ke neraca perusahaan dianggap cukup untuk menarik minat investor, kini pasar lebih selektif. Investor mulai mencari perusahaan DAT yang tidak hanya mengandalkan apresiasi aset kripto, tetapi juga memiliki bisnis inti yang mampu menghasilkan pendapatan berkelanjutan.
Dengan meningkatnya tekanan finansial, industri DAT diperkirakan akan memasuki fase konsolidasi. Perusahaan yang tidak memiliki fondasi bisnis kuat berpotensi bergabung atau diakuisisi oleh entitas yang lebih stabil. Proses ini dapat membentuk lanskap baru di mana hanya perusahaan dengan struktur keuangan sehat dan strategi jangka panjang yang mampu bertahan.
Pandangan dari pelaku industri, termasuk Matt Zhang dari Hivemind Capital, menegaskan bahwa masa depan perusahaan DAT tidak lagi ditentukan semata oleh jumlah aset kripto yang dimiliki. Keberhasilan jangka panjang bergantung pada kemampuan mengembangkan bisnis operasional yang menghasilkan arus kas dan memberikan nilai tambah di luar fluktuasi harga kripto.
Fase seleksi alam yang tengah berlangsung mungkin terasa berat bagi perusahaan DAT, namun juga menjadi momentum pendewasaan bagi industri kripto secara keseluruhan. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan membangun model bisnis berkelanjutan berpeluang muncul sebagai pemimpin baru. Seiring berubahnya dinamika pasar kripto, hanya entitas yang inovatif dan disiplin secara finansial yang dapat bertahan dan berkembang.
Baca Juga: Prospek Bitcoin 2026: Akan Mencapai $150.000?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Perusahaan Digital Asset Treasury adalah entitas yang menyimpan aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dalam neraca keuangan sebagai bagian dari strategi utama perusahaan.
Penurunan harga Bitcoin menyebabkan kerugian belum terealisasi yang signifikan, sehingga melemahkan valuasi saham perusahaan DAT yang sangat bergantung pada harga aset kripto.
Rasio market capitalization to net asset value (mNAV) di bawah satu menunjukkan bahwa valuasi pasar perusahaan lebih rendah dibandingkan nilai aset kripto yang dimilikinya, sehingga dipandang kurang menarik oleh investor.
Pasar menuntut keberlanjutan bisnis dan arus kas nyata, bukan hanya kepemilikan aset kripto, karena volatilitas tinggi membuat strategi tersebut berisiko tanpa dukungan operasional.
Dengan meningkatnya tekanan finansial, konsolidasi dinilai mungkin terjadi, di mana perusahaan dengan fondasi lemah berpotensi diakuisisi atau bergabung dengan entitas yang lebih stabil.
Kemampuan membangun bisnis operasional yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan menjadi faktor kunci, bukan semata jumlah aset kripto yang dimiliki.