
Jakarta, Pintu News – Pada minggu ini, beberapa data ekonomi kunci dari Amerika Serikat akan menjadi penentu penting bagi sentimen pasar terhadap Bitcoin . Dengan harga Bitcoin yang saat ini berada di sekitar level psikologis $90.000, pelaku pasar crypto menantikan indikasi dari kebijakan Federal Reserve yang dapat mempengaruhi ekspektasi suku bunga dan arah harga jangka pendek.

Laporan Nonfarm Payrolls untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Selasa, 16 Desember 2025, pukul 8:30 AM ET, merupakan data pertama yang memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi tenaga kerja AS sejak September. Laporan ini sangat penting karena menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan pasar dalam menilai kebijakan suku bunga Federal Reserve untuk tahun 2026.
Laporan ini diharapkan akan memberikan beberapa petunjuk tentang kekuatan pasar tenaga kerja dan potensi dampaknya terhadap kebijakan moneter. Analis dan investor akan memperhatikan apakah ada peningkatan atau penurunan dalam penciptaan lapangan kerja, yang bisa berpengaruh langsung terhadap nilai tukar Bitcoin (BTC).
Baca Juga: Ethereum Menuju $5.000: Peluang Investasi Menjelang 2026!
Data Klaim Pengangguran Awal yang dirilis setiap minggu juga menjadi fokus pada hari Kamis, 18 Desember 2025, pukul 8:30 AM ET. Data ini menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim asuransi pengangguran untuk pertama kalinya pada minggu sebelumnya, memberikan gambaran terkini mengenai kondisi pasar tenaga kerja.
Peningkatan dalam klaim pengangguran bisa menunjukkan adanya stres dalam pasar tenaga kerja, yang mungkin mempengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve. Sebaliknya, penurunan dalam klaim dapat menandakan pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan berpotensi mendukung penguatan harga Bitcoin (BTC).
Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan November, yang akan dirilis bersamaan dengan data klaim pengangguran pada hari Kamis, 18 Desember 2025, adalah data yang paling ditunggu-tunggu pekan ini. CPI merupakan indikator penting inflasi konsumen yang telah tertunda akibat penutupan pemerintahan AS selama 46 hari.
Laporan CPI ini akan sangat berpengaruh terhadap ekspektasi inflasi dan kebijakan suku bunga Federal Reserve. Jika laporan menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi, ini bisa memicu kekhawatiran tentang pengetatan moneter lebih lanjut, yang mungkin berdampak negatif terhadap harga Bitcoin (BTC).

Minggu ini, dengan dirilisnya beberapa data ekonomi kunci AS, akan menjadi sangat krusial bagi pasar Bitcoin (BTC). Pelaku pasar akan mencermati setiap detail dari laporan yang dirilis untuk mengambil keputusan investasi. Kestabilan atau volatilitas harga Bitcoin (BTC) di masa depan mungkin sangat bergantung pada hasil dari data ekonomi ini.
Baca Juga: Bitcoin Tertahan di Bawah $94.000: Kapan Pemulihan Harga Terjadi?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
A1: Nonfarm Payrolls (NFP) adalah laporan yang dirilis oleh pemerintah AS yang menunjukkan jumlah pekerjaan yang ditambahkan atau hilang dalam ekonomi, di luar sektor pertanian. Laporan ini sangat penting sebagai indikator kondisi ekonomi.
A2: Klaim Pengangguran Awal menunjukkan jumlah individu yang mengajukan klaim asuransi pengangguran untuk pertama kali. Peningkatan dalam klaim ini bisa menunjukkan stres dalam pasar tenaga kerja, sementara penurunan menandakan pemulihan.
A3: Indeks Harga Konsumen (CPI) mengukur perubahan harga barang dan jasa dari perspektif konsumen dan adalah indikator utama inflasi. CPI yang tinggi menunjukkan inflasi yang lebih tinggi, yang bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga.
A4: Data ekonomi seperti NFP, CPI, dan klaim pengangguran memberikan indikasi tentang kekuatan ekonomi dan kebijakan moneter, yang dapat mempengaruhi ekspektasi investor dan nilai tukar Bitcoin (BTC).
A5: Kedua laporan tersebut akan dirilis pada hari Kamis, 18 Desember 2025, pukul 8:30 AM ET.