5 Cara Short Selling Crypto di Indonesia

Di-update
December 17, 2025
Gambar 5 Cara Short Selling Crypto di Indonesia

Jakarta, Pintu News – Pasar crypto dan cryptocurrency bersifat siklikal, bergerak naik dan turun mengikuti sentimen, likuiditas, serta kondisi makroekonomi. Dalam fase penurunan harga, sebagian pelaku pasar tidak hanya memilih menunggu, tetapi menggunakan strategi short selling untuk mengelola risiko atau memanfaatkan pergerakan harga turun.

Di Indonesia, praktik short crypto kini semakin relevan seiring hadirnya produk derivatif seperti Pintu Futures, yang membuka akses perdagangan dua arah secara transparan dan terstruktur, mirip dengan mekanisme short di pasar saham dan derivatif keuangan lainnya. Berikut adalah 5 cara short selling crypto di Indonesia!

1. Short Crypto Menggunakan Futures Trading

Futures trading adalah metode paling umum untuk melakukan short selling di pasar crypto. Melalui kontrak futures, trader dapat mengambil posisi jual terhadap aset seperti Bitcoin atau Ethereum tanpa harus memiliki koin tersebut secara langsung. Keuntungan atau kerugian berasal dari selisih harga antara pembukaan dan penutupan posisi.

Di Indonesia, Pintu Futures menyediakan kontrak futures crypto dengan sistem margin dan manajemen risiko yang jelas. Mekanisme ini serupa dengan futures di pasar saham indeks atau komoditas, di mana posisi dapat diambil berdasarkan ekspektasi harga, bukan kepemilikan fisik aset.

2. Margin Trading sebagai Metode Short Tradisional

margin trading crypto
Sumber: Leverage Trading

Margin trading memungkinkan trader meminjam aset crypto dari platform untuk kemudian menjualnya di pasar. Jika harga turun, aset tersebut dapat dibeli kembali di harga lebih rendah dan dikembalikan ke pemberi pinjaman. Selisih harga menjadi hasil dari strategi short.

Konsep ini identik dengan short selling saham, di mana investor meminjam saham melalui broker. Namun, di pasar cryptocurrency, fluktuasi harga yang cepat membuat margin trading memiliki risiko likuidasi yang lebih tinggi. Karena itu, pengelolaan leverage dan pemantauan rasio margin menjadi faktor krusial agar posisi tidak ditutup paksa oleh sistem.

Baca juga: 5 Cara Short Crypto dengan Modal Kecil Saat Market Bearish

3. Short Melalui Instrumen Options

Options merupakan derivatif yang memberikan hak, bukan kewajiban, untuk menjual aset pada harga tertentu. Dengan membeli put option, trader memperoleh eksposur terhadap penurunan harga crypto tanpa risiko tak terbatas seperti pada futures atau margin.

Pendekatan ini sering digunakan sebagai strategi lindung nilai, baik di crypto maupun saham. Kerugian maksimum terbatas pada premi yang dibayarkan, namun keuntungan bergantung pada seberapa jauh harga turun sebelum kontrak berakhir. Karena kompleksitasnya, options umumnya lebih cocok untuk trader yang telah memahami volatilitas, waktu kedaluwarsa, dan struktur payoff.

4. CFD (Contract for Difference) untuk Spekulasi Harga

CFD crypto
Sumber: B2B Broker

CFD memungkinkan trader berspekulasi atas naik atau turunnya harga crypto tanpa memiliki aset dasarnya. Trader cukup membuka posisi jual (sell) jika memperkirakan harga akan turun.

Model ini telah lama digunakan di pasar saham dan komoditas internasional. Dalam konteks crypto, CFD menawarkan kemudahan eksekusi, tetapi sering disertai leverage tinggi dan biaya pendanaan. Oleh karena itu, CFD lebih tepat dipahami sebagai instrumen jangka pendek dengan risiko yang perlu dikelola secara disiplin.

Baca juga: 5 Crypto yang Paling Sering Jadi Target Short Saat Bear Market

5. Pendekatan Multi-Aset: Crypto, Saham, dan Instrumen Digital

Seiring berkembangnya ekosistem keuangan digital, strategi short tidak lagi berdiri sendiri. Trader kini dapat mengombinasikan eksposur crypto dengan saham, saham tokenisasi (xStocks), dan derivatif lain untuk membangun portofolio yang lebih seimbang.

Pendekatan lintas aset ini membantu mengurangi ketergantungan pada satu pasar saja. Dalam praktiknya, short crypto dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai terhadap posisi long di saham atau aset berisiko lainnya, bukan semata-mata sebagai sarana spekulasi.

Risiko Utama dalam Short Selling Crypto

Short selling memiliki karakter risiko yang berbeda dibandingkan posisi beli. Secara teori, potensi kerugian bersifat tidak terbatas jika harga terus naik. Di pasar crypto, risiko ini diperbesar oleh volatilitas tinggi, pergerakan harga ekstrem, dan likuiditas yang dapat menipis secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, penggunaan stop-loss, pembatasan ukuran posisi, serta pemahaman kondisi pasar menjadi elemen penting. Baik di crypto maupun saham, short selling sebaiknya diposisikan sebagai strategi manajemen risiko atau analisis pasar, bukan sebagai keputusan impulsif.

Kesimpulan

pintu futures

Short selling crypto di Indonesia kini dapat dilakukan melalui berbagai instrumen, mulai dari futures, margin trading, hingga derivatif lainnya. Kehadiran Pintu Futures memperluas akses trader terhadap mekanisme dua arah yang sebelumnya lebih umum di pasar saham.

Namun, mengingat kompleksitas dan risiko yang menyertainya, strategi short crypto membutuhkan pemahaman mendalam, disiplin, dan pendekatan yang terukur agar dapat digunakan secara bertanggung jawab dalam ekosistem cryptocurrency.

FAQ

Apa itu short selling dalam crypto?

Short selling adalah strategi trading untuk memperoleh keuntungan dari penurunan harga aset crypto dengan membuka posisi jual terlebih dahulu.

Short crypto dapat dilakukan melalui produk derivatif resmi seperti futures, selama platform yang digunakan terdaftar dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Apa perbedaan short futures dan margin trading?

Short futures menggunakan kontrak derivatif tanpa meminjam aset, sedangkan margin trading melibatkan peminjaman crypto untuk dijual kembali.

Risiko utama apa yang perlu diperhatikan saat short crypto?

Risiko utamanya adalah kerugian tidak terbatas jika harga naik, likuidasi akibat leverage, dan volatilitas pasar yang tinggi.

Apakah short selling hanya untuk trader berpengalaman?

Strategi ini umumnya lebih cocok bagi trader yang memahami manajemen risiko, leverage, dan dinamika pasar crypto serta aset derivatif.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->