
Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency global menghadapi guncangan besar dalam beberapa bulan terakhir, dengan penurunan harga signifikan pada beberapa aset kripto utama sejak Januari 2025, ketika Presiden AS Donald Trump menjabat.
Berdasarkan laporan harga yang beredar, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 18%, sementara Ethereum turun 10%, dan Ripple anjlok sekitar 42% selama periode ini. Penurunan ini menggambarkan betapa volatilitas pasar crypto semakin meningkat, dengan berbagai faktor makroekonomi yang turut berperan dalam memperburuk kondisi.
Volatilitas pasar cryptocurrency yang tinggi belakangan ini sebagian besar disebabkan oleh ketidakpastian makroekonomi global. Kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve AS, telah menyebabkan tekanan jual di pasar crypto.
Selain itu, faktor-faktor seperti penghindaran risiko dan rotasi investor ke aset tradisional seperti saham dan obligasi juga memperburuk situasi bagi aset berisiko seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Pada bulan Oktober, pasar crypto mengalami salah satu penurunan terbesar dalam sejarahnya. Pada periode tersebut, harga Bitcoin (BTC) sempat jatuh dari lebih dari $122.000 (sekitar Rp2,04 miliar) ke $104.000 (sekitar Rp1,73 miliar), sementara banyak altcoin lainnya turut tertekan.
Peristiwa ini, yang dikenal dengan “flash crash”, menunjukkan betapa rentannya pasar crypto terhadap likuiditas yang terbatas dan leverage yang tinggi. Analis mengingatkan bahwa kondisi serupa dapat terulang jika situasi makroekonomi terus memburuk.
Baca juga: XRP Diprediksi Lampaui ETH pada 2026, YoungHoon Kim Bagikan Pendapatnya!
Sentimen pasar yang “risk-off” atau menghindari risiko menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga crypto. Ketika suku bunga meningkat, biaya pinjaman juga bertambah, yang mengurangi minat investor untuk berinvestasi dalam aset berisiko tinggi seperti cryptocurrency. Keputusan suku bunga yang lebih tinggi dari bank sentral memicu pergeseran ke aset yang lebih aman, yang menyebabkan pasar crypto kehilangan daya tariknya.
Selain itu, memecoin dan altcoin lainnya, seperti $TRUMP, PEPE, dan APT, mengalami penurunan tajam karena lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen pasar dibandingkan dengan faktor fundamental. Dalam kondisi pasar yang volatile, token-token ini cenderung berfluktuasi lebih besar, menyebabkan kerugian yang lebih signifikan bagi investor spekulatif.
Baca juga: 3 Prediksi Harga Bitcoin di Tahun 2026 Menurut Bitwise
Pasar crypto baru-baru ini juga menghadapi gelombang likuidasi besar, dengan lebih dari USD 570 juta (sekitar Rp9,5 triliun) dalam posisi long terpaksa ditutup dalam satu hari pada 15 Desember 2025.
Kejadian ini menunjukkan bagaimana leverage yang tinggi dan kondisi likuiditas tipis dapat memperburuk penurunan harga dalam waktu singkat. Selama periode ini, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mengalami penurunan tajam, mencatatkan penurunan lebih dari 4% dalam satu hari.
Selama periode likuidasi, banyak posisi berisiko tinggi ditutup secara paksa, menciptakan efek domino yang memperburuk situasi. Analis mencatat bahwa di saat seperti ini, pergerakan harga tidak selalu mencerminkan fundamental aset, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor teknikal dan aksi jual otomatis yang dipicu oleh algoritma perdagangan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: