Top 5 Kota Metaverse di Dunia, Ada dari Indonesia Juga!

Updated
March 19, 2023
Gambar Top 5 Kota Metaverse di Dunia, Ada dari Indonesia Juga!

Sebelum membahas lebih lanjut, simak tentang “Kota Metaverse” sekilas, yuk?

Secara singkat, kota Metaverse adalah konsep kota virtual yang terletak di dalam sebuah dunia Metaverse. Kota Metaverse dapat memiliki berbagai macam bentuk, seperti kota futuristik penuh teknologi canggih, kota fantasi dengan desain mengagumkan, ataupun kota yang meniru dunia nyata dengan lingkungan yang realistis.

Tidak hanya untuk memanjakan mata, tujuan dari kota Metaverse adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan virtual yang mirip dengan dunia nyata, di mana orang dapat bertemu, berinteraksi, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.

Lalu, kota mana saja yang sudah berencana atau mulai mengembangkan Kota Metaverse? Ketahui jawabannya di bawah ini!

1. Metaverse Seoul

Metaverse Seoul
Sumber: TIME

Dilansir dari Euronews, pada November 2021, Pemerintah Metropolitan Seoul (SMG) telah mengumumkan bahwa Seoul akan menjadi kota Metaverse pertama yang pernah ada.

Dinamakan dengan ‘Metaverse Seoul’, kota Metaverse ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem komunikasi virtual untuk semua bidang administrasi kota, yang mencakup ekonomi, budaya, pariwisata, pendidikan, dan layanan masyarakat.

Dalam ambisinya membuat Metaverse Soul, pemerintah Korea Selatan dikabarkan telah memberikan anggaran awal sebesar $3 juta atau setara dengan Rp46 miliar untuk inisiatif ini.

Tidak hanya itu, pengenalan Metaverse Seoul merupakan bagian dari tujuan Visi 2030 untuk menjadikan Seoul sebagai pemimpin pasar di sektor kota berkembang. Mulai tahun 2023, kota ini mulai menyediakan layanan tambahan di Metaverse, seperti Festival Lentera Seoul.

Baca juga: Populasi Lansia Melonjak 20%, Pemerintah Seoul Luncurkan Platform Metaverse Layanan Publik!

Melalui beberapa fase, fase “masuk” dari proyek Metaverse Seoul dimulai pada tahun 2022, diikuti dengan “pelebaran” pada tahun 2023 dan 2024, serta fase “pendudukan” pada tahun 2025 dan 2026, sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dengan cermat selama 5 tahun.

2. Metaverse Dubai

Sumber: Khaleej Times

Kota Metaverse selanjutnya adalah Metaverse Dubai. Pada tahun 2022, Dubai telah mengumumkan strategi ambisius Metaverse-nya yang mencakup menarik 1.000 perusahaan terkait Metaverse dan menghasilkan lebih dari 40.000 pekerjaan baru di sektor ini pada tahun 2030.

Menurut laporan Smart Citu Journal, akselerator Metaverse yang diluncurkan di Dubai merupakan rumah bagi sejumlah dana ventura blockchain yang terus bertambah dengan minat investasi aktif di Metaverse.

Pada bulan Mei tahun 2022, Otoritas Pengatur Aset Virtual (VARA) Dubai menjadi pemerintah pertama yang memasuki dunia Metaverse melalui perilisan VARA MetaHQ di Sandbox.

Tidak hanya itu, Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA) juga telah merilis beberapa inisiatif, seperti menggunakan digital twins untuk menciptakan kembali Jaringan Metro Dubai.

Baca juga: Uni Emirates Arab Luncurkan Kementerian Ekonomi di Metaverse

Sejalan dengan keseriusannya, pada bulan September 2022, acara Dubai Metaverse Assembly diselenggarakan untuk mempertemukan para ahli regional dan internasional di Dubai guna membentuk masa depan Metaverse dan mengeksplorasi potensi aplikasinya.

3. Metaverse Singapore

Sumber: GlobeNewsWire

Jika Metaverse Seoul adalah kota Metaverse pertama, maka Singapura adalah negara pertama yang mengadopsi konsep digital twins pertama pada tahun 2014, dan menjadikannya salah satu kota pertama yang menerima teknologi tersebut.

Sebagai negara kepulauan, Metaverse Insider mengatakan bahwa Singapura memiliki kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim. Dengan bantuan digital twins, negara ini dapat menguji kondisi cuaca yang berbeda untuk menganalisis apakah pengaturan yang ada dapat menahan dampak buruk.

Lebih lanjut, sebuah struktur terintegrasi sudah tersedia untuk menganalisis kenaikan permukaan air laut. Dengan menggunakan berbagai sensor, Singapura telah mampu menciptakan replika digital dari dunianya.

Selain menerima konsep digital twins, Singapura juga berinvestasi besar-besaran di perusahaan startup yang berhubungan dengan Metaverse. NGC Ventures mengumumkan telah meyuntikan dana sebesar $100 juta untuk membantu mendorong pertumbuhan teknologi Metaverse.

4. Metaverse Santa Monica

Sumber: WeRSM

Dilansir dari Metaverse insider, Santa Monica adalah salah satu kota yang menggunakan teknologi Metaverse untuk mengelola layanan publik, berinteraksi dengan penduduk, dan banyak lagi.

Selain itu, kota ini merupakan salah satu kota pertama di Amerika yang mengumumkan ketertarikannya pada teknologi Metaverse. Berkolaborasi dengan FlickPlay, Metaverse Santa Monica menciptakan permainan play-to-earn yang menyediakan koleksi digital dan hadiah yang dapat ditukarkan di toko-toko lokal.

Secara singkat, FlickPlay adalah bagian dari program akselerator Disney. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang aset digital dengan menghubungkan manfaatnya dengan lingkungan dunia nyata.

Menurut laporan, pengguna aplikasi ini dapat menjelajahi Santa Monica dan mencari token serta hadiah. Hal ini memungkinkan bisnis lokal untuk mendapatkan keuntungan dari traffic masuk.

5. Metaverse Makassar

Sumber: YouTube MetroTV

Bukan hanya kota yang di luar negeri, salah satu kota di Indonesia, Makassar juga dikabarkan siap terjun ke Metaverse. Dilansir dari Arundati (16/3/22), Pemerintah Kota atau Pemkot Makassar menggandeng WIR Group untuk mengembangkan platform Metaverse Kota Makassar.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Walikota Danny Pomanto dan Executive Chairman WIR Group, Daniel Surya, pada 15 Maret 2022, Makassar menuju kota Metaverse.

Menurut laporan, pengembangan Metaverse Makassar merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk mengadopsi teknologi digital dengan cara menghadirkan virtual reality (VR) yang bermanfaat.

Berkolaborasi dengan WIR Group, Danny Pomanto, selaku Walikota Makassar, berharap pengembangan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan pemerintah daerah. Danny Pomanto menambahkan,

“Platform Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkarya.”

Mengutip dari laporan yang ditulis oleh Arundati, Metaverse Kota Makassar akan menghadirkan tata kelola yang kredibel berdasarkan nilai-nilai dan kearifan lokal serta budaya bangsa.

Terkait hal ini, Chief Metaverse Officer dari WIR Group, Stephen Ng, mengatakan,

“Pembangunan Metaverse memang membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024, mengingat pengembangannya memiliki kompleksitas yang tinggi.”

Beriringan dengan rencana Metaverse Kota Makassar, beberapa waktu lalu, sebuah situs web data crypto melakukan penelitian untuk mencari tahu negara mana yang menyukai kehadiran teknologi Metaverse.

Menganalisis dari 1,6 juta tweet, penelitian tersebut masukan nama Indonesia ke dalam daftar. Penasaran? Baca selengkapnya di Ada Indonesia! Ini Dia Daftar Negara yang Cinta Metaverse.


Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->