Setelah berencana untuk membentuk tim khusus AI yang mengeluarkan dana hingga Rp1,8 triliun, pemerintah Inggris kini sedang melakukan peninjauan terhadap pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Inggris makin serius dengan AI?
Berdasarkan cuitan dari akun Twitter CMA (Competition & Markets Authority) Inggris pada 4 Mei 2023, mereka mengumumkan telah meluncurkan tinjauan awal model kecerdasan buatan .
Lebih lanjut, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Inggris diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Sejak mulai ramai dibicarakan tahun lalu, AI diyakini dapat memberikan manfaat berlipat-lipat bagi sektor industri, perdagangan, dan jasa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dengan meningkatnya efisiensi dan produktivitas, beberapa perusahaan bahkan negara dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan meningkatkan daya saing global mereka.
Selain itu, penggunaan AI juga diyakini dapat memungkinkan pengembangan produk dan layanan baru yang inovatif. Hal ini dapat membuka peluang baru untuk investasi dan menciptakan lapangan kerja yang baru.
Tidak hanya itu, AI juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperbaiki sistem transportasi, perumahan, kesehatan, dan infrastruktur lainnya.
Mengenai tinjauan awal yang dilakukan Inggris, Sarah Cardell, kepala eksekutif CMA, berkomentar bahwa sejak perangkat AI āmeledakā di ruang publik, para regulator telah mengamatinya.
āIni adalah teknologi yang berkembang dengan cepat dan memiliki potensi untuk mengubah cara bisnis bersaing serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang substansial.ā
Cardell melanjutkan dengan menganggap āpentingā bahwa bisnis dan konsumen di Inggris memiliki akses ke manfaat potensial dari teknologi AI, sekaligus terlindung dari informasi palsu.
Selanjutnya, tinjauan awal akan memeriksa pasar yang kompetitif untuk model fondasi AI dan penggunaannya. Regulator berencana untuk memantau bagaimana mereka dapat memperluas dan menghadirkan peluang, bersama dengan risiko terhadap persaingan dan konsumen.
Selain itu, perwakilan dari CMA ini juga mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk membantu teknologi berkembang dengan cara yang āmemastikan pasar yang terbuka dan kompetitif serta perlindungan konsumen yang efektif.ā
Baca juga: 5 Crypto AI Terbaik April 2023, Nomor 1 Sentuh Rp18 Triliun!
Tidak hanya membawa dampak positif, beberapa orang merasa bahwa pengembangan teknologi AI juga dapat menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data.
Seperti yang dikatakan oleh Menteri Digital Inggris, Oliver Dowden, āKami ingin memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan dan digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan terpercaya.ā
Oleh karenanya, para regulator Inggris berpendapat bahwa perlu ada kerangka kerja dan regulasi yang memperhitungkan risiko dan konsekuensi penggunaan teknologi AI secara tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan efektif melalui pengembangan teknologi AI, pemerintah harus bekerja sama dengan industri dan akademisi.
Kolaborasi tersebut nantinya akan memungkinkan transfer pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan AI dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Selain itu, kemitraan tersebut juga dapat memungkinkan pembentukan tim dan pusat penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi AI, yang memastikan bahwa Inggris tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI di masa depan.
Sementara itu, baru-baru ini, salah satu crypto yang berfokus pada AI, yakni Fetch.AI juga telah melakukan kolaborasi dengan Bitget, untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas manusia.
Baca selengkapnya mengenai kolaborasi tersebut di AI Makin Populer, Fetch.AI Terima Investasi Rp146 Miliar dari Perusahaan Ini.
Referensi: