Saat ini, suasana di dunia crypto sedang dipanaskan oleh sebuah kenaikan signifikan dalam harga yang cukup mengesankan, yakni ARPA. Naik lebih dari 50% secara dramatis, ARPA telah melesat dan mampu mematahkan resistensi yang telah lama berdiri, membuktikan bahwa tren positif ini bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan dan jadi crypto paling bergairah hari ini.
Berdasarkan Pintu market, harga ARPA mengalami lonjakan signifikan 51,54% dalam waktu 24 jam. Sempat menyentuh titik terendahnya di harga Rp961 pada 23 Mei 2023, dan menyentuh harga tertingginya di angka Rp1.775 pada 24 Mei 2023.
Baca juga: Widih! Transaksi Jaringan Litecoin (LTC) Meroket Hampir 400%, Apa Faktornya?
Kira-kira, apa faktor yang mendorong peningkatan harga ARPA? Simak lebih lanjut, yuk!
ARPA Network, yang sebelumnya dikenal dengan Arpa Chain adalah jaringan komputasi aman terdesentralisasi yang dibangun untuk meningkatkan keadilan, keamanan, dan privasi blockchain, mengalami lonjakan signifikan ke level tertinggi sejak Februari 2022, mengutip laporan Bankless Times (24/5/23).
Meski belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan harga altcoin ini melonjak, namun di hari yang bersamaan, tim ARPA melalui akun Twitternya mengumumkan beberapa hal.
Mengutip laporan U Today (24/5/23), ARPA Network menyoroti tantangan utama dalam upaya sistem blockchain untuk mempertahankan sifat tidak memihaknya.
Dengan Random Number Generation (RNG) yang disebut-sebut sebagai inovasi pilihan untuk membantu smart contract mengatasi bias ini, ARPA Network menyoroti model saat ini yang digunakan oleh protokol RNG, dengan mencatat bahwa sebagian besar tidak sepenuhnya acak.
Dalam upaya untuk memperbaiki penyimpangan yang dapat dipicu oleh alat Pembuatan Nomor Acak semu ini, ARPA Network mengungkapkan bahwa mereka akan meluncurkan produk RNG-nya sendiri, yang dijuluki Randcast.
Lebih lanjut, ARPA mengatakan bahwa Randcast akan menjadi aplikasi pertama di ARPA Network dan akan menjadi RNG yang terdesentralisasi, dapat diverifikasi, dan didukung oleh banyak rantai yang akan mendemonstrasikan kapasitas jaringan ARPA dan memberikan keacakan berkualitas tinggi.
Sementara itu, menurut laporan Bankless Times, kemungkinan alasan dibalik meroketnya harga ARPA adalah karena para pengembang berharap untuk segera meluncurkan mainnet. Sebagai bagian dari roadmap untuk tahun ini, para pengembang akan meluncurkan mainnet pada kuartal pertama diikuti oleh mainnet pada kuartal kedua.
Meski begitu, tanggal peluncuran mainnet belum diumumkan. Namun, para komunitas dapat mengasumsikan bahwa peluncuran mainnet tersebut akan terjadi pada bulan Juni 2023, karena Juni adalah bulan terakhir dari kuartal tersebut.
Alasan lain mengapa harga ARPA melonjak adalah karena ARPA mendapatkan daya tarik di media sosial. Menurut LunarCrush, ARPA adalah salah satu mata uang crypto yang paling aktif di media sosial.
Baca juga: Solana Mengintegrasikan AI ke Blockchain dan Naikkan Dana Hibah Jadi Rp149 Miliar!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: