Para politisi dari Partai Republik, Rep. Warren Davidson dari Ohio dan House Majority Whip Tom Emmer dari Minnesota, telah mengusulkan suatu undang-undang yang berpotensi merubah struktur Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.
Mereka juga berencana mencopot Gary Gensler dari posisinya sebagai Ketua SEC.
Dalam argumennya, para politisi ini menyoroti serangkaian tindakan yang mereka anggap penyalahgunaan yang terjadi selama Gensler menjabat sebagai Ketua SEC.
Davidson menyatakan, “Pasar modal AS harus dilindungi dari Ketua yang tiran, termasuk yang sekarang ini. Oleh karena itu, saya mengajukan legislasi untuk memperbaiki penyalahgunaan kekuasaan yang berkelanjutan dan memastikan perlindungan yang sejalan dengan kepentingan pasar dalam jangka panjang.”
Davidson juga berargumen bahwa sudah saatnya reformasi yang sebenarnya dan memecat Gary Gensler dari jabatan Ketua SEC.
Emmer mendukung Davidson dengan mengatakan, “Investor dan industri Amerika layak mendapatkan pengawasan yang jelas dan konsisten, bukan permainan politik.”
Ia menambahkan bahwa undang-undang stabilisasi SEC akan membuat perubahan yang masuk akal untuk memastikan bahwa prioritas SEC adalah melindungi investor yang mereka lindungi, bukan memenuhi keinginan Ketua SEC.
Rancangan undang-undang yang diajukan oleh Davidson dan Emmer ini akan mencopot Gensler dari posisinya sebagai Ketua SEC dan mereformasi komisi ini.
Mereka merencanakan untuk mendistribusikan kembali kekuasaan dari Ketua kepada komisioner lainnya, menambah satu komisioner ke dalam komisi, dan menciptakan posisi direktur eksekutif untuk mengawasi operasional sehari-hari.
Baca Juga: 67 Crypto Kini Disebut Sekuritas oleh SEC, Apa Dampaknya?
Komisioner masih akan memiliki kewenangan dalam membuat aturan, investigasi, dan penegakan hukum, dan akan diatur dalam periode jabatan 6 tahun yang saling bergantian.
Selain itu, undang-undang Stabilisasi SEC akan mencegah satu partai politik untuk mengendalikan lebih dari tiga kursi dalam komisi dan akan menerapkan struktur yang mirip dengan Komisi Pemilihan Federal (FEC).
SEC sendiri menolak untuk berkomentar mengenai rancangan undang-undang ini.
Belakangan ini, Gensler sempat mendapat pertanyaan tajam dalam sidang subkomite Alokasi Dana Rumah Tangga oleh Rep. Byron Donalds, R-Fla., mengenai dossier Steele yang dibayar oleh mantan Sekretaris Negara Hillary Clinton untuk kampanye presidensialnya pada 2016.
Gensler adalah kepala petugas keuangan untuk kampanye presidensial Clinton yang gagal itu. Donalds bertanya, “Apakah Anda memfasilitasi pembayaran untuk dossier Steele sejak Anda menjadi CFO dari kampanye Hillary Clinton?”
Baca Juga: Bantah Klaim SEC, Solana Foundation Menegaskan bahwa SOL Bukan Sekuritas
Gensler tampaknya terganggu oleh pertanyaan tersebut dan menjawab, “Itu bukan sesuatu yang saya ketahui.”
Tentunya, pengusulan undang-undang ini menambahkan elemen ketidakpastian baru dalam dunia politik dan finansial AS.
Akankah rancangan ini mendapat dukungan cukup atau akan dianggap sebagai manuver politik semata? Waktulah yang akan menjawab.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: