Perubahan besar sedang terjadi di Eropa, dengan Prancis berusaha mengambil alih kendali reformasi pasar listrik Uni Eropa (EU) dari bayang-bayang pengaruh Amerika Serikat (AS).
Dengan latar belakang pertarungan geopolitik yang berpusat pada energi, Prancis berusaha memanfaatkan kekuatan nuklirnya untuk menantang dominasi AS dan menyelesaikan perselisihan dengan Jerman.
Energi selalu menjadi pusat pertarungan geopolitik besar. AS, dengan Inflation Reduction Act yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden, telah berhasil menarik industri dengan janji subsidi energi bersih. Investasi telah melonjak 3 kali lipat sejak pengenalan Act tersebut.
Prancis, yang tidak mau kalah, bergerak dengan cepat untuk menanggapi. Agnès Pannier-Runacher, Menteri Energi Prancis, menekankan bahwa reformasi EU diperlukan segera.
Baca Juga: Gubernur Bank Prancis Buka Suara, Semua Perusahaan Crypto di Prancis Harus Berlisensi!
Tujuan utamanya? Memberikan bisnis visibilitas yang jelas tentang harga listrik. Namun, perselisihan ini bukan hanya antara benua, tetapi juga di dalam EU sendiri.
Konferensi bilateral yang akan datang antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Hamburg sudah dipenuhi dengan debat tentang revisi pasar listrik EU.
Jerman, yang telah menutup reaktor nuklirnya, berhati-hati dengan rencana Prancis. Ada kekhawatiran bahwa Prancis bisa melanggar aturan bantuan negara dan menikmati harga konsumen dan industri yang tidak dapat dicapai oleh negara lain.
Ada juga kecurigaan bahwa operator nuklir Prancis, EDF, mungkin menarik perusahaan Jerman.
Namun, Pannier-Runacher cepat membantah anggapan tersebut, dengan menunjukkan tidak adanya bukti nyata bahwa bisnis Jerman berpindah massal ke Prancis.
Dalam pertarungan ini antara kekuatan, politik, dan pragmatisme, hanya waktu yang akan menentukan apakah upaya Prancis untuk menantang dominasi AS akan berhasil atau gagal.
Apakah Prancis dan Jerman akan mencapai konsensus tepat waktu untuk pertemuan mendatang para menteri energi EU?
Baca Juga: Lebih Santuy, Prancis Beri Perusahaan Crypto Waktu Untuk Menyesuaikan Regulasi
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.