China telah mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk memperluas kekuatan komputasinya lebih dari 50% dalam dua tahun ke depan. Langkah ini sejalan dengan aspirasi China untuk mendominasi perlombaan kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) global.
Dengan meningkatnya kebutuhan komputasi dalam pelatihan AI, peningkatan sumber daya komputasi menjadi prioritas utama bagi Beijing.
Persaingan yang semakin ketat antara China dan Amerika Serikat di berbagai sektor teknologi tinggi, termasuk semikonduktor, superkomputer, dan AI, semakin memicu upaya China untuk meningkatkan kekuatan komputasinya.
Baca juga: Siap Bersaing dengan OpenAI, Microsoft Luncurkan Chip AI Bernama “Athena”
AS telah memberlakukan kontrol ekspor pada peralatan pembuatan chip, yang memperkuat persaingan ini. China telah menetapkan target ambisius untuk mencapai kekuatan komputasi total 300 EFLOPS pada 2025.
EFLOPS, setara dengan satu kuintiliun operasi titik mengambang per detik, berfungsi sebagai ukuran kecepatan komputer.
Untuk memenuhi kebutuhan industri AI yang berkembang pesat, China tidak hanya berfokus pada peningkatan kekuatan komputasi, tetapi juga infrastruktur komputasi. Beijing berencana melakukan peningkatan di China barat, dengan tujuan untuk memfasilitasi industri AI yang sedang berkembang.
Provinsi yang kurang padat penduduknya seperti Guizhou barat daya telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah pusat data besar yang mendukung infrastruktur internet China. Selain itu, strategi MIIT mencakup pembangunan pusat data tambahan di seluruh China, yang memungkinkan bisnis memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya komputasi.
Baca juga: China Berniat Mengatur Sektor Kecerdasan Buatan (AI) degan Regulasi Baru
Rencana komprehensif China untuk meningkatkan kekuatan komputasinya lebih dari 50% dalam dua tahun ke depan menunjukkan tekad negara tersebut untuk memimpin perlombaan AI global. Ekspansi sumber daya komputasi adalah respons terhadap permintaan yang meningkat untuk teknologi AI, yang sangat bergantung pada komputasi ekstensif.
Dengan menetapkan target ambisius dan meningkatkan infrastruktur komputasi, China berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pemain utama dalam membentuk masa depan AI dan komputasi berkinerja tinggi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: