Kabar mengejutkan datang dari dunia crypto saat pendiri Terraform Labs, Do Kwon, terancam diekstradisi ke Amerika Serikat. Menurut laporan Wall Street Journal, Montenegro lebih memilih untuk mengekstradisi Kwon ke AS daripada ke Korea Selatan, tempat ia juga menghadapi tuntutan hukum.
Kwon telah ditahan di Montenegro sejak Maret karena diduga menggunakan dokumen perjalanan palsu dan dijatuhi hukuman empat bulan penjara pada bulan Juni.
Do Kwon, yang sempat menjadi sosok kontroversial di industri crypto, kini mendekam di balik jeruji besi di Montenegro. Ia ditangkap atas tuduhan pemalsuan dokumen perjalanan dan telah dijatuhi hukuman empat bulan penjara. Kwon, yang perusahaan crypto-nya mengalami kegagalan spektakuler, kini menghadapi kemungkinan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Skandal Ekstradisi Do Kwon: Apakah Pendiri Terra Akan Dikirim ke AS atau Korea Selatan?
Pemerintah Montenegro, melalui keputusan pengadilan, telah menyetujui ekstradisi Kwon. Menteri Kehakiman Montenegro, Andrej Milovic, memiliki wewenang untuk menentukan tujuan ekstradisi Kwon. Meskipun Kwon berupaya mengajukan banding terhadap keputusan ekstradisi, laporan media lokal menyebutkan bahwa publik akan segera diinformasikan mengenai keputusan akhir.
Di Amerika Serikat, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah membuka kasus terhadap Kwon dan Terraform Labs, dengan tuduhan penawaran dan penjualan efek yang tidak terdaftar. Sementara itu, di Korea Selatan, Kwon dihadapkan pada tuduhan penipuan dan pelanggaran hukum pasar modal negara tersebut.
Kedua negara ini mengejar Kwon setelah kehancuran crypto stabilcoin TerraUSD (UST), yang memicu kerugian pasar crypto sebesar $40 miliar dan menyebabkan kebangkrutan beberapa pemberi pinjaman. SEC AS dan Terraform Labs terlibat dalam pertarungan hukum, termasuk soal keterangan dari Kwon yang dianggap “tidak mungkin” oleh pengacaranya.
SEC ingin Hakim Jed Rakoff memutuskan apakah token yang ditawarkan memang merupakan efek, seperti yang dituduhkan oleh regulator, sehingga keputusan tidak diserahkan kepada juri.
Kegagalan stabilcoin TerraUSD (UST) yang dikembangkan oleh Terraform Labs telah menimbulkan krisis besar di pasar crypto. Kehancuran UST memicu keruntuhan pasar crypto senilai $40 miliar dan memaksa beberapa lembaga pemberi pinjaman yang terpapar UST, seperti Celsius dan Voyager, untuk mengajukan kebangkrutan.
Insiden ini menarik perhatian regulator global dan menimbulkan pertanyaan serius tentang kestabilan dan regulasi crypto. Kasus Kwon menjadi sorotan karena menunjukkan risiko yang terkait dengan pasar crypto yang belum matang dan sering kali tidak diatur dengan baik.
Kejatuhan Terraform Labs dan UST telah menjadi pelajaran penting bagi investor dan regulator dalam menavigasi ekosistem crypto yang dinamis dan berisiko.
Kisah Do Kwon dan Terraform Labs menjadi peringatan bagi pelaku industri crypto tentang pentingnya kepatuhan terhadap regulasi. Sementara dunia menunggu hasil akhir dari proses ekstradisi, kasus ini menggarisbawahi kerentanan pasar crypto dan kebutuhan akan pengawasan yang lebih ketat.
Baca Juga: Do Kwon di Ujung Tanduk: Skandal Jatuhnya Raksasa Crypto, Bagaimana Nasibnya Saat Ini?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.