Apakah kamu pengguna crypto di India? Kabar terbaru datang dari Google Play Store yang telah memblokir aplikasi pertukaran crypto populer, Binance dan OKX. Langkah ini diambil setelah pemerintah India mengeluarkan peringatan non-kepatuhan terhadap kedua platform tersebut. Simak ulasan lengkap mengenai dampak dan tanggapan dari Binance berikut ini!
Google Play Store India telah mengambil langkah tegas dengan menghapus aplikasi pertukaran crypto Binance dan OKX. Keputusan ini diambil setelah Financial Intelligence Unit (FIU) India melayangkan notis kepada beberapa pertukaran crypto yang beroperasi secara ilegal di negara tersebut.
Meskipun aplikasi Binance dan OKX telah diblokir, pengguna yang sudah ada masih dapat mengakses layanan melalui aplikasi dan situs web yang masih berfungsi. Pemblokiran ini bukanlah yang pertama, mengingat Apple App Store di India juga telah melakukan hal serupa pada Desember 2023.
FIU menuntut agar setiap pertukaran yang melayani pengguna India harus terdaftar sebagai “entitas pelaporan” dan mengirimkan laporan ke departemen pajak penghasilan. Karena tidak memenuhi tuntutan tersebut, FIU mengusulkan pemblokiran situs web pertukaran crypto yang bersangkutan.
Baca Juga: Kendala Regulasi yang Menghambat Kemajuan Web3 di Afrika, Ini yang Terjadi!
Setelah pemerintah India memberlakukan pajak sebesar 30% atas kepemilikan dan transfer crypto, serta pemotongan pajak sumber sebesar 1% untuk setiap transaksi crypto, terjadi penurunan volume yang signifikan pada pertukaran crypto lokal.
Hal ini mendorong pengguna India untuk beralih ke pertukaran crypto asing guna menghindari rezim pajak yang berat. Undang-Undang Keuangan India 2022 yang disetujui oleh parlemen pada Maret 2022 telah mengubah regulasi pajak dan menciptakan beban pajak 30% atas kepemilikan dan transfer crypto.
Selain itu, para pedagang tidak dapat mengimbangi kerugian dengan keuntungan, dan setiap pasangan perdagangan diperlakukan secara terpisah dalam perhitungan pajak. Kebijakan ini telah mempengaruhi cara pengguna India berinteraksi dengan pasar crypto.
Baca Juga: Seperti Apa Kekuatan BlackRock di Balik ETF Bitcoin yang Mendunia?
Menanggapi pemblokiran aplikasi di India, Binance Asia Selatan menyampaikan melalui X (sebelumnya Twitter) bahwa mereka menyadari situasi tersebut dan menjamin keamanan akun serta dana pengguna. Meskipun demikian, Binance belum memberikan komentar resmi ketika dihubungi oleh Cointelegraph.
Pemblokiran ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan perdagangan crypto di India dan bagaimana pengguna dapat mengakses layanan mereka. Sementara itu, pengguna yang sudah ada masih dapat menggunakan layanan Binance dan OKX melalui aplikasi dan situs web yang masih beroperasi.
Kesimpulan
Pemblokiran aplikasi Binance dan OKX oleh Google Play Store India merupakan langkah yang menandai ketegangan antara industri crypto dan regulator di India. Meskipun aplikasi telah diblokir, pengguna masih memiliki akses melalui situs web. Namun, situasi ini tetap menjadi perhatian bagi pengguna crypto di India yang mengharapkan kejelasan regulasi dan keamanan dalam bertransaksi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
ReferensiL