Di tengah ketidakpastian pasar crypto, UMA berhasil mencatatkan kinerja yang menakjubkan dengan melonjaknya harga sebesar 28%. Peningkatan ini menjadi pusat perhatian, khususnya saat investor derivatif mengalokasikan dana sebesar $130 juta pada pembaruan terkini, yang dikenal sebagai Oval Update. Kejadian ini menarik perhatian luas dan menegaskan posisi UMA sebagai aset digital yang tidak tergolong umum. Simak berita lengkapnya berikut ini!
UMA, yang merupakan kependekan dari Universal Market Access, adalah sebuah protokol open-source yang beroperasi di atas jaringan Ethereum. Protokol ini memfasilitasi pembuatan kontrak keuangan dan aset sintetis oleh siapapun.
Dibentuk oleh Hart Lambur dan Allison Lu pada tahun 2018, UMA memiliki visi untuk memperluas akses ke pasar keuangan secara global. Dua fitur utama yang ditawarkan oleh protokol UMA adalah Desain Kontrak Finansial yang Tidak Bergantung pada Harga dan Oracle Desentralisasi.
Fitur ini mempermudah pengguna untuk mengembangkan aset sintetis dan kontrak pintar. Oleh karena itu, UMA tidak hanya menonjol karena keunikannya, tetapi juga karena kontribusinya yang berharga dalam ekosistem crypto.
Baca Juga: Bondex Crypto: Revolusi Pasar Tenaga Kerja di Era Blockchain
Peningkatan harga UMA sebesar 28% ini terjadi meskipun pasar crypto secara umum sedang mengalami tren penurunan. Ini menandakan bahwa UMA dihargai oleh investor karena keistimewaan dan nilai yang dimilikinya.
Nilai UMA berasal dari kemampuan teknis, inovasi teknologi, aplikasi praktis, dan penerimaan oleh pasar utama. Saat ini, jumlah UMA yang beredar hanya sebagian dari total 100 juta token yang dilepas ke pasar saat peluncuran.
Tidak ada batasan maksimal untuk jumlah token yang akan beredar, karena sistem inflasi dirancang untuk memberikan insentif kepada peserta jaringan yang memberikan suara dengan tepat dalam Mekanisme Voting Terdistribusi (DVM).
Baca Juga: Dompet Misterius Borong Shiba Inu, Harga $0,001 Menanti?
UMA memudahkan pembuatan aset sintetis dan membuka akses ke pasar keuangan tradisional. Sebagai token yang berjalan di atas Ethereum, UMA dapat disimpan di dompet yang kompatibel dengan token ERC-20 dan ETH.
Keamanan dalam jaringan UMA terjaga berkat mekanisme konsensus yang digunakan oleh Ethereum. Berbeda dengan Bitcoin atau Ethereum, UMA tidak dapat ditambang.
Namun, ada program yang disebut Developer Mining, yang memberikan kesempatan bagi pengembang untuk membuat kontrak finansial yang bermanfaat dan mendapatkan reward. UMA juga dapat di-stake untuk keperluan pengelolaan jaringan dan untuk memberikan suara dalam penyelesaian sengketa harga aset sintetis.
Kesimpulan
UMA telah menunjukkan dirinya sebagai salah satu inisiatif terdepan di blockchain Ethereum dengan aplikasi yang relevan dan manfaat yang signifikan. Dengan meningkatnya minat terhadap aset sintetis, UMA berpotensi menjadi lebih populer. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi nilai UMA di pasar, sejalan dengan tujuannya untuk memperluas tokenisasi dan akses keuangan desentralisasi secara global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi