Tether Raup Untung Fantastis Hingga Rp44 Triliun di Q4 2023, Capai Rekor Baru!

Updated
February 2, 2024
Gambar Tether Raup Untung Fantastis Hingga Rp44 Triliun di Q4 2023, Capai Rekor Baru!

Tether, perusahaan penerbit stablecoin terbesar di dunia, baru saja merilis laporan keuangan kuartal keempat (Q4) tahun 2023.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Tether berhasil membukukan laba bersih sebesar $2,85 miliar, atau sekitar Rp44,8 triliun. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan.

Laba Bersih Meroket, Tether Cetak Rekor Baru

Tether berhasil mencetak rekor baru dalam hal laba bersih pada Q4 2023. Perusahaan ini membukukan laba bersih sebesar $2,85 miliar, atau sekitar Rp44,8 triliun ($1 = Rp15.745). Angka ini naik signifikan dibandingkan dengan laba bersih pada Q3 2023 yang sebesar $1,1 miliar.

Baca juga: Terungkap! Tether

Kini Miliki Bitcoin Senilai $2,8 Miliar

Kenaikan laba bersih ini terutama didorong oleh kenaikan harga Bitcoin dan emas, serta peningkatan pendapatan bunga dari investasi Tether di US Treasury. Selain laba bersih yang meroket, Tether juga melaporkan peningkatan aset dan cadangan kas yang signifikan.

Total aset Tether pada akhir Desember 2023 mencapai $97 miliar, atau sekitar Rp1,5 kuadriliun. Sementara itu, cadangan kas Tether mencapai $5,4 miliar. Peningkatan aset dan cadangan kas ini menunjukkan bahwa Tether memiliki posisi keuangan yang kuat dan stabil.

Tether Lunasi Pinjaman Beragun, Tingkatkan Transparansi

tether membekukan dana
Sumber: Cryptopotato

Dalam laporan keuangan Q4 2023, Tether juga mengumumkan bahwa perusahaan telah melunasi semua pinjaman beragun yang sebelumnya menjadi bagian dari cadangan Tether.

Pelunasan pinjaman beragun ini dilakukan sebagai respons terhadap kekhawatiran komunitas crypto tentang risiko yang terkait dengan pinjaman tersebut.

Dengan pelunasan pinjaman beragun ini, Tether menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Tether juga menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan stablecoin USDT.

Baca juga: Tether (USDT) Mendominasi Pasar Stablecoin: Penguasaan Mencapai 71% di 2023!

Investasi Berkelanjutan, Tether Dukung Masa Depan Crypto

Selain melunasi pinjaman beragun, Tether juga mengumumkan bahwa perusahaan telah melakukan investasi sebesar $642 juta, atau sekitar Rp9,3 triliun, dalam berbagai bidang seperti energi berkelanjutan, penambangan Bitcoin, data, infrastruktur AI, dan teknologi telekomunikasi P2P.

Investasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen Tether untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan ekosistem crypto. Investasi Tether dalam berbagai bidang ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada pengembangan teknologi dan inovasi dalam industri crypto

Tether percaya bahwa investasi ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan adopsi crypto di masa depan.

Secara keseluruhan, laporan keuangan Q4 2023 Tether menunjukkan bahwa perusahaan ini sedang dalam posisi yang kuat dan stabil. Laba bersih yang meroket, peningkatan aset dan cadangan kas, pelunasan pinjaman beragun, dan investasi berkelanjutan menunjukkan komitmen Tether untuk memberikan layanan stablecoin yang aman, transparan, dan terpercaya. 

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->