Dalam perkembangan terbaru yang menarik perhatian banyak pihak, kota Frankfurt di Jerman dipilih sebagai lokasi pusat otoritas baru Uni Eropa untuk pengawasan anti-pencucian uang dan pembiayaan terorisme, yang juga akan mengawasi sektor crypto. Keputusan ini menandai langkah signifikan dalam upaya Uni Eropa untuk meningkatkan kerangka kerja pengaturan keuangan dan crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Frankfurt, yang dikenal sebagai pusat keuangan Jerman, kini semakin mengukuhkan posisinya di panggung global dengan menjadi tuan rumah bagi Otoritas Anti-Pencucian Uang Uni Eropa (AMLA). AMLA, yang akan memulai operasinya pertengahan tahun depan, diharapkan menjadi pusat reformasi kerangka kerja anti-pencucian uang Uni Eropa.
Dengan lebih dari 400 anggota staf, AMLA tidak hanya akan memfokuskan pada sektor keuangan tradisional tetapi juga secara khusus mengawasi sektor crypto, yang sering dikritik karena anonimitasnya yang memungkinkan aktivitas ilegal. Keberadaan AMLA di Frankfurt diharapkan akan membawa sinergi yang lebih besar antara regulator keuangan dan industri crypto.
Baca Juga: DZ Bank, Bank Terbesar Kedua di Jerman, Siap Uji Coba Layanan Perdagangan Crypto
Pemilihan Frankfurt sebagai lokasi AMLA mengikuti revisi aturan transfer dana Uni Eropa tahun lalu, yang memungkinkan pelacakan transaksi crypto. Ini juga bertepatan dengan penerapan kerangka kerja Pasar dalam Aset Crypto (MiCA) Uni Eropa, yang sangat dinantikan dan bertujuan untuk mengatur pasar crypto secara lebih ketat.
AMLA akan memiliki wewenang untuk mengawasi entitas keuangan lintas batas dan berisiko tinggi, termasuk perusahaan crypto, yang beroperasi di seluruh negara anggota. Ini menandai era baru dalam pengawasan keuangan dan crypto, dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko pencucian uang dan pembiayaan terorisme.
Baca Juga: Jerman Segera Jadi Negara Eropa Pertama yang Mengakui Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Sah?
Selain MiCA, Uni Eropa juga sedang menyusun regulasi tentang penggunaan kecerdasan buatan . Dengan AMLA berbasis di Frankfurt, diharapkan akan ada sinergi yang lebih besar antara berbagai inisiatif regulasi, termasuk dalam pengawasan crypto dan AI.
Langkah ini menunjukkan komitmen Uni Eropa untuk menciptakan lingkungan yang aman dan teratur untuk kemajuan teknologi keuangan, termasuk crypto dan AI. Dengan kerangka kerja yang komprehensif dan koordinasi yang efektif antara berbagai badan pengawas, Uni Eropa bertujuan untuk memimpin dalam pengaturan teknologi keuangan dan crypto secara global.
Kesimpulan
Dengan penempatan AMLA di Frankfurt, Uni Eropa menegaskan kembali posisinya sebagai pemain kunci dalam pengaturan keuangan dan crypto global. Langkah ini tidak hanya meningkatkan profil Frankfurt sebagai pusat keuangan tetapi juga menandai babak baru dalam upaya Uni Eropa untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur untuk sektor keuangan dan crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: