India berencana untuk memperkenalkan mekanisme penyelesaian perdagangan yang lebih cepat untuk pasar sahamnya dalam upaya meningkatkan daya saing terhadap kecenderungan investor yang semakin meningkat terhadap bursa kripto.
Ketua Dewan Sekuritas dan Bursa India (SEBI), Madhabi Puri Buch, mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan siklus penyelesaian perdagangan T+0 pada tanggal 28 Maret. Layanan ini bersifat opsional bagi para pedagang dan secara khusus melayani mereka yang menginginkan penyelesaian di hari yang sama. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pasar saham India telah beroperasi pada siklus penyelesaian T+1 sejak tahun 2021, yang berarti bahwa semua perdagangan saham diselesaikan pada hari berikutnya. Mirip dengan T+0, siklus penyelesaian T+1 diperkenalkan secara bertahap. Menurut Buch, transisi ke T+0 sangat penting bagi pasar saham India untuk bersaing dengan mata uang kripto.
Dia percaya bahwa investor mengharapkan penyelesaian instan, dan jika “pasar yang teregulasi dengan baik tidak dapat bersaing dengan dunia kripto” dalam waktu dekat, maka investor akan pindah ke ruang yang sudah menawarkannya.
Menurut SEBI, T+0 dan siklus penyelesaian instan akan membawa keuntungan seperti penerimaan dana dan sekuritas secara instan kepada investor. Selain itu, penyelesaian di hari yang sama akan menghilangkan risiko kekurangan penyelesaian dan memberi investor kontrol yang lebih besar atas dana dan sekuritas.
Baca Juga: Mudrex Hadirkan ETF Bitcoin AS untuk Investor India, Gimana Prospek Masa Depannya?
Peralihan ke penyelesaian T+0 diharapkan dapat memberikan beberapa dampak positif bagi investor di pasar saham India. Pertama, investor akan dapat menerima dana dan sekuritas mereka secara instan, yang akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Kedua, penyelesaian di hari yang sama akan mengurangi risiko gagal bayar atau kekurangan penyelesaian, sehingga meningkatkan keamanan dan kepercayaan investor terhadap pasar saham.
Ketiga, T+0 akan memungkinkan investor untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas dana dan sekuritas mereka, yang dapat memberikan fleksibilitas dan peluang investasi yang lebih baik.
Baca Juga: Perubahan Besar di Horizon: India Bersiap untuk Regulasi Crypto!
Meskipun T+0 menawarkan beberapa keuntungan potensial, namun juga terdapat beberapa tantangan dan risiko yang perlu dipertimbangkan. Salah satu tantangan utama adalah peningkatan beban kerja dan kompleksitas bagi lembaga kliring dan penyelesaian.
Transisi ke T+0 akan membutuhkan peningkatan kapasitas dan infrastruktur untuk memproses volume transaksi yang lebih besar dan memastikan penyelesaian yang tepat waktu. Selain itu, terdapat risiko potensial terjadinya kesalahan atau gangguan teknis yang dapat mempengaruhi kelancaran penyelesaian transaksi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi