Jakarta, Pintu News – Swiss National Bank (SNB) mengejutkan pasar global dengan keputusan penurunan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 1,5%. Langkah tak terduga ini diambil karena inflasi nasional diperkirakan akan tetap di bawah 2% di masa mendatang. Keputusan ini bertolak belakang dengan ekspektasi para ekonom yang memperkirakan SNB akan mempertahankan suku bunga di level 1,75%. Simak berita lengkapnya berikut ini!
SNB menyatakan bahwa inflasi telah kembali turun di bawah 2% selama beberapa bulan terakhir, sesuai dengan target stabilitas harga yang ditetapkan bank sentral. Menurut proyeksi terbaru, inflasi diperkirakan akan tetap dalam kisaran ini selama beberapa tahun ke depan. Inflasi Swiss terus menurun pada bulan Februari, mencapai level 1,2%.
SNB juga merevisi turun proyeksi inflasi tahunannya. Bank sentral sekarang memperkirakan inflasi rata-rata akan mencapai 1,4% pada tahun 2024, turun dari estimasi sebelumnya sebesar 1,9% pada bulan Desember. Untuk tahun 2025, inflasi diproyeksikan sebesar 1,2%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,6%. Proyeksi awal untuk tahun 2026 menunjukkan inflasi rata-rata sebesar 1,1% selama periode tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Kekayaan Proyek Crypto di Swiss dan Liechtenstein Melonjak Tajam Hingga $382 Miliar
Menyusul pengumuman tersebut, analis di Capital Economics memperkirakan akan ada dua penurunan suku bunga SNB lagi sepanjang tahun ini. Mereka menilai bank sentral bersikap lebih dovish dan inflasi kemungkinan akan lebih rendah dari perkiraan.
Capital Economics memperkirakan inflasi akan lebih rendah dari proyeksi SNB dan tetap di sekitar level saat ini 1,2% sebelum turun di bawah 1,0% tahun depan. Oleh karena itu, mereka memperkirakan SNB akan memangkas suku bunga pada pertemuan September dan Desember, sehingga suku bunga kebijakan mencapai 1%. Suku bunga tersebut diperkirakan akan dipertahankan sepanjang tahun 2025 dan 2026.
Baca Juga: PostFinance, Bank Pos Swiss, Luncurkan Layanan Kripto Bersama Sygnum Bank!
SNB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Swiss akan tetap moderat dalam beberapa kuartal mendatang, dengan PDB diperkirakan tumbuh sekitar 1% tahun ini. Bank sentral melihat risiko utama terhadap ekonomi global adalah melemahnya aktivitas ekonomi di luar negeri, serta melambatnya momentum di pasar hipotek dan real estat dalam beberapa kuartal terakhir.
SNB juga mencatat pertumbuhan ekonomi global yang moderat dalam beberapa kuartal mendatang, bersamaan dengan kemungkinan penurunan inflasi sebagian karena strategi kebijakan moneter yang ketat. Namun, bank sentral mengakui adanya risiko signifikan dan ketegangan geopolitik yang dapat mengaburkan prospek ekonomi internasional.
Kesimpulan
Keputusan SNB untuk menurunkan suku bunga mengejutkan pasar dan menjadikannya sebagai negara maju pertama yang mengambil langkah tersebut di tengah tekanan inflasi global.
Langkah ini mencerminkan pandangan bank sentral bahwa inflasi akan tetap rendah dalam jangka menengah, meskipun ada risiko yang signifikan terhadap ekonomi global. Ekonom memperkirakan akan ada penurunan suku bunga lebih lanjut oleh SNB tahun ini, seiring dengan upaya bank sentral untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi