Jakarta, Pintu News – Dalam perkembangan terbaru yang mencengangkan dunia crypto, Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik X (sebelumnya Twitter), mengungkapkan rasa penasarannya mengenai alasan kepergian Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, dari platform microblogging tersebut.
Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi dan diskusi di kalangan netizen dan penggemar crypto.
Elon Musk, yang dikenal akan ketertarikannya yang besar terhadap dunia crypto dan teknologi, secara terbuka menanyakan alasan di balik langkah Buterin ini.
Baca juga: Elon Musk Gugat OpenAI, Ada Apa?
Interaksi ini berawal ketika sebuah akun X dengan pseudonim “Autism Capital” menyoroti kurangnya keterlibatan Buterin di platform X dan menyarankan agar Buterin lebih aktif untuk membantu Ethereum lebih bersinar di komunitas crypto.
Musk, yang mengakuisisi platform ini seharga $44 miliar pada tahun 2022, tampaknya terkejut dengan penurunan aktivitas Buterin dan mempertanyakan apa yang mendorong kepergiannya.
Spekulasi mulai bermunculan, beberapa di antaranya menyarankan bahwa keputusan Buterin dipengaruhi oleh keengganan Musk untuk mengaktifkan pembayaran crypto di platform.
Sebelum kekhawatiran “Autism Capital”, Buterin terakhir kali memposting di X pada 17 Maret, berbicara tentang Farcaster, sebuah jaringan sosial terdesentralisasi yang populer di kalangan komunitas crypto.
Namun, Buterin tampaknya lebih aktif di Farcaster, bahkan menyatakan platform tersebut sebagai alternatif Twitter yang cukup layak bagi banyak orang dan bahkan menganggapnya lebih baik dalam beberapa hal.
Buterin, yang memiliki hampir 180.000 pengikut di Farcaster, tampaknya lebih memilih platform ini karena kurangnya bot spam dan promosi token yang sering mengganggu postingannya di X. Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa dia memilih untuk menghabiskan waktu lebih sedikit di X.
Baca juga: Vitalik Buterin Sebut Friend.Tech Sebagai DeFi yang Buruk, Kok Bisa?
Di sisi lain, Ethereum sendiri tengah menjadi sorotan karena investigasi yang sedang berlangsung mengenai apakah mata uang ini dapat dikategorikan sebagai sekuritas.
SEC dikabarkan mengalihkan perhatiannya ke Ethereum, mata uang crypto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, dan mungkin berencana untuk mengkategorikannya sebagai sekuritas, bertahun-tahun setelah seorang pejabat senior SEC menyatakan bahwa koin tersebut bukan sekuritas.
Situasi ini menambahkan lapisan kompleksitas pada dinamika antara Musk, Buterin, dan ekosistem crypto secara keseluruhan, dengan banyak pihak menunggu untuk melihat bagaimana semua ini akan terungkap dan apa dampaknya terhadap masa depan Ethereum dan crypto secara lebih luas.
Dengan semua perhatian ini, dunia crypto terus berada dalam pusaran perubahan dan perkembangan yang tidak dapat diprediksi, dengan figur-figur seperti Musk dan Buterin di garis depan narasi yang terus berkembang ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Business Today