Jakarta, Pintu News – OpenAI, perusahaan di balik teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence generatif populer ChatGPT, tengah gencar memasarkan layanannya secara langsung ke perusahaan-perusahaan Fortune 500.
CEO OpenAI, Sam Altman, dan Chief Operating Officer, Brad Lightcap, telah bertemu dengan ratusan eksekutif dari berbagai perusahaan besar di San Francisco, New York, dan London.
Dalam pertemuan tersebut, Altman dan Lightcap memaparkan berbagai layanan OpenAI yang ditujukan untuk perusahaan, termasuk ChatGPT Enterprise, layanan chatbot canggih yang dirancang khusus untuk penggunaan korporat, dan perangkat lunak yang mengintegrasikan aplikasi pelanggan dengan layanan AI OpenAI melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API).
Baca Juga: Worldcoin: Dari Mata Uang Identitas hingga Pembelian Kambing
Mereka juga menekankan bahwa lebih dari 92% perusahaan Fortune 500 telah menggunakan versi konsumen dari chatbot ChatGPT. OpenAI meyakinkan calon klien bahwa data dari ChatGPT Enterprise tidak akan digunakan untuk melatih modelnya, dengan menekankan privasi dan keamanan.
Langkah ini menempatkan OpenAI dalam persaingan dengan pendukung keuangan utamanya, Microsoft, yang telah menawarkan beberapa layanan OpenAI melalui platformnya sendiri.
Altman dan Lightcap menanggapi kekhawatiran tersebut dengan menyoroti manfaat kolaborasi langsung dengan tim OpenAI, yang menurut mereka mencakup akses ke model mutakhir dan solusi AI khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Hingga Maret 2024, OpenAI memiliki valuasi sebesar $68 miliar dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pendapatan sebesar $1 miliar pada tahun 2024.
Perusahaan berharap dapat menjadikan penjualan model perusahaannya sebagai kontributor signifikan terhadap keuntungannya. Selama pertemuan, Lightcap dilaporkan mengungkapkan lonjakan minat terhadap model bisnis tersebut, dengan lebih dari 600.000 pendaftaran untuk ChatGPT Enterprise and Team, naik dari 150.000 pada bulan Januari. Hal ini menunjukkan permintaan yang terus meningkat untuk solusi AI di sektor korporat.
Selain mendekati perusahaan Fortune 500, OpenAI juga dilaporkan tengah dalam pembicaraan dengan studio film di Hollywood, mempromosikan alat pembuatan video Sora kepada para eksekutif studio. Meskipun teknologi ini telah menarik perhatian, masih ada kekhawatiran mengenai sumber data pelatihan, keandalan output, dan perlindungan hak cipta.
OpenAI terus memperluas jangkauannya dengan menawarkan layanan AI canggih kepada perusahaan-perusahaan besar dan industri film. Perusahaan ini berharap dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan dan penerapan AI, sambil mengatasi tantangan etika dan keamanan yang menyertainya.
Baca Juga: Tren Harga Bitcoin: Persiapan untuk Halving dan Reli Emas yang Mengguncang Pasar
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca