Jakarta, Pintu News – Dalam suasana pasar crypto yang semakin tidak terprediksi, dua faktor baru-baru ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin mungkin mencapai ketinggian baru di angka $100.000. Kedua faktor tersebut adalah pengurangan pasokan dan pelemahan korelasi antara crypto dan saham.
Platform intelijen pasar, Santiment, melaporkan bahwa Bitcoin mungkin akan mencapai $100.000 jika korelasinya dengan pasar saham berkurang. Menurut Brian Quinlivan, direktur pemasaran Santiment, pemisahan ini adalah tanda bullish historis bagi Bitcoin, khususnya setelah data inflasi terbaru menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Baca Juga: Opsi Bitcoin Senilai $1,5 Miliar Kedaluwarsa, Akankah Harga Bitcoin Kembali ke ATH?
Pada hari Rabu setelah data inflasi dirilis, Bitcoin dan pasar saham menunjukkan divergensi yang signifikan. Meskipun saham terguncang karena kekhawatiran inflasi, Bitcoin berhasil rebound dan mencapai harga sekitar $70,600. Menurut Santiment, peristiwa ini merupakan indikasi kuat bahwa crypto mungkin kembali menempuh jalur sendiri, terpisah dari pasar ekuitas.
Di sisi lain, Forbes melaporkan bahwa batasan pasokan Bitcoin, yang ditetapkan maksimal 21 juta unit, dan pengurangan pasokan yang terprogram atau halving, akan turut mendorong harganya naik. Lebih dari 19 juta unit Bitcoin sudah ditambang, dan jumlah Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan di bursa telah mencapai titik terendah dalam lebih dari enam tahun.
Proses halving yang akan terjadi pada April 2024 diharapkan akan mengurangi jumlah Bitcoin baru yang diterbitkan setiap hari dari 900 menjadi 450 unit. Dinamika penawaran dan permintaan ini, dikombinasikan dengan peningkatan permintaan dari ETF Bitcoin, diperkirakan akan mendorong harga Bitcoin melampaui $100.000.
Dengan adanya indikasi kuat dari berbagai faktor, analis dan investor memperkirakan tren harga Bitcoin akan terus meningkat. Mereka mengantisipasi bahwa pengurangan pasokan dan penurunan korelasi dengan pasar saham akan menciptakan kondisi yang ideal bagi Bitcoin untuk mencapai dan stabil di harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Pengaruh dari halving dan diversifikasi permintaan melalui ETF menunjukkan bahwa Bitcoin tidak hanya sebagai aset spekulatif, tetapi juga sebagai alat hedging yang efektif terhadap inflasi dan ketidakpastian pasar. Dengan faktor-faktor ini bermain, peluang Bitcoin untuk mencapai $100.000 tampak semakin realistis.
Di tengah ketidakpastian global dan kekhawatiran inflasi, Bitcoin menunjukkan potensi yang tidak hanya menarik bagi investor crypto tetapi juga bagi pasar keuangan secara luas. Dengan pengurangan pasokan dan dinamika pasar yang berubah, kita mungkin sedang menyaksikan awal dari era baru untuk Bitcoin di mana $100.000 bukan hanya target, tetapi juga sebuah titik stabilisasi.
Baca Juga: Bitcoin: Akumulasi Bitcoin Whale Sebelum Halving, Siap-siap Harga Meroket!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: