Bank Sentral Jerman, Deutsche Bundesbank, Gandeng MIT untuk Teliti Privasi CBDC

Updated
April 18, 2024
Gambar Bank Sentral Jerman, Deutsche Bundesbank, Gandeng MIT untuk Teliti Privasi CBDC

Jakarta, Pintu News – Bank sentral Jerman, Deutsche Bundesbank, bekerja sama dengan Digital Currency Initiative (DCI) dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk meneliti privasi dan keamanan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Presiden Bundesbank, Joachim Nagel, mengatakan bahwa penelitian bersama ini akan fokus pada perancangan langkah-langkah keamanan dan privasi dalam CBDC.

Alasan di Balik Penelitian CBDC

Sumber: X

Salah satu alasan utama penelitian yang dilakukan Deutsche Bundesbank dan DCI adalah kekhawatiran tentang privasi data pembayaran konsumen. Solusi pembayaran digital swasta sering kali menggunakan layanan pihak ketiga yang memperoleh akses ke data pembayaran konsumen, yang dapat mereka gunakan untuk tujuan komersial.

Baca juga: Bank Federal Terbesar di Jerman Bermitra Dengan Bitpanda untuk Menawarkan Crypto Custody!

Sebaliknya, CBDC dapat dirancang untuk melindungi privasi pengguna dengan tidak menyimpan data pembayaran secara terpusat. Selain itu, sistem pembayaran saat ini dinilai kurang berfungsi dengan baik.

Misalnya, kartu bank Jerman tidak selalu berfungsi di negara-negara kawasan euro lainnya, meskipun kartu tersebut berisi skema pembayaran yang dioperasikan oleh perusahaan internasional.

Digitalisasi yang semakin meningkat mendorong Eurosystem untuk mempertimbangkan “produk digital yang melengkapi uang tunai produk analog kami,” kata Nagel, Presiden Bundesbank.

Tantangan dan Kritik terhadap CBDC

Meskipun CBDC menawarkan potensi manfaat, namun juga menghadapi sejumlah tantangan dan kritik. Salah satu tantangan utama adalah risiko terhadap stabilitas ekonomi.

CBDC, sebagai “aset tanpa risiko,” dapat berkontribusi pada ketidakstabilan ekonomi pada saat-saat kritis dengan melemahkan bank. Untuk mengatasi ancaman tersebut, batas kepemilikan akan diberlakukan pada euro digital.

Kritik lain terhadap CBDC adalah potensinya untuk mengganggu industri perbankan. Bank khawatir bahwa CBDC dapat menggantikan peran mereka sebagai perantara keuangan dan mengurangi pendapatan mereka.

Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang potensi CBDC untuk digunakan untuk pengawasan dan kontrol pemerintah.

Baca juga: Bank Sentral Selandia Baru Luncurkan Konsultasi Publik untuk Mata Uang Digital “Digital Cash”

Upaya Eurosystem dalam Mengembangkan CBDC

italia dan korea selatan cbdc
Sumber: Central Banking

Eurosystem, yang terdiri dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan bank sentral nasional negara-negara anggota zona euro, sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan euro digital.

ECB telah melakukan penelitian dan eksperimen tentang CBDC selama beberapa tahun terakhir. Pada bulan Juli 2021, ECB mengumumkan bahwa mereka akan memulai fase investigasi dua tahun untuk menilai kelayakan dan desain euro digital.

Jika euro digital diterbitkan, maka akan menjadi mata uang digital pertama yang diterbitkan oleh bank sentral besar. Hal ini dapat memiliki implikasi yang signifikan terhadap sistem keuangan global dan dapat mendorong negara-negara lain untuk menerbitkan CBDC mereka sendiri.

Secara keseluruhan, penelitian bersama antara Bundesbank dan MIT DCI merupakan langkah penting dalam pengembangan CBDC.

Penelitian ini akan membantu untuk mengatasi tantangan dan kritik terhadap CBDC dan memastikan bahwa CBDC dirancang dengan mempertimbangkan privasi dan keamanan pengguna.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Reuters

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->