Jakarta, Pintu News ā Pasar mata uang kripto sedang mengalami turbulensi dalam beberapa waktu terakhir. Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, sempat mengalami penurunan hingga 19% dari puncaknya pada bulan Maret 2024. Altcoin dan token DeFi lainnya juga mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Namun, di tengah semua ini, ada beberapa analis yang melihat potensi kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sentimen pasar yang berubah, skenario baru yang muncul, dan pandangan para ahli tentang masa depan Bitcoin. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Salah satu hal yang menarik dalam pergerakan harga Bitcoin baru-baru ini adalah perubahan sentimen pasar. Di platform Santiment, diskusi tentang ābull market/cycleā telah meningkat pesat, sementara diskusi tentang āFUDā (Fear, Uncertainty, Doubt) telah menurun.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar mulai mengantisipasi potensi kenaikan harga Bitcoin. Perubahan sentimen pasar ini juga menunjukkan bahwa pasar kripto semakin matang dan tidak lagi mudah terpengaruh oleh spekulasi dan FOMO (Fear Of Missing Out).
Biasanya, peristiwa halving Bitcoin menandakan kenaikan harga. Namun, dengan halving berikutnya yang akan terjadi sekitar tanggal 20 April 2024, dan persetujuan baru-baru ini untuk ETF Bitcoin spot di AS, situasinya mungkin akan berbeda.
Meskipun demikian, para ahli melihat koreksi saat ini sebagai bagian alami dari siklus pasar. Kenaikan pembicaraan tentang ābull market/cycleā mencerminkan kinerja Bitcoin saat ini, yang diperdagangkan pada harga $61.988.
Baca Juga: Devaluasi Token BRC-20 Jelang Halving Bitcoin, Perhatian Trader Bergeser ke Runes
Koreksi harga Bitcoin yang terjadi saat ini dipandang sebagai sesuatu yang wajar dan diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang. Meskipun penurunan harga sering terjadi sebelum halving, koreksi ini dianggap perlu untuk menjaga stabilitas pasar.
Analis CryptoCon menunjukkan bahwa level support penting untuk Bitcoin saat ini adalah $55.600, yang merupakan level EMA (Exponential Moving Average) 20 minggu. Jika Bitcoin dapat bertahan di atas level ini, maka tren bullish kemungkinan akan berlanjut.
Di sisi lain, beberapa analis juga memprediksi bahwa Bitcoin dapat mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam jangka panjang. Analis PlanB memperkirakan bahwa Bitcoin dapat melampaui $300.000 pada tahun 2025.
Analis Data Utama Hannah Phung juga sependapat dengan hal ini, dengan mengacu pada tren historis di mana harga Bitcoin melonjak 6 hingga 12 bulan setelah halving, yang mengisyaratkan potensi kenaikan harga lainnya.
Baca Juga: Bitcoin Menguat, JPMorgan āSebagian Reli Pasca Halving Mungkin Sudah Terjadi Lebih Awalā
Para ahli kripto menekankan pentingnya koreksi harga, dengan menunjukkan level support penting untuk Bitcoin. Analis terkenal CryptoCon menunjukkan bahwa EMA 20 minggu pada $55.600 sangat penting. Dia percaya menjaga Bitcoin di atas level ini kemungkinan akan mempertahankan tren bullish.
Analis PlanB memperkirakan Bitcoin dapat melampaui $300.000 pada tahun 2025. Analis Data Utama Hannah Phung menggemakan hal ini, mengutip tren historis di mana harga Bitcoin melonjak 6 hingga 12 bulan setelah halving, mengisyaratkan potensi kenaikan lainnya.
Baca Juga: ETF Bitcoin dan Ethereum di Hong Kong: Peluang atau Sekadar Sensasi?
Dengan semua analisis dan proyeksi ini, pertanyaan besarnya tetap: apakah Bitcoin menuju kenaikan bullish atau penurunan bearish? Saat ini, bisa jadi keduanya. Namun, dengan sentimen pasar yang berubah, skenario baru yang muncul, dan pandangan positif dari para ahli, ada kemungkinan Bitcoin dapat mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam jangka panjang.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi