Jakarta, Pintu News – Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT dengan kapitalisasi pasar $108 miliar, mengumumkan peluncuran stablecoin USDT dan XAUT yang didukung emas secara native di The Open Network , sebuah blockchain yang berdekatan dengan aplikasi perpesanan Telegram.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pembayaran peer-to-peer menggunakan USDT dan XAUT di antara hampir 900 juta pengguna Telegram, serta memberikan manfaat bagi ekosistem TON yang sedang berkembang pesat.
Tether berencana untuk memperluas penggunaan USDT dan XAUT untuk “pembayaran peer-to-peer tanpa batas” di antara hampir 900 juta pengguna Telegram.
Baca juga: TON Foundation Hadiahkan 11 Juta Toncoin untuk Pengguna USDT!
Ekspansi ini juga akan menguntungkan ekosistem TON yang berkembang pesat, di mana pengguna dapat menggunakan stablecoin tersebut dalam aplikasi keuangan terdesentralisasi .
“Peluncuran USDT dan XAUT di TON akan memungkinkan transfer nilai yang lancar, meningkatkan aktivitas dan likuiditas sambil menawarkan kepada pengguna pengalaman finansial yang setara dengan sistem keuangan tradisional,” kata CEO Tether, Paolo Ardoino.
“Ini melanjutkan misi kami untuk mendukung infrastruktur keuangan terbuka di seluruh ruang blockchain.”
The Open Network adalah jaringan layer-1 terdesentralisasi yang diprakarsai oleh Telegram tetapi beroperasi secara independen sejak perusahaan tersebut menghentikan pengembangan karena masalah regulasi.
Ekosistem ini telah mengalami pertumbuhan yang cepat akhir-akhir ini dengan insentif untuk pengguna Telegram, meningkatkan jumlah alamat aktif bulanan menjadi lebih dari 1,7 juta dari kurang dari 100.000 enam bulan lalu, menurut data blockchain oleh Tonstat.
Sementara itu, telegram juga baru-baru ini beralih ke token asli jaringan, toncoin (TON), dari euro sebagai pembayaran untuk platform iklannya.
Baca juga: CEO Telegram Pavel Durov Pegang Bitcoin dan Fiat Jutaan Dolar Selama 10 Tahun
Menyusul pengumuman tersebut, Ramp Network, sebuah perusahaan fintech yang menghubungkan kripto dengan jalur perbankan tradisional, mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan memungkinkan pembelian dan penarikan USDT di TON.
Perusahaan akan mulai dengan mengizinkan on-ramping dari mata uang fiat ke USDT di TON di situs webnya dan mengintegrasikan ke dompet pihak ketiga yang mendukung aset berbasis TON, dan berencana untuk menambahkan kemampuan off-ramp di kemudian hari.
“Transaksi kripto seharusnya sesederhana mengirim pesan teks,” kata CEO Ramp, Szymon Sypniewicz.
“Kami berharap dapat melihat bagaimana memungkinkan akses ke transaksi kripto instan dan berbiaya rendah dapat meningkatkan kehidupan ratusan juta pengguna di ekosistem TON.”
Secara keseluruhan, peluncuran USDT dan XAUT di jaringan TON menandai langkah maju yang signifikan bagi Tether dan ekosistem TON.
Dengan memanfaatkan basis pengguna Telegram yang besar dan teknologi blockchain TON yang canggih, Tether bertujuan untuk menyediakan solusi pembayaran yang lebih efisien, terjangkau, dan aman bagi pengguna di seluruh dunia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Diario Bitcoin