Jakarta, Pintu News – Perusahaan pembayaran digital Block, yang dipimpin oleh Jack Dorsey, mengumumkan rencana untuk mengalokasikan 10% dari keuntungan dari produk Bitcoin-nya untuk membeli lebih banyak mata uang kripto tersebut setiap bulan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Saat ini, Block mengalokasikan kurang dari 3% sumber dayanya untuk proyek-proyek Bitcoin, kata Dorsey. Pada kuartal pertama, laba kotor perusahaan pembayaran tersebut tumbuh 22% tahun-ke-tahun menjadi $2,09 miliar.
Pendapatan bersih meningkat empat kali lipat menjadi $472 juta, atau 74 sen per saham, dibandingkan dengan $98,3 juta atau 16 sen per saham pada kuartal yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Block menaikkan perkiraan EBITDA yang disesuaikan untuk kuartal kedua menjadi $690 juta dari $670 juta. Perusahaan juga menaikkan panduan pendapatan inti tahunannya yang disesuaikan menjadi setidaknya $2,76 miliar. Ini naik dari perkiraan sebelumnya sebesar $2,63 miliar. Hasil yang kuat dan prospek optimis ini mendorong harga saham naik 5% dan ditutup pada $70,30 pada hari Kamis.
Baca Juga: Hore! Block Inc. Milik Jack Dorsey Sukses Kembangkan Chip Penambangan Bitcoin
Platform pembayaran seluler Block, Cash App, terus menjadi sumber keuntungan utama. Unit ini menghasilkan laba kotor sebesar $1,26 miliar, meningkat 25% tahun-ke-tahun. Namun, perusahaan menghadapi potensi hambatan regulasi.
Saat ini, jaksa federal sedang menyelidiki dugaan masalah kepatuhan di Square dan Cash App. Kekhawatiran ini dilaporkan berpusat pada potensi kegagalan Block untuk mengumpulkan informasi pelanggan yang memadai.
Penyelidikan juga melihat transaksi dari negara-negara yang dikenai sanksi dan memungkinkan transaksi kripto untuk kelompok teroris. Seorang mantan karyawan telah mengklaim bahwa ribuan transaksi tidak dilaporkan, menunjukkan tantangan signifikan bagi Block dalam beberapa bulan mendatang.
Kesimpulan
Langkah Block untuk menginvestasikan kembali sebagian keuntungannya ke Bitcoin dan mengembangkan sistem penambangan Bitcoin canggih menunjukkan komitmen perusahaan terhadap mata uang kripto tersebut. Sementara Cash App terus menjadi mesin pertumbuhan utama, perusahaan menghadapi potensi masalah regulasi yang dapat mempengaruhi kinerjanya di masa mendatang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi