Jakarta, Pintu News – Polisi Kanada telah mendakwa “raja crypto” yang mengaku sebagai Aiden Pleterski dengan tuduhan penipuan dan pencucian uang setelah penyelidikan panjang. Rekannya, Colin Murphy, juga didakwa melakukan penipuan. Pleterski ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan, sementara Murphy dibebaskan dengan janji untuk hadir di pengadilan.
Tuduhan tersebut berasal dari permintaan investasi dan membuat klaim palsu tentang keuntungan. Penyelidikan dimulai setelah banyak pengaduan, dengan Pleterski dituduh menyalahgunakan dana investor untuk pengeluaran pribadi. Meskipun bangkrut, Pleterski terus menjalani gaya hidup mewah, mengaku telah diculik dan disiksa oleh investor crypto.
Aiden Pleterski, yang dikenal sebagai “raja crypto”, telah menjadi pusat perhatian setelah didakwa dengan tuduhan penipuan dan pencucian uang. Penangkapannya menandai akhir dari perjalanan kontroversialnya di dunia mata uang crypto. Pleterski, yang sebelumnya dikenal karena gaya hidup mewahnya dan klaim keuntungan besar, kini harus menghadapi kenyataan pahit akibat tindakannya.
Pleterski dan rekannya, Colin Murphy, dituduh melakukan penipuan dan pencucian uang setelah penyelidikan panjang oleh polisi Kanada. Mereka diduga telah meminta investasi dari para korban dengan menjanjikan keuntungan besar dalam mata uang crypto. Namun, alih-alih menggunakan dana tersebut untuk investasi, mereka diduga menyalahgunakannya untuk pengeluaran pribadi. Akibatnya, banyak korban kehilangan uang mereka dan mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Baca Juga: PEPE: Koin Meme yang Menggebrak Pasar Kripto
Meskipun menghadapi tuduhan penipuan dan pencucian uang, Pleterski tetap menjalani gaya hidup mewah. Dia sering memamerkan kekayaannya di media sosial, termasuk mobil mewah, rumah besar, dan liburan mahal. Namun, di balik kemewahan tersebut, Pleterski diduga menggunakan dana investor untuk membiayai gaya hidupnya yang boros. Hal ini semakin memperparah kemarahan para korban yang merasa ditipu oleh Pleterski.
Penangkapan Aiden Pleterski dan rekannya, Colin Murphy, menjadi peringatan bagi para pelaku penipuan dan pencucian uang di dunia mata uang crypto. Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin menikmati gaya hidup mewah untuk sementara waktu, pada akhirnya mereka akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan mereka. Para korban penipuan investasi crypto diharapkan mendapatkan keadilan dan ganti rugi atas kerugian yang mereka alami.
Baca Juga: Kucuran Dana Kembali Mengalir ke Proyek Crypto di Tengah Reli Pasar, Bull Market Segera Tiba?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.