Jakarta, Pintu News – XRP Ledger (XRPL) mengalami peningkatan aktivitas transaksi yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2024.
Menurut laporan pasar XRP terbaru dari Ripple, jumlah transaksi on-chain di XRPL melonjak sebesar 108% dibandingkan kuartal keempat tahun 2023.
Selain itu, biaya transaksi rata-rata juga turun hingga 45%, menjadikannya jaringan yang lebih efisien dan terjangkau.
Laporan Ripple menunjukkan bahwa XRPL mencatat 251,39 juta transaksi on-chain selama kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan 121,03 juta transaksi pada kuartal keempat tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam aktivitas jaringan XRPL.
Baca juga: Ripple Luncurkan Sidechain EVM XRP Ledger, Siap Bersaing di Dunia DeFi!
Bersamaan dengan peningkatan transaksi, biaya transaksi rata-rata di XRPL juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 45%.
Biaya transaksi rata-rata turun dari $0,001546 pada kuartal keempat tahun 2023 menjadi $0,000856 pada kuartal pertama tahun 2024. Penurunan biaya ini menunjukkan bahwa jaringan XRPL beroperasi dengan lebih efisien dan terjangkau bagi pengguna.
Selain peningkatan transaksi dan penurunan biaya, laporan Ripple juga menyoroti pertumbuhan volume transaksi XRP pada bursa terdesentralisasi (DEX) asli XRPL.
Volume perdagangan XRP di DEX meningkat sebesar 5% secara kuartal ke kuartal, dari $54,9 juta pada kuartal keempat tahun 2023 menjadi $57,6 juta pada kuartal pertama tahun 2024.
Pertumbuhan volume transaksi XRP di DEX menunjukkan peningkatan minat dan penggunaan XRP sebagai aset perdagangan di platform terdesentralisasi. Hal ini dapat menjadi indikator positif bagi adopsi dan penggunaan XRP yang lebih luas di masa mendatang.
Laporan Ripple juga mengungkapkan bahwa jumlah token XRP yang dibakar untuk biaya transaksi meningkat dua kali lipat pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2023.
XRPL mencatat pembakaran 636.184 XRP pada kuartal pertama, meningkat 101% dari 317.271 XRP yang dibakar pada kuartal keempat tahun 2023.
Peningkatan pembakaran XRP menunjukkan bahwa aktivitas jaringan XRPL meningkat dan lebih banyak transaksi yang dilakukan.
Baca juga: Pengacara XRP Bereaksi terhadap Bergabungnya Infinite Block Korea Selatan Sebagai Validator
Pembakaran XRP juga berkontribusi pada pengurangan pasokan XRP yang beredar, yang berpotensi mempengaruhi harga XRP di masa mendatang.
Meskipun terjadi peningkatan transaksi dan aktivitas jaringan, laporan Ripple menunjukkan adanya penurunan jumlah dompet XRP baru yang dibuat pada kuartal pertama tahun 2024.
Jumlah dompet baru turun sebesar 11%, dengan hanya 185.809 dompet XRP yang dibuat pada kuartal pertama, dibandingkan dengan 208.522 dompet baru pada kuartal keempat tahun 2023.
Penurunan jumlah dompet baru dapat mengindikasikan berkurangnya minat investor baru terhadap XRP atau mungkin juga karena faktor musiman. Namun, perlu dicatat bahwa penurunan ini tidak mempengaruhi aktivitas jaringan XRPL secara keseluruhan, yang justru menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Secara keseluruhan, laporan pasar XRP terbaru dari Ripple menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam aktivitas transaksi on-chain di XRPL pada kuartal pertama tahun 2024.
Peningkatan transaksi sebesar 108% dan penurunan biaya transaksi rata-rata sebesar 45% menunjukkan efisiensi dan keterjangkauan jaringan XRPL.
Selain itu, pertumbuhan volume transaksi XRP di DEX dan peningkatan pembakaran XRP juga menjadi indikator positif bagi adopsi dan penggunaan XRP yang lebih luas.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: U Today