Jakarta, Pintu News – CEO Ripple, Brad Garlinghouse, baru-baru ini memposting sebuah karya seni di media sosial yang membuat heboh komunitas XRP. Karya seni tersebut berupa gambar stensil seekor simpanse sedih yang membawa sebuah tanda bertuliskan “Tertawalah sekarang, tapi suatu hari nanti, XRP akan menguasai dunia”. Gambar ini merupakan adaptasi dari lukisan terkenal Banksy yang berjudul “Laugh Now But One Day We’ll Be In Charge”.
Garlinghouse mengungkapkan bahwa ia telah menyimpan karya seni ini selama beberapa waktu dan memutuskan untuk membagikannya di tengah momentum pasar saat ini. Unggahan ini memicu reaksi beragam di antara komunitas XRP, yang mencerminkan berbagai sentimen seputar mata uang kripto tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Perilisan karya seni ini menghasilkan berbagai reaksi dari komunitas XRP. Beberapa anggota komunitas mengungkapkan sentimen bullish, menafsirkan karya seni tersebut sebagai simbol kesuksesan di masa depan.
Vet, seorang operator XRP Ledger dUNL, menyarankan agar Garlinghouse mencetak karya seni tersebut di XRP Ledger. Langkah ini dapat menandakan ketahanan dan tekad komunitas XRP dalam pertempurannya yang sedang berlangsung dengan SEC. Namun, tidak semua orang memandang karya seni tersebut secara positif.
Beberapa anggota komunitas menyoroti kinerja harga XRP yang mengecewakan, yang turun 84% dari titik tertinggi sepanjang masa, sebagai alasan untuk khawatir. Waktu unggahan Garlinghouse, yang muncul di tengah perjuangan hukum Ripple dengan SEC, memicu kritik. Komentar yang beragam ini menunjukkan berbagai perspektif komunitas tentang kemungkinan masa depan XRP.
Baca Juga: 3 Altcoin Native Ethereum Tunjukkan Kenaikan Teratas dalam 24 Jam (25/5/24)
Banksy, seorang seniman jalanan Inggris yang menggunakan nama samaran, sering kali menyertakan monyet sebagai elemen yang berulang dalam karya-karyanya. Patung “Laugh Now” pertama kali muncul pada tahun 2000 selama pertunjukan gerilya di London Timur.
Variasi karya seni tersebut kemudian muncul dalam pertunjukan Banksy, yang mewakili titik balik dalam transisinya dari seniman jalanan menjadi aktivis politik. Simpanse sedih dalam karya seni Garlinghouse mungkin mencerminkan komunitas XRP.
Komunitas ini telah menghadapi berbagai masalah, termasuk pengawasan peraturan dan ketidakstabilan pasar. Namun, karya seni tersebut menggambarkan masa depan yang cerah di mana XRP dapat memainkan peran kunci dalam sistem keuangan global.
Baca Juga: Shiba Inu Siap Mengikuti Jejak Ethereum, Shytoshi Kusama Beri Kode ETF SHIB!
Anggota komunitas terkemuka juga ikut menanggapi makna dari karya seni tersebut. Amelie, seorang komentator kripto dengan lebih dari 42 ribu pengikut di Twitter, menyatakan kebanggaannya memegang aset digital tersebut. Ia mencatat bahwa XRP adalah koin terhebat yang pernah dibuat.
Demikian pula, JackTheRippler, anggota komunitas lain dengan lebih dari 216 ribu pengikut, menyamakan XRP dengan Bitcoin berikutnya. Dukungan ini mencerminkan segmen komunitas yang tetap optimis tentang potensi XRP. Namun, pertarungan hukum saat ini antara Ripple dan SEC terus menimbulkan keraguan tentang XRP.
Beberapa komentator menyerang pilihan Garlinghouse untuk mendistribusikan karya seni tersebut sementara perusahaan terlibat dalam masalah hukum. Persetujuan baru-baru ini dari Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21) telah memicu optimisme.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi