Skandal Kontroversial: Brad Garlinghouse, Tether, dan Samson Mow

Updated
May 26, 2024
Gambar Skandal Kontroversial: Brad Garlinghouse, Tether, dan Samson Mow

Jakarta, Pintu News – CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mendapat kritik tajam atas komentarnya tentang Tether setelah mengatakan, “Pemerintah AS menyerang Tether, itu jelas bagi saya.” Komentar tersebut disampaikan Garlinghouse dalam episode 10 Mei dari podcast World Class setelah membahas potensi terjadinya kejadian black swan di masa depan.

CEO Tether, Paolo Ardoino, menyebut Garlinghouse sebagai “CEO yang tidak berpengetahuan,” sementara Samson Mow, CEO perusahaan hyperbitcoinization Jan3, meminta Garlinghouse untuk “meninggalkan serangan kepada bot XRP.” Simak berita lengkapnya disini!

Kritik Terhadap Garlinghouse

Cointelegraph berbicara dengan Mow untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang mengapa Garlinghouse, yang perusahaannya akan meluncurkan stablecoin sendiri, mungkin memikirkan Tether.

Menurut Mow, “Garlinghouse jelas mencoba menyebarkan FUD tentang Tether. Itu adalah strategi umum bagi perusahaan yang mencoba bersaing dengan Tether selama dekade terakhir. Ini jelas tidak berhasil. Cukup lihat pertumbuhan luar biasa yang dimiliki Tether, dan sekarang mereka diversifikasi ke area seperti energi, kecerdasan buatan, dan lainnya.”

Baca Juga: Rencana IPO Ripple di AS Dibatalkan, Apa Langkah Selanjutnya?

Korelasi dengan Bitcoin

blockchain crypto
Generated by AI

Mow menilai Garlinghouse memiliki motivasi untuk menyerang baik Bitcoin maupun Tether karena keduanya bersaing dengan apa yang diinginkan oleh Ripple/XRP. “Garlinghouse termotivasi untuk menyerang baik Bitcoin maupun Tether karena keduanya bersaing dengan apa yang ia inginkan dari Ripple/XRP,” kata Mow.

Baca Juga: Ripple Terpaksa Membuka Laporan Keuangannya Kepada SEC Atas Perintah Pengadilan

Klarifikasi Garlinghouse

Menyusul reaksi negatif, Garlinghouse menjawab Ardoino pada tanggal 13 Mei. “Saya tidak menyerang Tether,” kata Garlinghouse, “kata-kata saya selanjutnya selama podcast adalah bahwa saya menganggap Tether sebagai bagian yang sangat penting dari ekosistem.” Namun, klarifikasi tersebut tidak mengubah pernyataan awal Garlinghouse. Hal ini hanya mengulangi pernyataannya.

Kesimpulan

Kontroversi antara Garlinghouse, Tether, dan Mow menyoroti persaingan sengit di dunia kripto, di mana kepentingan bisnis seringkali bertentangan satu sama lain. Sementara Garlinghouse dan Tether saling menuduh, pasar kripto harus tetap waspada terhadap dampak dari konflik tersebut.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->