Jakarta, Pintu News – Ripple, perusahaan pembayaran berbasis di San Francisco, telah memperluas kemitraannya dengan Bank Nasional Georgia (NBG) untuk mendigitalkan ekonomi negara tersebut.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan, efisiensi, dan transparansi melalui teknologi blockchain.
Dalam pertemuan yang diadakan akhir pekan lalu, Natia Turnava, gubernur sementara NBG, dan Varlam Ebanoidze, kepala Departemen Pengembangan Teknologi Keuangan dan Pengawasan NBG, bertemu dengan James Wallis, Wakil Presiden Ripple untuk Keterlibatan Bank Sentral.
Baca juga: Heboh! Fidelity International Tokenisasikan Dana Pasar Uang di Blockchain JPMorgan
Wallis juga memperkenalkan Alistair Brown dari EPAM Systems, mitra Ripple dalam solusi digital.
Kolaborasi ini memperluas kesepakatan sebelumnya dari akhir 2023, di mana Ripple ditunjuk sebagai mitra teknologi resmi untuk pengembangan mata uang digital bank sentral Georgia (CBDC), yang dikenal sebagai digital lari.
Proyek percontohan ini bertujuan untuk menguji teknologi CBDC di berbagai sektor termasuk layanan publik, bisnis, dan ritel. Proyek ini juga berfungsi sebagai uji coba penting untuk solusi blockchain di masa depan.
James Wallis menyatakan bahwa kemitraan ini akan memperkuat kerja sama dalam teknologi keuangan dan eksplorasi peluang untuk digitalisasi ekonomi Georgia. Langkah ini mencerminkan komitmen Ripple untuk mendukung perkembangan keuangan digital di seluruh dunia.
EPAM Systems, yang berbasis di Pennsylvania, menyediakan layanan rekayasa perangkat lunak, rekayasa platform digital, dan desain produk digital.
Kehadiran EPAM dalam kolaborasi ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan solusi fintech canggih untuk mendorong agenda transformasi digital.
Alistair Brown dari EPAM Systems mengungkapkan kegembiraannya untuk kembali ke Tbilisi dan memperkenalkan mitra EPAM kepada pejabat NBG. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi infrastruktur keuangan Georgia.
Baca juga: BRICS Pertimbangkan Ripple untuk Sistem Pembayaran Otomatis, Harga XRP Siap Melonjak?
Selain Georgia, Ripple juga terlibat dalam proyek CBDC di berbagai negara seperti Bhutan, Montenegro, Kolombia, dan Palau. Kolaborasi ini menunjukkan kapasitas Ripple untuk mendukung pengembangan mata uang digital yang dapat meningkatkan arsitektur keuangan nasional.
Dalam kertas putih yang diterbitkan pada akhir 2023, Ripple menekankan pentingnya CBDC dalam mendukung dampak positif terbesar dari tokenisasi aset, yang merupakan mekanisme yang semakin ditargetkan untuk mengubah aset berwujud menjadi token digital yang disimpan di blockchain.
Secara keseluruhan, kerjasama antara Ripple dan Bank Nasional Georgia menandai langkah penting dalam perjalanan digitalisasi ekonomi negara tersebut.
Dengan teknologi canggih dari Ripple dan dukungan EPAM Systems, diharapkan inisiatif ini dapat membawa efisiensi dan inklusi keuangan yang lebih baik bagi masyarakat Georgia.
Proyek ini juga memperkuat posisi Ripple sebagai pemimpin dalam solusi mata uang digital di seluruh dunia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: