Jakarta, Pintu News – Seorang analis data dan kebijakan asal Nigeria memuji peraturan stablecoin dari Uni Eropa, Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA), sebagai perkembangan positif.
Menurutnya, penting bagi yurisdiksi untuk memprioritaskan kepentingan mereka terkait proyek kripto, dengan demikian melindungi mata uang lokal mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph, Obinna Uzoije berbagi pandangannya tentang apa yang bisa dipelajari oleh Economic Community of West African States (ECOWAS) dari MiCA Eropa.
Uzoije mengatakan bahwa stablecoin adalah kasus penggunaan paling menonjol untuk aset kripto. Menurutnya, Afrika, khususnya, memiliki lebih banyak transaksi stablecoin daripada jenis aset digital lainnya.
Baca juga: Vitalik Buterin Ungkap Kekecewaannya terhadap Regulasi Kripto di Amerika Serikat, Kenapa?
Aturan stablecoin MiCA mulai berlaku pada 30 Juni 2024 sebagai tonggak sejarah regulasi aset kripto di Eropa.
Tanpa periode transisi, peraturan tersebut mengharuskan penerbit dan entitas lainnya untuk mendapatkan lisensi MiCA untuk menawarkan atau memperdagangkan token yang direferensikan aset atau token uang elektronik secara publik di dalam UE.
Menurut Uzoije, kepemimpinan Presiden Nigeria Bola Tinubu saat ini di ECOWAS memberikan organisasi tersebut kesempatan sempurna untuk mengembangkan kerangka regulasi bagi proyek kripto.
Sementara itu, beberapa negara ECOWAS, seperti Sierra Leone, memiliki larangan ketat atau larangan langsung terhadap cryptocurrency. Kerangka regulasi keseluruhan oleh ECOWAS di 15 negara anggotanya dapat membantu meringankan pembatasan ini.
Kerangka regulasi yang bersatu untuk semua negara anggota ECOWAS akan menawarkan kejelasan yang sangat dibutuhkan bagi investor kripto potensial. Uzoije menyarankan bahwa aturan khusus ECOWAS akan menyederhanakan investasi di seluruh negara anggota, menghilangkan kebutuhan untuk mematuhi berbagai regulasi nasional.
“Ini dapat menarik lebih banyak investor dengan mengatasi ketidakpastian regulasi, salah satu kelemahan global yang signifikan dari investasi kripto.”
Uzoije menyatakan bahwa mengingat otoritas Nigeria menyebut pencucian uang sebagai masalah signifikan dengan Binance dalam perselisihan yang sedang berlangsung, ECOWAS dapat meningkatkan perjuangan melawan pencucian uang dengan menetapkan kerangka regulasi yang bersatu di seluruh negara anggotanya.
Baca juga: IRS Mengungkapkan Peraturan Akhir untuk Aturan Broker Crypto, Gimana Isinya?
Menurut pendapat Uzoije, ini akan merampingkan pelacakan pencucian uang oleh entitas kripto di dalam ECOWAS, dan regulasi yang jelas dapat membantu otoritas mengatasi pendanaan kegiatan teroris.
Adopsi regulasi kripto yang terinspirasi dari MiCA oleh ECOWAS dapat membawa banyak manfaat, termasuk perlindungan mata uang lokal, penyederhanaan investasi, dan peningkatan perang melawan pencucian uang.
Dengan kepemimpinan yang kuat dan kerangka regulasi yang jelas, ECOWAS memiliki potensi untuk menjadi pusat investasi kripto yang menarik di Afrika.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: