Jakarta, Pintu News ā Setelah bertahan stabil di atas $60.000 untuk waktu yang lama, Bitcoin baru-baru ini turun di bawah $58.000 hanya dalam 24 jam. Penurunan sebesar 3,8% ini membuat para analis sibuk memahami apa yang akan terjadi selanjutnya untuk raja cryptocurrency. Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Pada Kamis pagi, harga Bitcoin jatuh di bawah $58.000, mencapai titik terendah dalam dua bulan. Penurunan ini terjadi selama fase yang tidak biasa tenangnya cryptocurrency, yang sebelumnya melihat harganya berosilasi antara $60.000 dan $70.000.
Di tengah ketakutan yang meningkat dan peningkatan pasokan di pasar crypto, sentimen bearish semakin berkembang.
Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Anjlok 10% Hari Ini (5/7/24), Akan Terjadi Crash Lebih Besar?
Saat Bitcoin mendekati rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari, kemungkinan penurunan lebih lanjut tampaknya lebih tinggi daripada pembalikan, terutama karena volume perdagangan meningkat sebesar 55% dalam 24 jam terakhir.
Analis crypto, Wise Advice, memberikan wawasan tentang faktor-faktor di balik penurunan terbaru Bitcoin. Salah satu faktor utama yang berkontribusi adalah distribusi mendatang hampir $9 miliar BTC oleh bursa Mt. Gox yang telah bubar.
Dengan sekitar 140.000 Bitcoin yang akan didistribusikan kepada kreditur pada bulan Juli, ada kekhawatiran bahwa kreditur ini mungkin akan menjual sebagian besar dari kepemilikan BTC mereka.
Selain itu, penjualan oleh penambang Bitcoin juga menjadi masalah. Sejak Senin, mereka telah melikuidasi lebih dari $150 juta Bitcoin di bursa.
Baca Juga: Market Crypto Crash, Mengapa Bitcoin dan Altcoin Turun Hari Ini (5/7/24)?
Tekanan jual ini mengikuti penurunan pendapatan harian penambang dari $79 juta menjadi $29 juta karena peristiwa halving Bitcoin baru-baru ini. Untuk mempertahankan operasi mereka, para penambang terpaksa menjual aset mereka.
Dalam 24 jam terakhir, sekitar $231,9 juta posisi long telah dilikuidasi, memperburuk penurunan harga Bitcoin. Ini menciptakan siklus penurunan harga dan likuidasi yang meningkat.
Dengan lonjakan pasokan dan likuidasi long yang meningkat, pertanyaannya tetap: apakah tren bearish Bitcoin akan mendorong harga di bawah level $56.000 dan menguji angka psikologis $50.000?
Baca Juga: Crypto Liquidations Mencapai $100 Juta: Bagaimana Reaksi Investor ETF?
Penyedia data on-chain, Santiment, mencatat penjualan signifikan dalam Bitcoin dan altcoin, dengan harga mencapai hampir dua bulan terendah. Meskipun kedatangan ETF Ethereum spot pada 15 Juli mendatang, harga Ethereum juga turun di bawah $3.200.
Santiment menyarankan bahwa kondisi pasar saat ini mungkin menghadirkan peluang buy-the-dip. Mereka merekomendasikan menunggu sampai antusiasme pasar awal mereda dan para pedagang menjadi lebih skeptis dan tidak sabar sebelum melakukan investasi baru.
Kesimpulan
Beberapa minggu mendatang akan sangat penting untuk trajektori harga Bitcoin. Dengan tekanan jual dari distribusi Mt. Gox dan penjualan penambang yang intensif, pasar crypto menghadapi tantangan besar. Investor harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan terbaru untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: