Jakarta, Pintu News – Sebuah dompet Bitcoin yang telah tertidur selama 12 tahun tiba-tiba aktif kembali dan mentransfer dana senilai $6,8 juta. Hal ini memicu spekulasi di komunitas crypto bahwa pemilik dompet tersebut mungkin akan menjual Bitcoin mereka.
Data on-chain menunjukkan bahwa dompet Bitcoin (1Nxxi) yang telah tidak aktif selama 12 tahun melakukan transfer dana untuk pertama kalinya pada tanggal 4 Juli. Dompet tersebut berisi Bitcoin senilai $6,8 juta, dan semua dana tersebut dipindahkan dalam dua transaksi terpisah. 76 BTC ($4,46 juta) awalnya dikirim dari dompet tersebut ke alamat yang tidak diketahui (3Ctd5), dan 43 BTC ($2,46 juta) dikirim dalam transaksi kedua ke alamat yang tidak diketahui yang sama.
Terakhir kali dompet ini melakukan transfer adalah pada tahun 2012 ketika 2,98 BTC dikirim ke alamat yang tidak diketahui. Transaksi terbaru ini telah menimbulkan kekhawatiran di komunitas crypto karena menunjukkan bahwa pemilik dompet crypto tersebut mungkin akan menjual Bitcoin mereka. Hal ini juga terjadi pada saat Bitcoin menghadapi tekanan jual yang signifikan.
Baca Juga: Ethereum Hari Ini: Harga ETH Turun, Volume Perdagangan Melonjak 53,72%! (6/7/24)
Jika pemilik dompet tersebut menjual Bitcoin mereka, hal itu dapat memperburuk masalah Bitcoin dan menyebabkan penurunan harga lebih lanjut. Namun, data on-chain menunjukkan bahwa 119 BTC yang ditransfer masih utuh di alamat yang tidak diketahui (3Ctd5) tempat Bitcoin tersebut dikirim. Ini tentu saja melegakan bagi komunitas crypto karena Bitcoin tersebut kemungkinan besar akan dikirim ke bursa jika pemiliknya ingin menjualnya.
Bursa crypto yang sudah tidak beroperasi, Mt. Gox, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mulai membayar kembali krediturnya. Kurator rehabilitasi untuk bursa crypto tersebut dilaporkan telah melakukan pembayaran crypto Bitcoin kepada beberapa kreditur rehabilitasi melalui bursa crypto yang ditunjuk.
Berita ini penting karena akan menambah tekanan jual pada Bitcoin, dengan beberapa kreditur kemungkinan akan melikuidasi kepemilikan mereka setelah menerima pembayaran. Mt. Gox diperkirakan akan membayar krediturnya hingga $9 miliar dalam bentuk crypto, dengan Bitcoin sebagai bagian terbesar dari token tersebut.
Aktivitas dompet Bitcoin yang tertidur selama 12 tahun dan dimulainya pembayaran kembali kreditur Mt. Gox telah menimbulkan kekhawatiran tentang tekanan jual yang meningkat pada Bitcoin. Jika pemilik dompet tersebut menjual Bitcoin mereka dan kreditur Mt. Gox melikuidasi kepemilikan mereka, hal itu dapat menyebabkan penurunan harga yang signifikan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa data on-chain menunjukkan bahwa Bitcoin yang ditransfer dari dompet yang tertidur masih utuh, dan pembayaran kembali Mt. Gox dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah peristiwa ini akan berdampak negatif yang signifikan terhadap harga Bitcoin.
Baca Juga: 3 Koin Crypto yang Menjadi Safe Haven di Tengah Badai Pasar, Berpotensi Bull Run Juli 2024?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.