Jakarta, Pintu News ā DWS, perusahaan manajemen aset yang dimiliki oleh Deutsche Bank, telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan stablecoin pertama yang didenominasikan dalam euro dan diatur oleh Jerman pada tahun 2025.
Langkah ini diharapkan membawa perubahan besar dalam sektor keuangan Eropa.
DWS berencana untuk memperkenalkan stablecoin ini melalui perusahaan baru bernama AllUnity, yang merupakan hasil kolaborasi antara DWS, Flow Traders, dan Galaxy Digital.
Baca juga: FinTAX: Solusi Cerdas Pengelolaan Pajak Crypto oleh TaxDAO!
CEO DWS, Stefan Hoops, mengungkapkan bahwa stablecoin ini akan beroperasi di bawah pengawasan regulator keuangan tertinggi Jerman, BaFin. Menurut Hoops, permintaan awal untuk stablecoin ini akan datang dari investor crypto, dengan minat yang tumbuh seiring waktu dari berbagai sektor industri.
AllUnity, yang berbasis di Frankfurt, memiliki tujuan besar untuk menciptakan stablecoin euro yang diatur. Langkah ini menandai upaya serius dari Jerman untuk berinovasi dalam dunia keuangan digital, memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.
Hingga saat ini, BaFin belum memberikan lisensi e-money kepada stablecoin mana pun. Jika berhasil, DWS akan menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan persetujuan untuk produk ini. Pengumuman ini datang setelah berlakunya aturan Markets in Crypto-Assets (MiCA) di seluruh Uni Eropa, yang telah mempengaruhi kapitalisasi pasar stablecoin di Eropa.
Beberapa penerbit stablecoin telah menyatakan kepatuhan mereka terhadap MiCA. Pada 1 Juli, Circle mengumumkan bahwa stablecoin USDC dan EURC mereka mematuhi MiCA, menjadikannya penerbit stablecoin global pertama yang menerima persetujuan tersebut.
DWS, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Deutsche Bank, mengelola aset senilai ā¬941 miliar ($1 triliun). Pada bulan April, mereka meluncurkan komoditas yang diperdagangkan di bursa crypto (ETC).
Baru-baru ini, Bank Italia mengeluarkan pedoman baru yang sejalan dengan regulasi MiCA untuk menetapkan kerangka kerja regulasi yang komprehensif bagi sektor aset digital di Uni Eropa.
Langkah DWS ini juga dipandang sebagai bagian dari strategi yang lebih luas dalam industri keuangan digital.
CEO DWS, Stefan Hoops, menyatakan bahwa dalam jangka menengah, mereka mengharapkan permintaan yang lebih luas, misalnya dari perusahaan industri yang bekerja dengan pembayaran berkelanjutan melalui āinternet of thingsā.
Baca juga: Jadi Pionir! Cardano Patuhi Regulasi MiCA Lebih Awal Demi Masa Depan Crypto yang Berkelanjutan
Hoops juga menyoroti bahwa DWS mengantisipasi adanya permintaan besar untuk mata uang digital yang diatur, tidak hanya dari investor crypto tetapi juga dari berbagai sektor industri. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan transparansi dan alternatif yang diatur di pasar keuangan digital.
Dengan adanya kerangka kerja MiCA, penerbit stablecoin harus mematuhi standar yang ketat termasuk publikasi kertas putih, tata kelola, manajemen cadangan, dan standar kehati-hatian. Ini menciptakan lingkungan yang lebih aman dan transparan bagi investor dan pengguna stablecoin.
Meskipun langkah ini adalah kemajuan besar, laporan dari Kaiko mengungkapkan bahwa stablecoin yang tidak mematuhi masih mendominasi pasar, dengan kategori ini mencakup 88% dari volume total stablecoin.
Namun, peningkatan permintaan untuk alternatif yang diatur menunjukkan tren yang menjanjikan untuk masa depan stablecoin yang lebih transparan dan aman.
Secara keseluruhan, rencana peluncuran stablecoin euro yang diatur oleh DWS pada tahun 2025 menandai babak baru dalam dunia keuangan digital Eropa. Dengan kerjasama dari berbagai pihak dan pengawasan regulasi yang ketat, stablecoin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor, mulai dari investor crypto hingga perusahaan industri.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen Eropa untuk memimpin dalam inovasi dan regulasi keuangan digital.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Bloomberg