Jakarta, Pintu News – Jamie Coutts, kepala analis crypto di Real Vision, telah menyoroti indikator yang menunjukkan gambaran bullish untuk Bitcoin . Berdasarkan indikator ini, analis crypto menyarankan bahwa pembalikan mungkin sudah di depan mata untuk crypto utama.
Coutts menyebutkan dalam postingan X (sebelumnya Twitter) bahwa penurunan hashrate Bitcoin melambat, yang menurutnya biasanya mendahului dasar dan pembalikan dari persilangan bearish, yang terjadi setelah peristiwa Bitcoin halving. Namun, ia memperingatkan bahwa pembalikan bullish masih bergantung pada “stabilisasi dalam tren penurunan.”
Analis crypto lebih lanjut mencatat bahwa perbedaan persentase antara rata-rata bergerak 30 dan 90 hari sejalan dengan kontraksi hashrate sebelumnya dan tidak separah pasca-halving 2020. Perlambatan penurunan hashrate Bitcoin signifikan karena menunjukkan bahwa kapitulasi penambang mungkin akan segera berakhir.
Pakar crypto Willy Woo sebelumnya menyebutkan bahwa pasar akan pulih ketika “penambang lemah mati, dan hashrate pulih.” Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa penambangan Bitcoin yang tidak efisien harus bangkrut sementara penambang lain terpaksa membeli perangkat keras yang lebih efisien.
Baca Juga: XRP Siap Meroket 50% dalam Beberapa Hari Jika Berhasil Tembus Pola Bullish! (15/7/24)
Ki Young Ju, CEO Cryptoquant, telah memberikan wawasan tentang kapan kapitulasi penambang ini mungkin berakhir. Dia menyatakan bahwa biasanya berakhir ketika nilai rata-rata harian yang ditambang adalah 40% dari rata-rata tahunan. Pendiri crypto lebih lanjut mengungkapkan bahwa saat ini berada di 72%, menunjukkan bahwa mungkin masih perlu beberapa saat sebelum penambang akhirnya berhenti menjual cadangan mereka.
Ki Young Ju mengatakan kepada pelaku pasar untuk mengharapkan pasar crypto menjadi lesu selama dua hingga tiga bulan ke depan. Dia mendesak mereka untuk tetap bullish jangka panjang tetapi menghindari risiko yang berlebihan. Analis crypto seperti Mikybull Crypto juga telah meyakinkan bahwa prospek jangka panjang Bitcoin adalah bullish karena crypto utama masih jauh dari puncak pasar bull.
Coutts juga menyebutkan bahwa pasar masih pulih dari kelebihan pasokan. Ini terkait dengan tekanan jual yang dialami Bitcoin berkat pemerintah Jerman, yang menjual hampir 50.000 BTC di pasar. Dengan demikian, pasar mungkin membutuhkan waktu untuk menyerap pasokan Bitcoin ini.
Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan sekitar $58.300, naik lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap.
Baca Juga: Bitcoin Whale Borong 71.000 BTC di Tengah Penurunan, Rebound Segera Terjadi? (15/7/24)
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.