Jakarta, Pintu News – COTI Foundation telah bermitra dengan raksasa industri seperti PayPal dan Fireblocks untuk proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) Israel yang disebut Digital Shekel.
Kemitraan ini merupakan perkembangan besar bagi COTI, solusi Layer-2, karena melangkah maju dalam ruang CBDC.
COTI mengumumkan kemitraan ini dan menekankan bahwa blockchain Layer-2 yang berfokus pada privasi akan menawarkan fitur canggih untuk menyimpan dan mentransfer CBDC dengan aman. COTI adalah satu-satunya blockchain yang dipilih oleh Bank of Israel untuk tujuan ini. Simak berita lengkapnya disini!
Pengumuman keterlibatan COTI dalam inisiatif Digital Shekel adalah bukti teknologi perintis platform ini dan komitmennya untuk meningkatkan lanskap mata uang digital.
Dengan bergabung dengan kekuatan industri besar, COTI memanfaatkan teknologi blockchain uniknya – yang dipuji karena fitur canggih dan desain yang berpusat pada privasi – untuk memfasilitasi penyimpanan dan transfer shekel digital yang aman.
Kemitraan ini tidak hanya menempatkan COTI di garis depan solusi blockchain tetapi juga menandakan bahwa COTI adalah satu-satunya blockchain yang dipilih oleh Bank of Israel untuk proyek inovatif ini.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Kamala Harris dan Perannya di Dunia Crypto
Seiring dengan semakin banyaknya negara yang mempertimbangkan adopsi CBDC, permintaan akan solusi blockchain yang kuat dan dapat diskalakan belum pernah sebesar ini. Banyak negara, baik dalam tahap awal pengembangan CBDC atau mempertimbangkan perjalanan mereka menuju mata uang digital, membuka peluang besar untuk inovasi.
COTI bertujuan untuk memanfaatkan peluang ini dengan fokus pada fungsionalitas yang luar biasa dan membangun komunitas yang kuat di sekitar Digital Shekel.
Dengan mengutamakan privasi pengguna melalui langkah-langkah teknis canggih seperti sirkuit terselubung, COTI bercita-cita untuk menetapkan standar baru dalam domain mata uang digital.
Pertimbangan lama Bank of Israel tentang CBDC – yang berlangsung selama lebih dari enam tahun – menunjukkan sikap progresif negara tersebut terhadap keuangan digital. Peluncuran rencana SHAKED baru-baru ini oleh Komite Pengarah Bank menandai kemajuan yang signifikan dalam upaya CBDC mereka.
Inisiatif ini, yang didorong oleh faktor-faktor seperti pengurangan transaksi tunai, peningkatan penggunaan stablecoin, dan inovasi dalam teknologi pembayaran, membuka jalan bagi debut Digital Shekel.
Baca Juga: Kamala Harris Bakal Pidato di Konferensi Bitcoin 2024? Token KAMA Melonjak Puluhan Persen!
Selain proyek Digital Shekel, kolaborasi Bank of Israel dengan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Bank for International Settlements Innovation Hub (BISIH) pada Project Sela menekankan pentingnya privasi dan keamanan siber.
Project Sela, yang berfokus pada sistem CBDC ritel, menggarisbawahi komitmen bank untuk melindungi informasi pengguna dan meningkatkan infrastruktur keamanan dalam inisiatif mata uang digitalnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi