Steve Forbes Kritik Kebijakan Kamala Harris: Ancaman bagi Kelas Menengah?

Updated
July 26, 2024
Gambar Steve Forbes Kritik Kebijakan Kamala Harris: Ancaman bagi Kelas Menengah?

Jakarta, Pintu News  Pengusaha dan penerbit Amerika, Steve Forbes, menyatakan bahwa kebijakan Wakil Presiden Kamala Harris akan merugikan kelas menengah.

Dalam wawancara terbarunya dengan Fox Business, Forbes mengkritik arah kebijakan Harris yang diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran pemerintah secara signifikan, yang pada gilirannya akan membebani kelas menengah yang sudah menghadapi tantangan inflasi. Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Rencana Pengeluaran Besar-besaran Harris

Forbes menyoroti skala finansial dari dukungan Harris terhadap proyek-proyek seperti “Medicare for All” dan “Green New Deal”. Ia memperkirakan bahwa kedua inisiatif ini dapat menghabiskan sekitar $10 triliun setiap tahun.

Forbes mencatat bahwa kebijakan “Medicare for All” akan membutuhkan tambahan $3 triliun per tahun dan “Green New Deal” tambahan $6 triliun per tahun. Menurut Forbes, pengeluaran besar-besaran ini akan mengakibatkan peningkatan pajak yang signifikan, yang pada akhirnya akan memberatkan kelas menengah secara finansial.

Selain itu, Forbes juga mengkritik kebijakan energi Harris. Ia menyoroti keinginan Harris untuk melarang fracking (hidrolik fraktur) yang dapat meningkatkan biaya energi dan berdampak negatif pada ekonomi Amerika. Forbes mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hal ini dapat meningkatkan ketergantungan pada sumber energi eksternal seperti Rusia, yang melemahkan keamanan ekonomi.

Baca Juga: SBI Holdings dan Franklin Templeton Berkolaborasi untuk Memasuki Pasar Bitcoin ETF

Forbes juga menyarankan bahwa jika pemerintah mengambil peran yang lebih aktif dalam sistem kesehatan, waktu tunggu di rumah sakit dapat semakin panjang, yang akan menyebabkan ketidakefisienan seperti yang terlihat di sistem negara lain.

Kritik Forbes dan Pembelaan Harris

Kritik Forbes merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas tentang dampak ekonomi dari kebijakan Harris. Forbes berpendapat bahwa menaikkan pajak selama periode inflasi tinggi akan semakin membebani kelas menengah dan mencegah individu berpenghasilan rendah untuk naik ke kelas menengah. Ia menyarankan bahwa tekanan ini dapat merugikan demografi yang diklaim Harris ingin dukung.

Di sisi lain, Kamala Harris membela kebijakannya sebagai langkah untuk memperkuat dan memperluas kelas menengah.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Kamala Harris dan Perannya di Dunia Crypto

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Harris menegaskan komitmennya terhadap kebijakan yang menguntungkan kelompok ini, dengan menekankan bahwa kelas menengah yang kuat adalah kunci untuk Amerika yang kuat.

Tuntutan dari Komunitas Cryptocurrency

Debat seputar kebijakan Harris juga memicu dialog yang lebih luas tentang strategi ekonomi dan dampaknya terhadap kelas sosial.

Komunitas cryptocurrency berargumen bahwa kebijakan yang lebih ramah terhadap crypto dapat meningkatkan inklusi keuangan dan menawarkan peluang baru bagi semua kelas ekonomi.

Komunitas ini melihat sikap negatif pemerintah saat ini terhadap pasar crypto sebagai hambatan untuk akses keuangan yang lebih luas dan peluang ekonomi yang lebih baik.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->