Pada tanggal 3 Mei, the Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Amerika Serikat (AS) juga mencatat tingkat lapangan pekerjaan terendah sejak Mei 2021. Sementara itu pasar crypto masih bertahan di atas EMA 100 minggu, dan perlu menembus titik support-nya agar bisa bertahan dan melanjutkan tren positif. Simak ulasan lengkap analisis pasar di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Institute of Supply Management (ISM) menunjukan bahwa PMI manufaktur ISM mengalami kenaikan menjadi 47,1 di bulan April vs 46,3 di bulan Maret vs konsensus 46,8. Hal tersebut menandakan bahwa sektor manufaktur masih menghadapi kontraksi aktivitas ekonomi di bulan April yang juga menegaskan adanya penurunan bulan keenam berturut-turut setelah periode pertumbuhan selama 28 bulan. Patut diketahui bahwa nilai PMI saat ini berada di bawah 50 yang menunjukkan adanya kontraksi.
Sama halnya dengan data PMI manufaktur, untuk S&P Global Manufacturing PMI juga naik menjadi 50,2 dari konsensus bulan lalu 49,2 vs 50,4. Kenaikan ini menandai pertama kalinya dalam enam bulan terakhir manufaktur mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tersebut terlepas dari fakta bahwa pabrik-pabrik masih melaporkan keraguan banyak pelanggan untuk melakukan pemesanan karena masih berada dalam ketidakpastian ekonomi dan bayang-bayang kenaikan harga.
Selain ketidakpastian ekonomi dan kenaikan harga, melihat lagi data dari ISM bahwa angka PMI saat ini yang berada di bawah 48,7% yang jika terjadi dalam jangka waktu yang lama bisa mengindikasikan resesi ekonomi. Meskipun begitu, ISM memiliki pengamatan bahwa 73% dari produk domestik bruto manufaktur mengalami kontraksi di bulan April, yang lebih tinggi dari angka bulan Maret yaitu 70%. ISM juga mengakui hanya sedikit industri yang mengalami penurunan yang signifikan.
Berpindah ke data tingkat lapangan pekerjaan, pada Maret lalu AS mengalami tingkat lapangan pekerjaan terendah sejak Mei 2021 yang artinya keseimbangan pasar tenaga kerja secara bertahap telah pulih setelah upaya The Fed selama setahun untuk mendinginkan ekonomi. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), selama tiga bulan berturut-turut terjadi penurunan ketersediaan lapangan pekerjaan di AS, yaitu lowongan pekerjaan pada Maret mencapai 9,59 juta, turun dari angka revisi bulan sebelumnya yang mencapai 9,974 juta. Kembali lagi ke data BLS, di bulan Maret, rasio pekerjaan yang tersedia untuk individu yang menganggur turun menjadi 1,65. Hal ini mengindikasikan permintaan tenaga kerja mulai stabil, dan pasar tenaga kerja mulai normal.
Kembali stabilnya permintaan tenaga kerja senada dengan laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yaitu terdapat pertumbuhan 296.000 pekerjaan di sektor swasta pada bulan April. Namun pertumbuhan ini tidak sejalan dengan kenaikan gaji. Masih dari data tersebut, kenaikan gaji tahunan mengalami kenaikan 6,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan secara data, kenaikan gaji melambat dengan cepat di bulan April yang berarti pertumbuhan gaji justru melanjutkan perlambatan yang sudah berlangsung hampir setahun. Adapun pekerja yang berganti pekerjaan khususnya mengalami penurunan dramatis, dengan gaji melambat dari pertumbuhan 14,2 persen menjadi 13,2 persen yang berarti laju pertumbuhan tersebut paling lambat sejak November 2021.
“Perlambatan pertumbuhan gaji memberikan sinyal paling jelas tentang apa yang sedang terjadi di pasar tenaga kerja saat ini,” kata Nela Richardson, Chief Economist ADP. “Pengusaha merekrut secara agresif sambil menahan kenaikan gaji saat pekerja keluar dari pekerjaannya. Data kami juga menunjukkan lebih sedikit orang yang berganti pekerjaan,”
Melihat lebih dalam ke data dari Indeks Pembelian Manajer (PMI) jasa final S&P Global AS pada bulan April 53,6 vs 52,5 sebelumnya vs konsensus 53,7 yang dapat diartikan, pertumbuhan sektor jasa menunjukkan tren positif di bulan April, ditambah dengan adanya potensi rebound di sektor manufaktur. Menjadi indikator positif bagi ekonomi untuk mendapatkan momentum di awal kuartal kedua.
Tren positif tersebut ternyata memberikan peningkatan kepercayaan diri bagi perusahaan-perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya pergeseran pengeluaran pasca pandemi dari barang ke perusahaan-perusahaan sektor jasa, terutama di kalangan konsumen. Namun perlu diwaspadai, peningkatan permintaan di sektor jasa dapat menyebabkan tekanan inflasi, apalagi dengan tarif jasa yang meningkat tajam selama delapan bulan terakhir yang mengindikasikan masalah inflasi inti yang terus-menerus. Untuk itu banyak kekhawatiran apakah permintaan ini dapat bertahan tergantung pada faktor-faktor seperti suku bunga yang lebih tinggi, peningkatan biaya hidup, dan pengurangan tabungan rumah tangga, yang lagi-lagi dapat menghambat kenaikan dalam beberapa bulan mendatang.
Bulan sebelumnya, PMI non-manufaktur ISM meningkat menjadi 51,9 dari 51,2 pada bulan Maret, melampaui konsensus 51,8, yang menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa mencakup lebih dari dua pertiga ekonomi. Peningkatan pada angka di atas 50 mengindikasikan adanya ekspansi. Di samping itu, industri jasa AS mengalami pertumbuhan yang stabil dengan terjadi peningkatan pada pesanan baru dan juga ekspor yang tumbuh. Namun, perusahaan-perusahaan tetap menghadapi peningkatan biaya input yang mengisyaratkan inflasi kemungkinan akan berlanjut. Meski menghadapi kemungkinan hambatan ekonomi akibat suku bunga yang lebih tinggi, dilansir dari survei Institute for Supply Management (ISM) pada hari Rabu menunjukkan adanya optimisme pada sektor bisnis jasa yang cukup tinggi. Kemudian diprediksi resesi mungkin dapat terjadi di tahun ini namun mungkin lebih ringan dan berlangsung singkat.
Strategi dalam meredam resesi juga dilakukan The Fed dengan kembali menaikan suku bunga kebijakannya sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC 3 Mei lalu. Diyakini banyak pihak kenaikan suku bunga ini mungkin menjadi yang terakhir dalam siklus saat ini karena didasari pada beberapa alasan:
Pekan kemarin, jumlah orang di Amerika Serikat yang mengajukan klaim baru untuk bantuan pengangguran mengalami peningkatan, mencerminkan perlambatan pasar tenaga kerja secara perlahan akibat suku bunga yang lebih tinggi yang menurunkan permintaan di ekonomi. Klaim awal bantuan pengangguran pada tingkat negara bagian mengalami kenaikan sebesar 13.000 menjadi 242.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 29 April, dibandingkan dengan 229.000 pada bulan sebelumnya dan konsensus 240.000.
Berbanding terbalik dengan klaim baru pengangguran yang meningkat, jumlah klaim lanjutan mengalami penurunan menjadi 1,805 juta atau turun sebesar 38.000 orang yang menerima tunjangan setelah minggu pertama bantuan. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam klaim berkelanjutan sejak Juli sebelumnya, mengisyaratkan bahwa sebagian pekerja yang baru saja kehilangan pekerjaan dengan cepat menemukan pekerjaan baru.
Pada bulan April, Non-Farm Payroll AS bertambah sebanyak 253.000, melebihi perkiraan 180.000 yang diperkirakan oleh para ekonom, menandakan kinerja yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed tidak memperlambat pasar tenaga kerja sebesar yang diharapkan oleh The Fed.
Berikut adalah kalender ekonomi untuk bulan Mei:
BTC berhasil bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu sebagai support selama 7 minggu berturut-turut. Ini merupakan minggu kedua BTC berada di atas garis retracement Fibonacci 0,236. Kekuatan BTC dalam mempertahankan posisi di atas EMA 100 minggu selama beberapa periode menunjukkan dukungan yang solid untuk pergerakannya ke depan pada Moving Average (MA) 200 minggu berada di angka 26.000. Perlu digaris bawahi saat ini adalah apakah BTC mampu menembus dan membentuk dukungan pada titik harga psikologis 30.000.
Tak jauh beda dengan BTC, ETH juga bertahan di atas EMA 100 minggu namun untuk minggu keempat dan membentuk sebuah garis support yang kuat. Dapat dilihat bahwa ada resistensi pada garis retracement 0,382 di titik harga 1,917. Support pada MA 200 minggu, yang bertepatan dengan garis retracement Fibonacci 0,236 pada harga psikologis 1,500.
Dominasi BTC masih berada di atas support historis 48,5%, meskipun masih terlihat adanya sedikit penurunan pada minggu ini.
Bagikan
Disertai Video
26 Apr 2023
Disertai Video
8 Jan 2023
Disertai Video
20 Feb 2023
Disertai Video
26 Apr 2023
Disertai Video
8 Jan 2023
Disertai Video
20 Feb 2023