
Setelah bertubi-tubi menembus harga all-time-high (ATH) Bitcoin akhirnya terlihat cooling down dengan terkoreksi dan bergerak stabil di kisaran harga $118.000 hingga $120.000. Namun BTC masih dalam track bullish didukung data makroekonomi yang positif dan kemungkinan adanya pemotongan suku bunga. Simak analisis lengkapnya dari tim Trader PINTU.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Utama untuk Juni 2025 menunjukkan kemajuan disinflasi serta memperlihatkan kinerja laju inflasi inti yang menggembirakan:
Perlambatan inflasi inti menjadi sinyal positif bagi The Fed karena menunjukkan tekanan harga yang mulai mereda, terutama di sektor jasa seperti perumahan dan transportasi. Meski tidak dirinci secara spesifik, tren penurunan ini menunjukkan inflasi yang lebih terkendali tanpa memperlambat pertumbuhan ekonomi secara drastis.
Inflasi inti dan umum yang berada di bawah ekspektasi, serta mendekati target 2%, memperkuat argumen bahwa The Fed berpotensi melakukan penurunan suku bunga di akhir tahun. Ini juga memperkuat narasi “soft landing” — inflasi turun tanpa resesi.
Dari sisi pasar, data ini bisa mendorong penguatan obligasi, kenaikan saham (terutama yang sensitif terhadap suku bunga), dan potensi pelemahan dolar AS seiring meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter.
Setelah sempat melonjak hingga di atas $123.000 yang didorong oleh permintaan institusional yang kuat, BTC kemudian mengalami volatilitas harga yang menurut analis sebagai “standard pullback” dengan terkoreksi ke harga $116.658 dan kemudian kemudian stabil di sekitar $118.000 hingga $120.000 pada pertengahan minggu.
Reli di awal pekan kemarin ke harga tertingginya didorong oleh beberapa faktor kunci, antara lain:
Meskipun momentum bullish, terdapat tanda-tanda kehati-hatian dengan arus bersih bursa BTC melonjak setelah mencapai level tertinggi $123.000 dan menunjukkan aksi ambil untung oleh beberapa investor.

Secara teknikal, BTC masih berada dalam saluran tren naik tanpa resistensi langsung, dengan support di kisaran $105.000–$110.000 jika terkoreksi. Faktor makro seperti kebijakan The Fed dan wacana regulasi crypto di Kongres terus memengaruhi pergerakan harga—dengan potensi naik jika sentimen positif berlanjut, namun tetap rawan volatilitas jika ada regulasi yang merugikan.
Dalam konteks lebih luas, BTC dominance sebesar 64% di pasar crypto dan kapitalisasi pasar sebesar $2,35 triliun menggarisbawahi posisinya sebagai aset crypto utama dengan volume perdagangan minggu lalu rata-rata mencapai $77,88 miliar per hari yang mencerminkan aktivitas pasar yang tinggi, meskipun sedikit lebih rendah dari rata-rata 30 hari. Para analis memproyeksikan target harga jangka menengah setinggi $135.000, didorong oleh adopsi institusional yang berkelanjutan dan pasokan BTC yang semakin terbatas pasca halving pada April 2024. Meski begitu, volatilitas tetap tinggi dan investor perlu mewaspadai level support serta perkembangan regulasi.

Pekan lalu, altcoin menunjukkan performa lebih kuat dari BTC di beberapa metrik. Kapitalisasi pasar crypto naik 9,52% menjadi $3,68 triliun, dengan altcoin berkontribusi besar. BTC Dominance turun ke 62,33%, mengindikasikan rotasi modal ke altcoin, salah satu tanda awal altseason. Volume perdagangan dan sentimen terhadap altcoin meningkat, ditopang lonjakan TVL DeFi yang menembus $117 miliar.
Volume altcoin dan sentimen pasar menunjukkan tren bullish, dengan nilai total terkunci (TVL) Decentralized Finance (DeFi) melonjak di atas $117 miliar. Beberapa aset dengan kinerja terbaik antara lain Ethereum , XRP, Cardano , dan Solana , dengan kenaikan mingguan berkisar antara 3% hingga lebih dari 20% untuk beberapa aset, didorong oleh optimisme regulasi dan minat institusional.
Kinerja pasar altcoin semakin didukung oleh perkembangan sektoral. Menurut CoinMetrics, intermediated finance (+9.6%), specialized coins, & DeFi (+6,3%) memimpin kinerja sektoral, mencerminkan meningkatnya minat terhadap beragam kasus penggunaan seperti sekuritas tokenisasi dan platform kontrak pintar. Aktivitas on-chain beragam, tetapi menunjukkan peningkatan yang signifikan untuk aset-aset tertentu, seperti CRO (+129,33%), BCH (+41,16%), dan XRP (+12,44%), yang menunjukkan penggunaan jaringan yang kuat. Selain itu, peluncuran proyek-proyek inovatif, seperti BitVM Bridge dari Bitlayer untuk BTC DeFi dan integrasi Hyperliquid dari Phantom untuk protokol berjangka perpetual, semakin mendorong sentimen altcoin.
Namun, meski tren altcoin bullish, risiko tetap tinggi. Ketidakpastian regulasi global, potensi aksi ambil untung, dan fenomena memecoin (seperti Fartcoin dengan valuasi $1 miliar) menimbulkan kekhawatiran gelembung spekulatif. Investor disarankan memantau data on-chain dan perkembangan regulasi secara ketat, terutama bagi altcoin berkapitalisasi kecil yang rentan koreksi tajam.


Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-