BTC tak mampu bangkit dan akhirnya mengalami tren penurunan dalam dua minggu berturut-turut. Bahkan, BTC sempat mencapai level terendahnya di $53.905. Jika dihitung dari level tertingginya dalam 30 hari terakhir, yakni $70.035, maka BTC telah mengalami penurunan harga sebesar 23,03%.
Di tengah tren negatif tersebut, BTC juga tidak mendapatkan dukungan baik secara fundamental maupun sentimen pasar. Kondisi pasar ETF Bitcoin spot memperlihatkan terbatasnya arus dana yang masuk.
Sementara secara sentimen ada indikasi peluang The Fed menurunkan suku bunganya semakin berkurang. Ketua Fed Jerome Powell yang menggarisbawahi meningkatnya ketidakstabilan keuangan akhirnya memberi dampak negatif pada pasar mata uang crypto.
Kondisi pasar yang kurang kondisif tersebut sempat membawa total kapitalisasi pasar crypto turun hingga $1,981 triliun pada 5 Juli 2024. Untungnya, pada saat artikel ini ditulis, total kapitalisasi pasar crypto telah kembali ke area $2,07 triliun.
Memasuki pekan ini, tim Pintu Academy telah mengumpulkan informasi penting yang berpotensi menjadi katalis penggerak beberapa aset crypto. Informasi dari beberapa proyek tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah akan menjadi katalis positif atau negatif terhadap pergerakan harga asetnya.
Perlu diketahui bahwa seluruh informasi pada Market Signal ini bukan saran finansial, tetap do your own research sebelum mengambil keputusan finansial!
Token yang berpotensi untuk berada dalam tren bullish pada pekan ini adalah JUP. Salah satu katalis positifnya datang dari pengajuan proposal untuk mengurangi emisi jangka panjang dan pasokan JUP sebesar 30%. Alokasi pasokan yang dikurangi akan mengambil dari kepemilikan tim inti Jupiter.
Jupiter sendiri tidak memiliki investor langsung pada JUP. Alhasil, langkah tersebut diekspektasikan akan mengurangi beban pada Fully Dilluted Volume (FDV) dan mengatasi kekhawatiran terkait tingginya tingkat emisi. Proposal tersebut sekaligus sebagai upaya untuk menstimulasi pemahaman komunitas terkait tokenomik JUP.
Adapun, proses pemungutan suara dari proposal tersebut akan dimulai pada bulan ini. Jika mayoritas anggota DAO Jupiter menyetujui proposal tersebut, berkurangnya pasokan JUP bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan harga tokennya.
Saat ini, JUP diperdagangkan di level Rp 11.709. Dalam seminggu terakhir, ia sempat mencapai level tertingginya di Rp 14.635 dan level terendah di Rp 10.602.
Ethereum kembali menjadi salah satu token yang wajib masuk radar pemantauan pada pekan ini. Kelanjutan soal ETF ETH spot akan menjadi sorotan para pelaku pasar. Pada Senin (8/7), para manajer investasi seperti VanEck, Grayscale, Fidelity, BlackRock, 21Shares, Franklin Templeton dan Bitwise telah mengumpulkan registrasi amended spot ETH ETF S-1 mereka.
Walaupun SEC telah menyetujui pengajuan ETF ETH spot 19b-4 pada 23 Mei 2024, diperlukan persetujuan S-1 terlebih dahulu untuk bisa memulai trading ETF ETH spot mereka.
Analis ETF Bloomberg Eric Balchunas menilai hal tersebut belum memberikan banyak kemajuan karena SEC belum meminta para manajer investasi untuk memasukkan besaran fee. Dengan demikian, langkah berikutnya adalah SEC baru akan meminta besaran fee, dan para manajer investasi harus kembali mengirim berkasnya.
“Jika sudah lengkap, ETF ETH spot bisa mulai diperdagangkan. Kami belum ada prediksi tanggal peluncuran karena belum mengetahui rencana SEC. Semoga segera ada kabar. Tapi, jika harus dipaksa memberikan prediksi, kemungkinan adalah 18 Juli 2024,” ujar Eric dalam cuitannya di X.
Jika semua berjalan sesuai rencana dan terdapat perkembangan positif terkait ETF ETH spot, maka hal tersebut bisa menjadi katalis positif untuk harga ETH.
Galxe telah mengumumkan akan meluncurkan jaringan layer 1 milik mereka sendiri, yakni Gravity. Ia merupakan jaringan omnichain yang didesain untuk menghadirkan mekanisme yang lebih efisien, scalable, dan aman untuk mengatur interaksi lintas-rantai yang kompleks dengan friksi minimal.
Seiring dengan kehadiran Gravity Chain, Galxe berencana melakukan migrasi token mereka, GAL menjadi G pada 9 Juli 2024. Migrasi ini bertujuan untuk menyatukan dan mengoptimalkan pengalamaan pengguna di seluruh ekosistem mereka. Nantinya G token akan berperan sebagai token utilitas untuk ekosistem Gravity dan Galxe.
Setelah proses migrasi on-chain selesai, token GAL yang dimiliki pengguna akan dihancurkan, dan token G akan dikirimkan ke masing-masing wallet pengguna dengan rasio 1:60. Portal migrasi akan dibuka pada 9 Juli hingga setahun ke depan untuk memastikan holders GAL bisa menyelesaikan prosesnya.
Proses migrasi ini membawa ketidakpastian terhadap pergerakan harga token GAL dalam jangka pendek.
XAI menjadi token yang berpotensi mengalami tren bearish pada pekan ini. Sentimen yang mungkin menekan harganya adalah token unlock yang akan dilakukan XAI. Protokol layer-3 khusus AAA gaming ini akan membuka sebanyak 198,4 juta token XAI atau 71,59% dari total pasokannya untuk tim, investor, dan ekosistem.
Dengan harga XAI saat ini yang di level $0,34, maka token unlock tersebut setara dengan $60.76 juta. Seiring dengan besarnya jumlah token unlock, maka lonjakan pasokan XAI secara tiba-tiba bisa memberikan tekanan terhadap harganya. Apalagi, jika para investor dan tim memutuskan untuk menjual kepemilikannya.
Saat ini, XAI berada di harga Rp 5.526 atau turun 7,44 dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, ia sempat berada di level tertinggi Rp 6.666 dan terendah di Rp 4.477
Berikut ini adalah crypto dengan performa terbaik dan terburuk di Pintu:
https://x.com/JupiterExchange/status/1807792180112847237
https://blog.galxe.com/introducing-g-one-token-two-ecosystems-306fee047256
Bagikan