Sejak pertengahan 2023, komunitas kripto mulai memperhatikan banyaknya protokol baru di Solana. Protokol-protokol ini lahir di tengah bear market dan pasca kehancuran FTX yang merupakan investor besar Solana. Jupiter adalah salah satu aplikasi terbesar di Solana yang lahir dari kondisi tersebut. Jadi, apa itu Jupiter Exchange? Mengapa peluncuran token JUP sangat ditunggu oleh ribuan pengguna Solana? Kita akan membahas lengkap DEX terbesar di Solana, Jupiter.
Jupiter Exchange adalah agregator DEX yang mengumpulkan data harga dari berbagai DEX di Solana dan memilih harga terbaik untuk pengguna. Jupiter merupakan agregator DEX terbesar di Solana. Secara total, Jupiter sudah memproses volume transaksi sebesar $42,7 miliar dan 114 juta pertukaran atau swap.
Agregator DEX Jupiter dianggap yang paling efisien di Solana karena menghubungkan likuiditas dari semua DEX yang ada di Solana. Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan harga terbaik saat menukarkan aset. Jupiter juga tidak mengenakan biaya protokol ke pengguna. Semua hal ini membuat Jupiter menjadi salah satu protokol yang paling banyak digunakan di Solana.
Akhir-akhir ini Jupiter menjadi semakin populer karena peluncuran JUP yang merupakan token tata kelola aplikasi ini yang nantinya akan terintegrasi dengan banyak fitur baru yang akan datang seperti Jupiter Launchpad.
JUP sendiri telah diluncurkan pada 31 Januari 2024 lalu dan sebanyak 1 miliar JUP diberikan melalui airdrop ke pengguna yang menggunakan Jupiter sebelum 2 November 2023. Airdrop JUP ini akan berlangsung dalam empat tahap pada setiap Januari.
Saat ini, Jupiter mendominasi pasar trading terdesentralisasi Solana. Hampir 80% semua trading DEX Solana datang melalui Jupiter. Angka tersebut menunjukkan bagaimana pengguna lebih memilih berinteraksi dengan agregator dibanding langsung dengan DEX.
Lalu, mengapa pengguna lebih memilih agregator DEX dibanding DEX Solana lain seperti Raydium? Jawabannya tentu saja karena agregator menampilkan harga terbaik untuk pengguna.
Contoh simulasi swap DEX vs. agregator DEX:
Dalam simulasi dengan nominal kecil seperti di atas, perbedaan antara Jupiter dengan DEX lain mungkin terlihat kecil. Namun, bayangkan kamu adalah whale yang melakukan pertukaran senilai $10.000. Perbedaan harga senilai $0,4 berubah menjadi $50 atau bahkan $100. Selisih ini akan terus meningkat seiring dengan nilai yang kita tukarkan.
Gambar di atas adalah tampilan antarmuka Jupiter saat kamu akan melakukan swap atau membeli token. Seperti yang sudah dijelaskan, Jupiter mengumpulkan data harga dari berbagai DEX dan memilih rute paling optimal. Kita bisa melihat bahwa selisih harga yang ditampilkan sangat kecil.
Selain itu, Jupiter akan menampilkan peringatan jika kamu memilih slippage terlalu tinggi atau selisih harga menjadi terlalu besar. Slippage paling ideal adalah 0,3% untuk token yang pergerakannya normal dan 1% untuk token yang sedang mengalami fluktuasi ekstrim.
Jupiter tidak mengenakan biaya protokol untuk setiap swap. Kamu hanya perlu membayar biaya transaksi Solana dan biaya transaksi token (jika ada). Nominal yang kamu dapatkan sudah termasuk biaya transaksi yang mungkin ada.
Fitur Limit Order Jupiter sama dengan Limit Order yang bisa kamu gunakan di Pintu. Bedanya, pengguna harus memperhatikan likuiditas masing-masing aset yang akan dibeli. Kemungkinan LO kamu tidak terisi lebih besar dibanding di CEX seperti Pintu karena likuiditas yang terbatas. Meskipun begitu, Jupiter masih ideal untuk pembelian aset dalam nominal yang kecil.
Selain itu, Jupiter juga merupakan DEX pertama yang bisa memberikan fitur ini di Solana. Tim Jupiter juga sudah memiliki rencana mengembangkan fitur ini agar lebih efisien.
Layaknya fitur Limit Order, Jupiter juga DEX pertama di Solana yang menyediakan fitur DCA atau Dollar Cost Averaging (di Pintu fitur ini bernama nabung rutin). Kalau kamu pernah menggunakan fitur nabung rutin di Pintu, kamu pasti tahu ada frekuensi yang bisa kita pilih, entah itu hari, minggu, atau bulan.
Di Jupiter, kamu bisa mengatur pembelian DCA per jam atau bahkan menit. Uniknya, fitur DCA banyak digunakan oleh whale yang ingin melakukan pembelian ribuan dolar namun dibagi menjadi $10 per menit untuk mengurangi dampak harga.
Salah satu fitur terbaru Jupiter adalah perpetual trading. Pengguna bisa melakukan perdagangan futures langsung di Jupiter untuk aset SOL, BTC, dan ETH. Selain itu, pengguna juga bisa menyediakan likuiditas dan mendapatkan 70% keuntungan yang Jupiter dapatkan dari trader dengan APY sekitar 100%.
Fitur Jupiter Perp ini menggunakan model inovatif karena langsung memanfaatkan dana dari LP (liquidity pool). Dengan model ini, proses membuka posisi bisa dilakukan dengan mudah tanpa ada masalah likuiditas dan slippage.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, token JUP berhasil diluncurkan pada 31 Januari 2024. Sekitar 1,35 miliar JUP sudah tersirkulasi di pasar dengan 1 miliar token JUP diberikan sebagai airdrop ke pengguna. Seperti pada gambar di atas, total 10 miliar JUP dibagi dua dengan 5 miliar untuk tim dan 5 miliar untuk pengguna. Tim Jupiter sudah memastikan bahwa airdrop JUP akan dibagi menjadi 4 fase dengan total 4 miliar JUP sebagai imbalan airdrop.
Cari tahu bagaimana cara mendapatkan airdrop JUP selanjutnya dan protokol Solana lainnya di sini: Strategi Mendapatkan Airdrop Solana di 2024!
Pembagian alokasi seperti ini sangat jarang ditemukan di proyek kripto. Biasanya, proyek akan menjual token dalam jumlah besar ke investor sebagai upaya penggalangan dana. Dalam kasus Jupiter, investor hanya bisa membeli JUP secara terbuka di harga yang sama dengan pengguna retail.
Tim Jupiter membuka harga JUP di angka $0,4 atau sekitar 6.000 rupiah. Seperti pada gambar di atas, JUP sempat mencapai angka 12.000 rupiah kemudian kembali turun ke sekitar 9.800 rupiah. Mengingat Jupiter yang begitu besar, pergerakan harga JUP di pembukaan ini cukup mengecewakan.
Pada peluncuran JUP, dompet Phantom sempat berhenti bekerja akibat padatnya orang yang ingin membeli dan melakukan klaim airdrop. Angka transaksi Solana pada peluncuran JUP cukup stabil di angka sekitar 2.000 TPS dan Solana masih bekerja secara normal.
Grafik di atas (dari kiri atas) adalah ONDO, ALT, MANTA, dan JTO. MANTA adalah satu-satunya aset yang berhasil naik dari harga saat awal dibuka. Sementara itu, JTO dan ALT sedang mengalami koreksi signifikan di bawah candle saat listing. ONDO sedang dalam titik support krusial dan memiliki kemungkinan jatuh ke bawah harga listing. Pergerakan JUP sepertinya lebih mirip dengan ALT dan JTO dibanding dengan MANTA.
Meskipun pergerakan token JUP cukup mengecewakan, kita tidak boleh melupakan posisinya sebagai DEX terbesar di Solana. Jupiter mengontrol hampir 80% pangsa pasar DEX di Solana. Lebih lanjut lagi, tim Jupiter memiliki banyak rencana untuk mengembangkan platform Jupiter dengan berbagai fitur baru.
Beberapa proyek yang sedang dikembangkan Jupiter adalah Jupiter Labs dan Jupiter Start. Labs adalah proyek di mana Jupiter akan bekerja sama dengan protokol DeFi untuk membuat fitur baru seperti stablecoin baru di Solana. Sementara itu, Jupiter Start adalah sebuah proses untuk mengenalkan proyek baru yang potensial dan meluncurkannya di Launchpad Jupiter.
Tim Jupiter menjelaskan bahwa Labs dan Start akan sepenuhnya melibatkan komunitas Jupiter dari awal sampai akhir. Jupiter DAO nantinya akan dibuat untuk keterlibatan ini. Pemilik JUP nantinya bisa memilih proyek mana yang akan masuk dan berbagai aspek lainnya.
Terakhir, airdrop JUP sudah diputuskan akan dibagi menjadi 4 tahap. Rencana saat ini adalah melakukan airdrop di setiap JUPUARY atau Januari setiap tahun. Artinya, airdrop JUP selanjutnya adalah Januari 2025. Jika Jupiter berhasil mempertahankan posisinya sampai JUPUARY selanjutnya, Jupiter berpotensi menjadi salah satu protokol terbesar di Solana.
Jupiter adalah sebagai agregator DEX terbesar di Solana. Dengan mengumpulkan data harga dari berbagai DEX, Jupiter memastikan penggunanya selalu mendapatkan harga terbaik. Jupiter juga menawarkan berbagai fitur canggih seperti swap, limit order, DCA, dan perpetual trading. Peluncuran token JUP, meskipun awalnya mengecewakan dari segi harga, menandai langkah penting dalam evolusi Jupiter, dengan janji airdrop tahunan dan rencana untuk terus mengembangkan ekosistemnya. Sebagai pemimpin pasar DEX di Solana, Jupiter berada dalam posisi unik untuk terus berkembang dan berinovasi, membawa nilai tambah bagi pengguna dan pemegang token JUP.
Kamu bisa mulai berinvestasi pada berbagai macamΒ aset kripto di aplikasi Pintu. Berikut cara membeliΒ JUPΒ pada aplikasi Pintu:
Kamu bisa berinvestasi pada asetΒ cryptoΒ seperti BTC, ARB, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua asetΒ cryptoΒ yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer sepertiΒ MetamaskΒ untuk memudahkan transaksimu. AyoΒ downloadΒ aplikasiΒ cryptocurrencyΒ Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisaΒ belajarΒ cryptoΒ lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya!Β Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan