Analis Sebut Koreksi Harga Bitcoin Hal yang Wajar
Bitcoin menyetuh harga tertingginya di Rp585,707,000 pada 8 Januari lalu, banyak yang berandai apakah kejadian di 2017 akan terjadi lagi? Koreksi harga terjadi setelah harga tertinggi sepanjang masa itu, tercatat BTC mengalami penurunan harga sebesar 28%. Penurunan harga ini banyak disamakan terhadap koreksi harga yang terjadi sepanjang 2017-2018 lalu. Namun, kenaikan yang besar memang diikuti oleh koreksi harga sama dahsyatnya dan mengingatkan kita terhadap posisi Bitcoin saat 2017 lalu.
Baca Juga: ETH Cetak All Time High Terbaru di Rp20,247 Juta
Volatilitas Harga Bitcoin Adalah Koreksi Harga yang Wajar dan Sehat
Menurut Cointelegraph, ada beberapa tanda bahwa kenaikan harga Bitcoin yang cepat disertai penurunan harga yang tajam merupakan hal yang wajar. Philip Swift sebagai pendiri dari LookIntoBitcoin dan analyst di Decentrader baru-baru ini membuat studi kasus mengenai hal tersebut. Ia mengatakan harga Bitcoin minggu ini menunjukkan “perlambatan yang diperlukan”.
Analisa Swift tersebut menunjukkan bahwa BTC diperkirakan akan perlahan naik dalam waku dekat namun dalam tingkat yang lebih lambat. Menurutnya hal ini dikarenakan sejumlah uang dan keuntungan berputar menjadi altcoin. Hal ini bisa dilihat dengan pergerakan terbaru pada altcoin. terutama pada DeFi yang menunjukkan peningkatan harga yang signifikan.
Kenaikan Harga BTC Belum Berhenti
Sementara analis dan pengamat grafik melihat harga Bitcoin mulai melandai, investor Bitcoin mengindikasikan bahwa arus masuk institusional ke BTC akan berlanjut setelah Grayscale membuka kembali keluarga produk GBTC-nya.
Sementara ini sedikit yang tahu arah pasti dari harga Bitcoin di minggu ini. Penguatan fundamental dari perspektif teknis, peningkatan arus masuk kelembagaan dan pengumuman positif oleh regulator pemerintah menunjukkan bahwa penurunan baru-baru ini tidak lebih dari koreksi yang wajar. Hal ini memang sudah diharapkan terjadi sebelum pergerakan Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa yang baru.
Baca Juga: Tambang Bitcoin Pertama di Kawasan Arctic Circle
Ingin memulai investasi Bitcoin atau aset kripto lainnya di tahun 2021? Download aplikasi Pintu dan mulai investasi kamu dari Rp20,000! Yuk download sekarang juga.
Disclaimer: Investasi aset cryptocurrency merupakan jenis investasi berisiko tinggi. Pihak Pintu tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung, tidak langsung atau konsekuensial dari kompetisi trading. Harap lakukan investasi Anda dengan bijak.
