Dead cat bounce adalah salah satu pola jebakan yang bisa muncul di grafik pasar aset, termasuk crypto. Pola ini patut diwaspadai sebab berpotensi merugikan investor. Apa itu Dead Cat Bounce serta bagaimana cara mengidentifikasi pola ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Dead cat bounce pattern adalah salah satu pola bullish atau naik yang menjebak. Jika investor melihat angka tinggi yang ditawarkan di pasar dengan adanya pola naik, perlu dipastikan apakah grafik tersebut merupakan Dead Cat Bounce atau bukan.
Pada dasarnya, DCB adalah pemulihan harga aset sementara atau merupakan kenaikan harga aset yang berumur pendek dari suatu tren penurunan berkepanjangan. Pola ini bisa muncul di tengah pasar bearish yang selanjutnya akan diikuti dengan tren harga yang terus menurun.
Mengutip dari analis Investopedia, tidak jarang tren turun diinterupsi oleh periode pemulihan singkat—atau reli kecil—di mana harga sementara naik namun kembali turun.
JIka diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, istilah Dead cat bounce artinya “kucing mati yang terpantul”. Dalam analisis teknis, pemantulan dianggap sebagai pola berkelanjutan, di mana pada awalnya pemantulan mungkin tampak sebagai pembalikan tren namun justru dengan cepat diikuti oleh kelanjutan pergerakan harga aset ke bawah.
Sayangnya, Dead Cat Bounce chart adalah pola yang biasanya baru disadari setelah terjadi dan cukup sulit untuk diidentifikasi secara real-time.
Seperti disebutkan sebelumnya, dalam sebagian besar kasus, Dead cat bounce hanya dapat diidentifikasi setelah pola tersebut terjadi.
Dalam hal ini, banyak trader yang biasanya salah mengidentifikasi pola bullish berkepanjangan sebagai Dead Cat Bounce, begitu pula sebaliknya.
Dilansir dari Investopedia, pola ini biasanya baru akan terkonfirmasi setelah terjadi dengan skenario jika grafik tren turun mendadak naik. Namun, setelah harga naik sementara, grafik pasar akan kembali menunjukkan tren turun yang panjang.
Momen naiknya harga di tengah tren turun inilah yang disebut Dead cat bounce. Investor yang terjebak membacanya sebagai pola pembalikan tren dan melakukan aktivitas perdagangan harus mengalami kerugian.
Terdapat beberapa cara trading dengan pola Dead cat bounce. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Menurut laman The Balance, posisi short saat kemunculan pola Dead Cat Bounce diambil sebab trader melihat adanya kemungkinan tren turun berikutnya. Pada dasarnya, posisi short adalah tindakan “meminjam aset”, di mana trader harus mengembalikan aset tersebut di kemudian hari. Oleh karena itu, harga aset yang lebih murah di masa depan akan memberikan keuntungan bagi trader yang mengambil posisi short.
Posisi short bisa diambil tepat di harga terendah dari lonjakan pola Dead Cat Bounce sebagai konfirmasi bahwa pola tersebut memanglah merupakan Dead Cat Bounce .
Dilansir dari The Balance, stop loss pada pola Dead Cat Bounce bisa diletakkan tepat di atas harga tertinggi. Tujuannya adalah untuk membatasi kerugian apabila ternyata pola bukan merupakan Dead cat bounce melainkan pola bullish seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu Dead Cat Bounce di trading crypto, mulai dari cara mengidentifikasi hingga cara trading dengan menggunakan pola tersebut. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Berbicara tentang trading dan investasi, belakangan ini minat masyarakat terhadap investasi dan trading crypto semakin meningkat. Salah satu harga aset crypto, Axie Infinity bahkan telah meningkat hingga 500% dalam kurun waktu setahun saja. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan trading crypto secara mudah, download Pintu sekarang!
Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.
Referensi:
Investopedia. Dead Cat Bounce. Diakses pada Sabtu, 9 April 2022.
The Balance. The Dead Cat Bounce Back Strategy.Diakses pada Selasa, 12 April 2022.
The Mootley Fool. What Is a Dead Cat Bounce in Investing? Diakses pada Sabtu, 9 April 2022.