Apa itu Tax Planning? Langkah Mengurangi Beban Pajak Individu dan Bisnis Kecil

Updated
March 4, 2023
• Waktu baca 6 Menit
Gambar Apa itu Tax Planning? Langkah Mengurangi Beban Pajak Individu dan Bisnis Kecil
Reading Time: 6 minutes

Pajak adalah salah satu bentuk pungutan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pendapatan, kekayaan, dan transaksi ekonomi lainnya yang dilakukan oleh individu atau perusahaan dalam suatu negara. Pajak digunakan oleh pemerintah untuk mendanai kegiatan dan program publik seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, anggaran pertahanan, dan lain-lain.

Pajak dapat dikenakan atas berbagai jenis penghasilan atau kekayaan, seperti pajak penghasilan, pajak penjualan, pajak properti, pajak bumi dan bangunan, dan sebagainya. Besarnya jumlah pajak yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan biasanya ditentukan oleh aturan dan tarif pajak yang berlaku di negara tersebut.

Untuk mengoptimalkan keuntungan, memahami apa itu tax planning adalah hal yang sangat penting untuk dipahami. Karena dengan memahami apa itu tax planning dapat membantu mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien. 

Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa kita perlu memahami apa itu tax planning diantaranya adalah untuk menghindari sanksi pajak, menjaga reputasi bisnis, serta menghemat Pajak

Yuk cari tahu apa itu tax planning melalui artikel Pintu di bawah ini!

Pengertian Tax planning

Tax planning adalah upaya untuk meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan, dengan cara yang legal dan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Beberapa tujuan khusus dari tax planning adalah sebagai berikut.

Dengan melakukan tax planning, perusahaan dan individu dapat mengoptimalkan pengeluaran dan pendapatan mereka sehingga mereka dapat memaksimalkan pengembalian investasi dalam kegiatan bisnis atau investasi mereka.Tax planning juga dapat menghemat pajak dengan memanfaatkan berbagai insentif dan program yang disediakan oleh pemerintah, seperti pengurangan pajak, insentif fiskal, dan pemotongan pajak.

Tujuan penting dari tax planning yang lain adalah untuk membantu menjaga kepatuhan pajak. Dengan melakukan tax planning, individu atau perusahaan dapat memastikan bahwa mereka membayar pajak yang benar dan tepat waktu, dan menghindari risiko sanksi pajak dan tindakan hukum.

Untuk dapat melakukan penghematan pajak ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya adalah :

  • Memanfaatkan deduksi pajak yang tersedia, seperti biaya operasional atau biaya bunga dari pinjaman usaha. 
  • Melakukan pengaturan struktur bisnis yang tepat, seperti membentuk perusahaan dengan status pajak tertentu seperti PT atau CV.
  • Melakukan pengurangan kewajiban pajak atas keuntungan modal, atau strategi penjualan saham dengan skema tertentu.

Dengan demikian, tujuan dari tax planning adalah untuk membantu individu atau perusahaan mengoptimalkan keuangan mereka, meminimalkan pajak yang harus dibayar, dan memastikan kepatuhan dan kepatuhan hukum dalam hal perpajakan.

Baca juga: Fungsi dan Contoh Analisis Regresi dalam Investasi

Jenis-jenis Tax planning

Memahami apa itu Tax planning dan jenis-jenis metodenya dapat memberi manfaat penting dalam meminimalkan pembayaran pajak. Hal ini dapat membantu dalam mengelola pembayaran pajak dengan cara yang legal dan sesuai dengan regulasi pajak yang berlaku. Berikut ini beberapa jenis tax planning dengan penjelasan sebagai berikut:

Tax Avoidance

Tax avoidance adalah upaya yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk menghindari membayar pajak dengan cara yang legal dan sah, namun tetap memanfaatkan celah atau kesenjangan dalam peraturan perpajakan untuk meminimalkan pajak yang harus dibayar. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengembalian investasi atau keuntungan, serta mengoptimalkan pengeluaran dan pendapatan.

Contoh dari tax avoidance adalah menggunakan insentif pajak, seperti kredit pajak atau pemotongan pajak, untuk mengurangi pajak yang harus dibayar. Individu atau perusahaan dapat memanfaatkan celah atau kesenjangan dalam aturan pajak untuk mengurangi pajak yang harus dibayar, namun tetap melakukan transaksi yang legal dan sah.

Tax avoidance berbeda dengan tax evasion, yang merupakan upaya untuk menghindari membayar pajak dengan cara yang ilegal dan tidak sah. Tax evasion melanggar aturan dan regulasi perpajakan, sedangkan tax avoidance dilakukan dengan cara yang legal dan sah, namun memanfaatkan celah atau kesenjangan dalam aturan pajak.

Meskipun tax avoidance legal dan sah, pemerintah mungkin akan meninjau kembali aturan pajak dan mengubah atau menutup celah atau kesenjangan dalam peraturan perpajakan untuk menghindari penyalahgunaan pajak. 

Tax Deferral

Tax deferral adalah strategi perencanaan pajak yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk menunda atau menunda pembayaran pajak pada pendapatan atau keuntungan hingga waktu yang lebih tepat di masa depan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengembalian investasi atau keuntungan, serta meminimalkan pajak yang harus dibayar pada saat pendapatan diterima.

Contohnya, seorang investor dapat memilih untuk menunda penjualan saham atau aset investasi lainnya yang telah menghasilkan keuntungan hingga tahun berikutnya untuk menghindari membayar pajak atas keuntungan tersebut pada tahun saat ini. Dalam hal ini, pajak atas keuntungan tersebut akan ditangguhkan hingga tahun berikutnya.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan strategi tax deferral dengan menunda pembayaran pajak pada keuntungan yang diperoleh dari investasi atau proyek tertentu hingga waktu yang lebih tepat di masa depan, seperti pada saat keuntungan tersebut diambil atau dividen dibagikan.

Meskipun tax deferral dapat memberikan manfaat pajak yang signifikan, terdapat beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh individu atau perusahaan sebelum memutuskan untuk menerapkan strategi tersebut. Berikut adalah beberapa risiko dari strategi tax deferral:

  • Tidak adanya jaminan bahwa tarif pajak di masa depan akan lebih rendah
  • Tidak adanya jaminan bahwa pendapatan atau keuntungan akan tetap stabil di masa depan
  • Risiko investasi tidak berjalan dengan baik atau mengalami kerugian
  • Risiko perubahan aturan pajak

Oleh karena itu, individu atau perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati risiko dan konsekuensi pajak jangka panjang dari strategi tax deferral sebelum memutuskan untuk menerapkannya. 

Tax Reduction

Tax reduction adalah strategi perencanaan pajak yang bertujuan untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pengembalian investasi atau keuntungan, serta mengurangi beban pajak yang harus ditanggung.

Contohnya, individu atau perusahaan dapat memanfaatkan berbagai insentif pajak yang disediakan oleh pemerintah, seperti insentif untuk investasi dalam program pensiun, insentif untuk donasi amal, atau insentif untuk investasi dalam proyek energi terbarukan. Dengan memanfaatkan insentif-insentif tersebut, individu atau perusahaan dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.

Selain itu, individu atau perusahaan juga dapat memanfaatkan deduksi pajak, yaitu pengurangan dari pendapatan bruto sebelum dipotong pajak, seperti deduksi untuk biaya pendidikan atau deduksi untuk biaya medis. Dengan memanfaatkan deduksi pajak ini, individu atau perusahaan dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.

Baca juga: Apa Itu Proforma Invoice dan Contohnya?

Strategi Tax planning

strategi tax planning

Strategi tax planning adalah serangkaian langkah yang diambil oleh individu atau bisnis untuk mengoptimalkan posisi pajak mereka. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan peluang yang tersedia dan meminimalkan kewajiban pajak. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa strategi tax planning yang umum dilakukan:

Menerapkan Deduksi Pajak yang Tersedia:

Dalam strategi ini, individu atau bisnis akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendapatkan deduksi pajak yang tersedia. Hal ini bisa dilakukan dengan menyimpan dan menyimpan catatan pengeluaran terkait dengan bisnis atau investasi tertentu, atau memanfaatkan opsi deduksi pajak pribadi seperti donasi amal atau biaya pendidikan.

Memperkirakan Pajak yang Akan Dibayar:

Dalam strategi ini, individu atau bisnis akan memperkirakan berapa jumlah pajak yang akan mereka bayar. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempersiapkan dana untuk membayar pajak dan menghindari denda dan bunga akibat keterlambatan pembayaran.

Menerapkan Peraturan Pajak yang Berlaku:

Strategi ini melibatkan pemahaman dan penerapan aturan pajak yang berlaku. Hal ini penting karena peraturan pajak dapat berubah dari waktu ke waktu dan dapat berbeda antara negara bagian atau wilayah. Dengan memahami peraturan pajak yang berlaku, individu atau bisnis dapat memaksimalkan manfaat dari kebijakan pajak yang ada.

Mempertimbangkan Pilihan Investasi

Dalam strategi ini, individu atau bisnis akan mempertimbangkan pilihan investasi yang dapat memberikan manfaat pajak. Beberapa investasi, seperti obligasi pemerintah atau investasi properti, dapat memberikan manfaat pajak seperti pengurangan kewajiban pajak atau pengurangan pajak atas penghasilan tertentu.

Secara keseluruhan, strategi tax planning penting untuk mengoptimalkan posisi pajak individu atau bisnis. Dengan memanfaatkan peluang yang tersedia, memperkirakan pajak yang akan dibayarkan, menerapkan peraturan pajak yang berlaku, dan mempertimbangkan pilihan investasi yang tepat, individu atau bisnis dapat meminimalkan kewajiban pajak mereka dan memaksimalkan manfaat pajak yang ada. 

Itu sebabnya penting sekali untuk memahami apa itu tax planning sedini mungkin.

Kesimpulan

Tax planning adalah suatu strategi untuk meminimalkan kewajiban pajak individu atau bisnis melalui pemanfaatan berbagai kesempatan dan deduksi pajak yang tersedia. Beberapa implementasi tax planning meliputi penghematan pajak penghasilan, properti, dan penjualan saham. Namun, implementasi tax planning memerlukan pemahaman yang mendalam tentang peraturan pajak yang berlaku dan mempertimbangkan risiko hukum serta perubahan dalam struktur perusahaan.

Untuk menerapkan tax planning secara efektif, individu atau bisnis perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan pajak yang berlaku, memperhatikan perubahan struktur perusahaan, dan mengantisipasi risiko hukum yang terkait. Penting untuk memilih strategi tax planning yang tepat dan memperhatikan perubahan peraturan pajak yang mungkin terjadi.

Kamu juga harus mempertimbangkan pilihan investasi untuk melakukan tax planning, salah satunya dengan investasi cryptocurrency di Pintu. Selain itu, Investasi di cryptocurrency memiliki pajak yang kecil. 

Ditambah lagi, hanya dengan modal awal Rp11.000 saja kamu bisa berinvestasi ke beragam koin unggulan seperti Dogecoin, Cardano, PolkadotEtehereum, Bitcoin, dan masih banyak lagi.

Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.

Yuk buruan install aplikasinya di App Store atau Play Store dan investasi sekarang juga bersama Pintu.

Referensi:

Fundera, Tax planning: A Comprehensive Guide for Small Business Owners diakses tanggal 17 Februari 2023 

Forbes, 5 Tax planning Tips for Small Business Owners, diakses tanggal 17 Februari 2023 

The Balance Small Business, Tax planning: Definition, Strategies, and Tips, diakses tanggal 17 Februari 2023

Fishman. S, The Basics of Tax planning, diakses tanggal 17 Februari 2023

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->