Di paruh pertama tahun 2021, harga Bitcoin berhasil mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa. Alhasil, minat dan perhatian publik pada aset crypto yang satu ini semakin meningkat. Banyak ahli yang tak segan berbagi mengenai prediksi mereka soal masa depan Bitcoin. Simak artikel berikut untuk mengetahui detail lengkapnya.
Baca juga: Bagaimana Perkembangan Crypotcurrency di Indonesia?
Ryan Haar dari Time menuliskan prediksi para ahli crypto tentang masa depan Bitcoin jika ditinjau dari berbagai aspek. Beberapa prediksi masa depan Bitcoin yang dibuat oleh para ahli tersebut adalah sebagai berikut.
Regulasi merupakan salah satu aspek yang menjadi tantangan terbesar dalam industri crypto. Pasalnya, Jeffrey Wang, perwakilan Amerika di perusahaan keuangan crypto Amber Group, mengungkapkan bahwa perusahaan dan investor crypto AS beroperasi tanpa pedoman regulasi yang jelas.
Commodity Futures Trading Commission (CFTC) memperlakukan Bitcoin sebagai komoditas sementara Internal Revenue Service (IRS) memperlakukannya sebagai properti. Selain perbedaan klasifikasi, terdapat perbedaan regulasi mengenai perhitungan pajak, penawaran koin awal (ICO), dan kontrak pintar di beberapa negara bagian AS.
Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Perdagangan AS mengutarakan bahwa selama ini ia bekerja sama dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas untuk mengawasi industri crypto. Meski regulasi saat ini penuh kekurangan, mereka tidak berniat melarang transaksi crypto di AS seperti yang dilakukan oleh pemerintah China baru-baru ini.
Para ahli percaya bahwa industri crypto membutuhkan regulasi yang kuat, sesuai, dan mengakomodasi secara global. Ben Weiss, CEO dan pendiri CoinFlip, berpendapat bahwa regulasi dapat meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap crypto.
Gensler memberikan isyarat bahwa investor akan segera memiliki akses ke ETF crypto (Exchange Traded Fund) dalam waktu dekat. ETF sendiri memiliki karakteristik mirip reksa dana, di mana terdiri dari beberapa jenis campuran aset mulai dari saham, sekuritas hingga komoditas. ETF sendiri dianggap relatif lebih minim risiko karena karena aset kamu didiversifikasikan ke instrumen investasi yang berbeda-beda.
Perkembangan dan pertumbuhan ekosistem crypto butuh setidaknya lebih dari satu dekade. Pasar crypto yang tidak ditemui di tahun 2009, kini sudah berkembang dan bernilai $2,02 triliun. Lebih dari 11.000 cryptocurrency telah dibuat dan diperdagangkan di bursa sejak debut aset Bitcoin.
Kepala Pengembangan Global di Gemini, Dave Abner, berpendapat bahwa seiring dengan banyaknya perhatian dan adopsi perusahaan besar, pertumbuhan nilai crypto akan terus meningkat selama beberapa waktu ke depan.
Beberapa perusahaan seperti Amazon dan AMC diprediksi akan ikut mengadopsi crypto menyusul PayPal, Square, Tesla, dan beberapa perusahaan lain. Tidak ada jaminan bahwa crypto adalah aset penyimpanan nilai terbaik, tetapi semakin banyak diadopsi dan digunakan sebagai alat pembayaran, permintaan dan nilainya diprediksi akan terus meningkat.
Baca juga: Daftar Investor, Institusi, dan Perusahaan Terkenal yang Berinvestasi di Bitcoin
Kiana Danial, penulis “Cryptocurrency Investing for Dummies” mengatakan bahwa masa depan Bitcoin akan diwarnai banyak lonjakan besar yang diikuti penurunan harga. Bill Noble, Kepala Analis Teknis di TokenMetrics, platform analisis crypto, memiliki pendapat sama. Harga Bitcoin diprediksi akan naik di sisa tahun dan berpotensi mencapai $75.000.
Chamath Palihapitiya, CEO Social Capital, menambahkan bahwa harga Bitcoin mungkin naik menjadi $200.000 dalam lima atau sepuluh tahun lagi. Namun, potensi keuntungan besar juga diikuti oleh potensi kerugian besar apabila investor salah mengambil keputusan. Kontributor FIN dan CNBC, Ledbetter, mengungkapkan bahwa investor crypto harus siap secara mental dan finansial.
Investor juga harus berhati-hati pada bubble prices yang terjadi akibat skema pumping and dumping. Sekelompok kecil investor bisa saja memompa banyak uang ke crypto tertentu dan meyakinkan publik untuk berinvestasi. Sementara itu, mereka justru menjual asetnya untuk memperoleh untung sebelum harga crypto jatuh lagi.
Dilansir dari laman CNBC, Jeth Soetoyo, CEO dan founder Pintu mengatakan bahwa dirinya yakin pasar crypto di Indonesia akan terus berkembang. Hal tersebut dikarenakan crypto memiliki keunggulan sebagai aset investasi yang aman, terdesentralisasi, dan biaya transaksinya rendah.
Keberadaan payung hukum dari Pemerintah Indonesia tampaknya juga membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi crypto. Regulasi mengenai sektor industri crypto dituangkan dalam Peraturan BAPPEBTI No. 5 tahun 2019.
Meski investasi crypto berhasil menarik minat masyarakat Indonesia dan diizinkan untuk diperdagangkan, Kepala Departemen Hukum Bank Indonesia, Suci Handayani, menegaskan bahwa crypto butuh setidaknya puluhan tahun lagi untuk menjadi legal tender di Indonesia.
Itu dia beberapa prediksi mengenai masa depan Bitcoin di Indonesia maupun dunia. Untuk kamu yang tertarik melakukan jual beli bitcoin maupun aset crypto lainnya, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang sudah terdaftar resmi di BAPPEBTI, di mana kamu bisa membeli berbagai aset crypto mulai dari Rp11.000 saja melalui smartphone kamu.
Referensi:
CNBC. Money Thinking Of Buying Bitcoin? What Experts Say About Big Crypto Concerns: ‘You Have To Be Mentally Prepared’ Diakses tanggal 7-10-21.
CNBC Indonesia. Seperti Apa Masa Depan Kripto di Indonesia? Ini Ramalannya! Diakses tanggal 7-10-21.
CNN Indonesia. Meneropong Masa Depan Crypto. Diakses tanggal 7-10-21.
Investopedia. Bitcoin Has a Regulation Problem. Diakses tanggal 7-10-21.
Investopedia, What Will Happen to Bitcoin in the Next Decade? Diakses tanggal 7-10-21.
Ryan Haar, U.S. Officials Send Mixed Messages on Crypto Regulation As China Pumps the Brakes. Diakses tanggal 7-10-21.
Time, The Future of Cryptocurrency: 5 Experts’ Predictions After a “Breakthrough” 2021. Diakses tanggal 7-10-21.