Fixed Exchange Rate: Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya di Beberapa Negara

Updated
November 11, 2023
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Fixed Exchange Rate: Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya di Beberapa Negara
Reading Time: 2 minutes

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana nilai mata uang suatu negara ditentukan? Atau mengapa nilai tukar mata uang bisa berubah-ubah? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sistem nilai tukar tetap atau fixed exchange rate, kelebihan dan kekurangan sistem ini, serta contoh penerapannya di beberapa negara. Jadi, jika kamu penasaran tentang dunia ekonomi dan keuangan internasional, artikel ini wajib kamu baca sampai habis!

Apa Itu Fixed Exchange Rate?

Fixed exchange rate adalah sistem nilai tukar mata uang yang ditentukan oleh pemerintah suatu negara dan dipegang teguh. Nilai tukar ini biasanya dipegang pada nilai mata uang negara lain atau sekelompok mata uang asing.

Ada dua istilah penting dalam sistem ini, yaitu revaluasi dan devaluasi. Revaluasi terjadi ketika pemerintah menetapkan nilai tukar baru yang lebih tinggi, sedangkan devaluasi adalah sebaliknya. Sebagai contoh, kita bisa melihat kasus Zimbabwe. Pada bulan Maret, pemerintah Zimbabwe menetapkan nilai tukar tetap antara dolar Zimbabwe (ZWL) dan dolar AS. Nilai tukar yang ditetapkan adalah $1 USD setara dengan $25 ZWL. Nilai tukar ini dikenal sebagai central peg atau central rate.

Baca juga: 5 Mata Uang Paling Stabil di Dunia, Ini Listnya!

Kelebihan dan Kekurangan Fixed Exchange Rate

Sistem fixed exchange rate memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Kelebihan: Sistem ini memberikan stabilitas dan kepastian bagi eksportir, importir, investor, dan konsumen. Hal ini juga mendorong perdagangan dan investasi internasional serta mengurangi volatilitas dan spekulasi nilai tukar.
  • Kekurangan: Negara yang menerapkan sistem ini kehilangan kemandirian dalam kebijakan moneter. Sistem ini juga rentan terhadap guncangan eksternal dan krisis ekonomi. Selain itu, mempertahankan nilai tukar tetap dalam jangka panjang bisa menjadi tantangan.

5 Negara yang Menggunakan Fixed Exchange Rate

negara yang menggunakan fixed exchange rate

(This image is generated by AI)

Beberapa negara yang menerapkan sistem fixed exchange rate adalah Panama, Ecuador, dan El Salvador yang menetapkan mata uang mereka terhadap dolar AS. Sementara itu, China, Kuwait, dan Arab Saudi menetapkan mata uang mereka terhadap sekelompok mata uang asing.

Baca juga: 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia, Rupiah atau Dinar?

Perbedaan Fixed Exchange Rate vs Floating Exchange Rate

AspekFixed Exchange RateFloating Exchange Rate
Penentuan Nilai TukarDitetapkan oleh pemerintahDitentukan oleh pasar
Stabilitas Nilai TukarStabilBerfluktuasi
Kemandirian Kebijakan MoneterTidak mandiriMandiri

Demikianlah penjelasan tentang apa itu fixed exchange rate, kelebihan dan kekurangan sistem ini, serta contoh penerapannya di beberapa negara. Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami lebih dalam tentang dunia ekonomi dan keuangan internasional. Jangan lupa untuk terus belajar dan menambah wawasan kamu!

Berbicara tentang mata uang, cryptocurrency kini tengah menarik perhatian masyarakat Indonesia dan dunia sebagai salah satu aset investasi yang potensial. Bahkan, ada pula yang dikenal dengan stablecoin sebagai aset yang dirancang untuk memiliki nilai yang sama dengan aset tertentu, termasuk mata uang AS seperti USDT dan USDC.

Tertarik berinvestasi crypto mulai dari Rp11.000 saja? Download Pintu sekarang!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->