Siapa yang tidak ingin keuangan di masa depan terjamin? Pasti sebagian besar orang menginginkan hal tersebut. Salah satu cara agar keuangan kamu lebih tertata dan bisa dijadikan pegangan di masa mendatang adalah dengan mencoba investasi jangka panjang. Sesuai namanya, modal yang ditanamkan pada jenis investasi ini hanya bisa dicairkan dalam kurun waktu tahunan.
Terdapat beberapa pilihan jangka waktu untuk mencairkan modal di investasi ini. Mulai dari 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan seterusnya sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat sebelumnya. Jenis investasi jangka panjang yang paling diminati saat ini yaitu saham, properti, dan logam mulia.
Baca juga: 15 Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil
Pada dasarnya aturan dan cara kerja investasi jangka panjang sama seperti investasi jangka pendek. Perbedaannya hanya pada risiko dan lama waktu pencairan modal yang digunakan. Pada investasi jangka panjang jenis tertentu risikonya terbilang lebih kecil. Adapun 6 jenis investasi jangka panjang yang harus kamu tahu adalah:
Seperti yang sudah disebutkan di atas jika investasi saham sedang tren saat ini. Mengapa saham sangat diminati? Sebab return yang ditawarkan cukup besar jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama.
Selain itu para investor bisa menentukan saham dari perusahaan mana yang akan dibeli. Dengan begitu maka setiap orang punya kesempatan untuk memiliki saham di perusahaan besar. Namun kamu harus tetap berhati-hati dan selalu melihat grafik saham pada suatu perusahaan sebelum membelinya.
Baca juga: 9 Perbedaan Saham dan Crypto untuk Investasi, Bagus Mana?
Risiko yang kecil ditawarkan oleh jenis investasi dana pensiun. Cara investasi jangka panjang ini mungkin belum sepopuler yang lain. Namun sudah banyak investor yang mulai tertarik untuk mencobanya sebab jaminan hari tua yang ditawarkan.
Investasi dana pensiun akan memberikan return ketika usia kamu sudah tidak produktif lagi. Meski return tergolong kecil namun sepadan dengan risikonya yang kecil juga. Yang mana besar kecilnya keuntungan yang kamu peroleh tergantung total profit yang dihasilkan oleh perusahaan asuransi tersebut.
Reksadana merupakan jenis investasi jangka panjang yang melibatkan manajer investasi. Yang mana manajer investasi ini bertugas untuk mengumpulkan dana dari para investor. Kemudian dana tersebut disalurkan ke beberapa jenis instrumen investasi.
Jenis investasi jangka panjang ini cocok untuk kamu yang masih pemula sebab modal yang dibutuhkan sangat kecil. Bahkan kamu bisa mulai berinvestasi hanya dengan uang Rp. 10.000 saja. Sebelum memilih investasi reksadana, pastikan kamu tahu dulu jenis risiko yang ada di dalamnya.
Cara investasi jangka panjang berikutnya adalah obligasi. Yang mana jangka waktu yang ditawarkan pada investasi jenis ini adalah 2 sampai 3 tahun. Kamu akan mendapatkan surat utang yang berperan sebagai bukti transaksi antara kamu dengan pihak penerbit obligasi.
Risiko investasi jangka panjang ini sangat rendah karena dijamin oleh negara. Bahkan sampai saat ini belum ada kasus pembayaran komisi yang telat maupun gagal. Sehingga investasi obligasi sangat cocok digunakan oleh investor pemula.
Logam mulia atau emas menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang ramai peminatnya. Ini karena nilai emas yang terbilang seimbang dan jarang sekali mengalami penurunan. Sehingga ketika emas dijual kembali beberapa tahun kemudian maka harganya akan naik.
Kamu bisa membeli emas secara resmi di PT. Antam maupun PT. Pegadaian Indonesia. Kedua lembaga ini melayani jual beli emas setiap hari dengan harga yang sudah ditetapkan. Investasi logam mulia termasuk jenis investasi jangka panjang dengan risiko rendah.
Selain emas, properti juga memiliki harga yang stabil bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu. Inilah mengapa properti cocok dijadikan investasi jangka panjang karena keuntungan yang ditawarkannya. Namun jangan mencoba membeli properti dengan tujuan investasi jangka pendek, sebab kamu tidak akan mendapatkan untung namun justru bisa menderita kerugian.
Kamu bisa membeli sebidang tanah maupun beli rumah untuk kemudian kamu rawat dan biarkan terlebih dahulu. Lima sampai 10 tahun mendatang baru jual aset properti kamu setelah harganya naik.
Setelah mengetahui jenis investasi jangka panjang di atas, gunakan tips berikut ini agar mendapat keuntungan yang maksimal.
Kesalahan paling umum para investor pemula adalah menaruh semua modal mereka pada satu jenis investasi. Alhasil ketika instrumen saham tersebut turun harganya maka investor menderita kerugian. Oleh karena itu tanam modal yang kamu miliki setidaknya pada 2 jenis investasi.
Jangan pernah mencoba terjun ke dunia investasi jika kamu belum paham sebelumnya. Hanya dengan niat maka modal yang kamu miliki bisa lenyap dalam sesaat. Kenali risiko pada setiap jenis investasi jangka panjang dan pilih mana yang paling menguntungkan di masa mendatang.
Sudah menjadi rahasia umum jika risiko pada investasi jangka panjang tetap ada dan tidak bisa dihilangkan. Oleh karena itu ketika nantinya kamu mengalami kerugian maka tetap bangkit dan terus berusaha agar bisa mendapat keuntungan yang maksimal.
Selain mempelajari tentang apa saja jenis investasi jangka panjang dan bagaimana cara menggunakannya, kamu juga harus menggunakan aplikasi yang tepat. Seperti Pintu, aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mulai berinvestasi di aset crypto. Kamu bisa melihat perkembangan investasi masa kini dengan berita up to date yang disediakan oleh aplikasi Pintu. Bahkan kamu juga bisa jual beli ETH (Ethereum) di aplikasi satu ini. Tunggu apalagi? Mulai investasimu bersama Pintu sekarang juga!
Referensi:
John Csiszar, 7 Best Long Term Investment To Consider. Diakses tanggal: 08-10-2021
Investree, Inilah 6 Jenis Investasi Jangka Panjang, Wajib Tahu!. Diakses tanggal: 08-10-2021
Seanest, Types of Long-Term Investments and the Best Options. Diakses tanggal: 08-10-2021