Istilah Modified Duration adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur sensitivitas harga suatu obligasi terhadap perubahan suku bunga. Ini menunjukkan seberapa besar perubahan harga obligasi (dalam persentase) ketika suku bunga pasar mengalami perubahan sebesar 1%. Modified Duration diukur dalam satuan tahun dan sering digunakan oleh investor untuk menilai risiko obligasi terkait dengan fluktuasi suku bunga.
Sebagai contoh, jika obligasi memiliki Modified Duration sebesar 4,26 tahun, maka kenaikan suku bunga sebesar 1% akan menyebabkan penurunan harga obligasi sekitar 4,26%. Sebaliknya, jika suku bunga turun 1%, harga obligasi akan meningkat sebesar 4,26%. Dengan demikian, Modified Duration membantu investor memahami seberapa sensitif harga obligasi terhadap perubahan suku bunga.
Semakin tinggi nilai Modified Duration, semakin sensitif obligasi tersebut terhadap perubahan suku bunga, dan dengan demikian, semakin tinggi risikonya. Obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang cenderung memiliki Modified Duration yang lebih tinggi karena pembayaran kupon dan pokok terjadi lebih jauh di masa depan, membuat harga obligasi lebih rentan terhadap perubahan suku bunga.
Modified Duration adalah alat yang sangat penting dalam manajemen portofolio obligasi, karena membantu investor dalam mengukur dan mengelola risiko suku bunga. Investor yang cenderung menghindari risiko mungkin akan memilih obligasi dengan Modified Duration yang lebih rendah, sementara mereka yang bersedia mengambil risiko lebih tinggi mungkin memilih obligasi dengan Modified Duration yang lebih besar untuk potensi imbal hasil yang lebih tinggi.