Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari para investor, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk portofolio efek. Portofolio ini terdiri dari berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan deposito, yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Tujuan reksa dana adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat luas, termasuk yang memiliki modal kecil, untuk berinvestasi di berbagai instrumen keuangan dengan lebih mudah dan terjangkau.
Reksa dana dikelola secara profesional oleh manajer investasi, yang bertanggung jawab atas keputusan investasi dan pemilihan aset dalam portofolio. Manajer investasi memiliki izin khusus dari otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia, sehingga keamanan dan transparansi pengelolaan dana lebih terjamin. Selain itu, dana yang dihimpun dari investor disimpan di bank kustodian yang berfungsi sebagai pihak ketiga yang independen, sehingga aset investasi tetap aman.
Salah satu keunggulan reksa dana adalah kemudahannya diakses oleh masyarakat umum, karena investor tidak perlu mengelola sendiri investasinya. Investor cukup memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko mereka, dan manajer investasi yang akan mengelola dana tersebut secara profesional. Ada berbagai jenis reksa dana, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana saham, dan reksa dana pendapatan tetap, yang menawarkan tingkat risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda-beda.
Reksa dana merupakan pilihan investasi yang populer karena memberikan diversifikasi aset dan pengelolaan yang lebih efisien dibandingkan jika investor mengelola investasinya sendiri.