Berapa Harga Bitcoin Saat Pertama Kali Diciptakan?

Updated
March 8, 2021
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Berapa Harga Bitcoin Saat Pertama Kali Diciptakan?
Reading Time: 2 minutes

Berapa harga Bitcoin pertama kali saat mulai diperkenalkan kepada publik? Melihat nilainya yang sangat fantastis beberapa waktu terakhir, wajar jika banyak orang bertanya-tanya. Mata uang digital Bitcoin menjadi semakin populer berkat banyaknya miliarder yang membeli Bitcoin dalam jumlah besar. Salah satunya adalah Elon Musk yang melakukan pembelian sebanyak 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun Februari kemarin.

Baca Juga: Haruskah Membeli Satu Bitcoin Langsung? Pelajari di Sini!

Sejarah Munculnya Bitcoin

Harga Bitcoin pertama kali berkaitan erat dengan sejarah kemunculannya. Pada Januari 2009, Bitcoin muncul dalam sebuah transaksi di internet. Transaksi dilakukan oleh sekelompok pengembang yang memakai nama Satoshi Nakamoto dengan seorang pengguna Bitcoin. Sebelumnya, Bitcoin telah dirilis pada 2008 dan baru dikenal sebagai perangkat lunak sumber terbuka pada tahun berikutnya.

Nakamoto mengakui bahwa ia memulai proyek Bitcoin pada 2007. Namun, ia baru memublikasikannya pada 2008 dalam laporan berjudul The Cryptography Mailing List. Dalam laporan tersebut, ia mendeskripsikan mata uang digital Bitcoin.

Beberapa tahun berikutnya, sistem pertukaran Bitcoin mulai terbangun. Terinspirasi dari konsep mata uang digital dari Wei Dai yang muncul pada 1999, Nakamoto menciptakan sistem keamanan yang lebih terlindungi. Mereka memodifikasi sistem Bitcoin secara berkala.

Harga Bitcoin Pertama Kali

Sejak mulai dipergunakan sebagai alat tukar, harga Bitcoin pertama kali tak lebih dari 1 dolar AS per keping. Dengan kurs rata-rata pada masa itu, harga 1 keping Bitcoin berada pada angka Rp14.000. Nilainya sedikit naik pada 2012 yaitu sekitar 5-7 dolar AS per keping.

Pergerakan harga Bitcoin mulai meningkat secara signifikan seiring waktu. Pada 2013, nilainya sempat melonjak dari USD100 hingga USD1.000 per keping dalam waktu satu bulan. Namun, pada 2015, nilainya kembali turun hingga USD200. Setelah 2015, harga per keping menanjak drastis hingga mencapai USD19.000.

Tren harganya baru menurun pada 2018 dan menyentuh angka USD3.742. Selanjutnya, nilainya kembali naik. Hingga Maret 2021, harga satu Bitcoin Rp724 juta (harga 08/03/2021). Sangat jelas, harga Bitcoin pertama kali jauh melebihi nilainya pada saat ini. Kamu bisa klik harga btc saat ini untuk cek harga bitcoin terkini.

Potensi Bitcoin di Masa Depan

Meskipun sangat fluktuatif, kini banyak orang tertarik untuk berinvestasi pada Bitcoin. Seperti dikutip dari Kompas.com, aksi Elon Musk membeli Bitcoin dilakukan setelah berbalas cuitan dengan Michael Saylor, CEO MicroStrategy Inc, sekaligus mendukung mata uang digital ini.

Di Indonesia, pemerintah juga sudah mulai memikirkan legalitas penggunaan cryptocurrency. Hal itu dibuktikan dengan regulasi yang diterbitkan pada 2019 yang mengatur tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.

Untuk menjaga legalitas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) pun telah menetapkan 13 penyedia jasa crypto exchange berdasarkan hasil seleksi administrasi maupun keamanannya. Saat ini, kamu dapat bertransaksi dengan menggunakan 229 jenis mata uang crypto yang telah diakui di Indonesia.

Menurut prediksi para ahli, nilai Bitcoin berpeluang untuk terus naik hingga mencapai USD397.000 hingga USD500.000 per keping pada 2030. Angka fantastis tersebut tentu bukan angka yang pasti sehingga publik perlu berhati-hati menyikapinya.

Baca Juga: Market Crypto di Indonesia Diperkirakan Hingga 28 Juta di 2025

Melihat potensi Bitcoin yang sangat jauh berbeda dengan harga Bitcoin pertama kali, tak ada salahnya untuk mencoba berinvestasi. Mulailah dengan mengunduh aplikasi Pintu, yang memudahkan para pemula untuk memulai investasi Bitcoin dan crypto lainnya. Download sekarang juga di sini!

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->