Kredit pasif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan status pinjaman seseorang yang belum sepenuhnya dibayar kembali. Singkatnya, itu merujuk kepada jumlah uang yang masih terutang kepada bank atau lembaga keuangan lainnya. Kata âpasifâ dalam konteks ini merujuk kepada kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut.
Secara umum, kredit pasif menunjukkan kewajiban yang harus dipenuhi oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Jika seseorang sedang meminjam, maka seseorang memiliki âkredit pasifâ, sedangkan pemberi pinjaman memiliki âkredit aktifâ atau aset yang menghasilkan pendapatan.
Berbicara tentang kredit pasif dan aktif mungkin terdengar seperti berbicara tentang dua sisi mata uang yang sama. Kredit pasif dan kredit aktif adalah dua istilah yang digunakan untuk merujuk kepada pinjaman, tetapi dari sudut pandang yang berbeda.
Sesuai dengan namanya, kredit aktif berarti pinjaman tersebut masih aktif dan menghasilkan pendapatan bagi pemberi pinjaman. Sementara itu, kredit pasif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pinjaman yang harus dibayar kembali oleh peminjam.
Artinya, jika kamu meminjam uang dari bank, bank memiliki kredit aktif (asset), dan kamu memiliki kredit pasif (kewajiban). Pada dasarnya, kredit aktif dan pasif adalah representasi dari dua sisi yang sama dalam transaksi pinjaman.
Baca juga: Apa itu Stagflasi?
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kredit pasif:
Ada beberapa jenis kredit pasif, berikut ini adalah beberapa contohnya:
Sebagai penutup, mengenal kredit pasif adalah hal yang penting, khususnya bagi mereka yang berencana untuk meminjam uang. Dengan pemahaman ini, kita akan lebih siap dalam menghadapi kewajiban pembayaran dan memahami resiko yang mungkin timbul.
Baca juga: Pengertian Kegiatan Ekonomi
Dalam konteks kredit pasif, satu hal yang penting untuk dipahami dan dikelola dengan baik adalah manajemen kredit. Manajemen kredit adalah proses pengendalian dan penanganan kredit untuk memastikan bahwa kita mampu melunasi pinjaman tepat waktu dan menghindari kesulitan finansial. Berikut beberapa tips untuk manajemen kredit pasif yang baik:
Dalam dunia keuangan, pemahaman tentang kredit pasif adalah hal yang esensial. Memahami apa itu kredit pasif, perbedaannya dengan kredit aktif, ciri-cirinya, jenis-jenisnya, dan cara mengelolanya adalah pengetahuan dasar yang akan membantu kita dalam menjalani kehidupan finansial yang sehat dan berkelanjutan. Ingatlah bahwa pengetahuan adalah kunci untuk sukses, dan ini berlaku juga dalam mengelola sebuah kredit.
Selain memahami kredit pasif, kamu juga perlu mencoba untuk berinvestasi crypto. Cryptocurrency adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk memastikan keamanan dan transparansi transaksi. Beberapa contoh populer dari cryptocurrency termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin.
Melalui Pintu, Anda bisa melakukan transaksi jual beli berbagai jenis cryptocurrency dengan mudah dan aman. Dengan user interface yang ramah pengguna dan layanan pelanggan yang responsif, Pintu berusaha untuk membuat pengalaman berinvestasi cryptocurrency menjadi lebih nyaman dan efisien.
Mau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp 11.000 saja? Download aplikasi crypto Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!
Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.
Jangan tunda lagi dan segera install aplikasi Pintu melalui App Store atau Play Store.